Identifikasi Obyek Penelitian Identifikasi variabel Critical to Quality CTQ

4.1 Tahap Define

Tahap pertama dalam penelitian ini adalah tahap define, pada tahap ini menetapkan masalah yang diprioritaskan untuk diselesaikan dan identifikasi CTQ Critical To Quality. Secara detail, langkah-langkah tersebut dapat dijelaskan pada beberapa sub bab dibawah ini.

4.1.1 Identifikasi Obyek Penelitian

Salah satu produk PT. Integra Indocabinet adalah produk meubel meja yang bermerk “IKEA Classical Table” dan berdasarkan kebijakan perusahaan yang diberikan kepada peneliti maka obyek penelitian sebagai masalah yang ditinjau atau diamati produk tersebut. Penelitian dilakukan pada produk ini karena produk ini merupakan produk yang paling banyak diminati oleh konsumen pada saat ini. Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak Departemen Processing khususnya di bagian proses Moulding pembentukan dan proses Sanding penghalusan, ditetapkan bahwa prioritas obyek penelitian produk meja ini adalah berdasarkan jenis defect dengan data atribut

4.1.2 Identifikasi variabel Critical to Quality CTQ

Six Sigma dalam penelitian ini berfokus pada penurunan defect, dimulai dengan mengidentifikasikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas. Setiap produk memiliki kriteria karakteristik kualitas yang berbeda-beda sesuai dengan standar tertentu yang telah ditetapkan. Demikian pula pada meubel yang diproduksi oleh PT. Integra Indocabinet yang menjadi tujuan penelitian tugas akhir ini, tentunya juga mempunyai karakteristik kualitas tertentu Critical to Quality CTQ yang dianggap kritis terhadap kualitas meubel terjadi pada departemen processing khususnya pada proses moulding dan proses sanding.  Pada proses moulding Critical to Quality CTQ, yaitu antara lain : 1. Miring Bentuk dari kayu yang miring,tidak sama pada sisi – sisinya. 2. Noda Bagian pada permukaan kayu yang berubah warna dari warna asli kayu menjadi warna lain yang lebih gelap. 3. Pecah Terpisahnya serat pada permukaan yang membentuk celah dan menembus permukaan lainnya dengan sempurna atau berupa gupil. 4. Retak Terpisahnya serat pada permukaan kayu yang membentuk celah dan biasanya terputus-putus disebabkan terutama oleh tegangan.  Pada proses sanding Critical to Quality CTQ, yaitu antara lain: 1. Tergerus Adalah suatu cacat pada permukaan kayu berupa gerusan yang berulang-ulang akibat lonjakan penyerut.. 2. Kasar Adalah ketidakhalusan pada tepian kayu atau permukaan kayu. Jadi di dalam departemen processing terdapat 6 Critical to Quality CTQ, yaitu antara lain: 1. Miring 2. Noda 3. Pecah 4. Retak 5. Tergerus 6. Kasar

4.2 Tahap Pengukuran Measure