Contoh Data Untuk Diagram Pareto

4. Diagram Kosentrasi Cacat

Gambaran tentang pengelompokan sekumpulan data atas dasar karakteristik yang sama.

5. Diagram Pareto

Gambaran tentang suatu diagram yang menunjukkan adanya prosentase cacat terbesar sampai dengan terkecil, untuk prioritas langkah-langkah yang harus diambil dalam perbaikan kualitas, dan dibuat berdasarkan check sheet jenis cacat. Contoh pengukuran atribut kesalahan kesalahan administrasi penagihan biaya hotel didapatkan data sebagai berikut:

2.10 Contoh Data Untuk Diagram Pareto

Urutan Kategori Jumlah Persentase Kumulatif 1 2 3 4 Membusuk Rusak Terlalu kecil lainnya 235 100 87 19 53,29 22,68 19,73 4,30 53,29 75,97 95,70 100 Sumbe: Thomas Pyzdek, 2002 Diagram Pareto 50 100 150 200 250 300 350 400 Membusuk Rusak Terlalu kecil Lainnya Kategori H it u nga n 20 40 60 80 100 Pe rs e n ta s e Gambar 2.5 Diagram Pareto Sumber: Thomas Pyzdek, 2002 6. Diagram Sebab Akibat Diagram sebab akibat juga sering juga disebut diagram tulang ikan fishbone diagram atau diagram Ishikawa adalah suatu diagram yang menunjukkan hubungan antara sebab akibat. Bentuk umum diagram sebab–akibat ditunjukkan dalam gambar berikut ini : Gambar 2.6 Diagram Sebab Akibat Fishbone Diagram Vincent Gaspersz, 2002

7. Grafik Pengendali Chart control

Grafik ini menekankan tiga penggunaan antara lain :  Pemantauan dan pengawasan suatu proses  Pengurangan variabilitas proses  Penaksiran parameter produk atau proses Grafik pengendali telah mempunyai sejarah penggunaan yang panjang dalam dunia industri, paling sedikit ada lima alasan untuk ini antara lain :  Grafik pengedali adalah teknik yang telah terbukti guna meningkatkan produktivitas.  Grafik pengendali efektif dalam pencegahan cacat.  Grafik pengendali mencegah penyesuaian proses yang tidak perlu  Grafik pengendali memberikan informasi diagnostik  Grafik pengendali memberikan informasi tentang kemampuan proses Bentuk umum grafik pengendali statistik grafik pengendali x dalam gambar dibawah ini Gambar 2.7 Bentuk Umum Chart control Grafik pengendali merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mempermudah sekaligus membantu proses proyek Six Sigma dalam melakukan tahap analisa dan perbaikan serta kontrol.

8. Flowchart

Flowchart atau bagan alir merupakan bagan proses yang menunjukkan langkah-langkah dalam suatu proses operasi dan menunjukkan bagaimana keterkaitan masing-masing langkah tersebut. Tujuan penggunaan flowchart adalah: a Memberikan petunjuk alur proses operasi organisasi b Membandingkan proses aktual dengan proses ideal, baik yang dirasakan pekerja maupun konsumen c Mengetahui langkah-langkah duplikatif dan langkah yang tidak perlu d Menggambarkan sistem secara lengkap Penyusunan flowchart seharusnya melibatkan orang-orang yang terlibat dalam proses: pekerja, supervisor, manajer dan konsumen. Penyusunan flowchart seringkali juga memerlukan fasilitator agar lebih objectif, bisa menjawab pertanyaan dengan benar, dan bisa menyelesaikan konflik. Flowchart disusun dengan menggunakan simbol-simbol khusus yang sudah di standarisasi contoh simbol yang digunakan dalam flowchart. Biasanya digunakan sebagai simbol awal atau akhir proses Biasanya digunakan sebagai simbol langkah proses Biasanya digunakan sebagai simbol titik keputusan dengan lebih dua Pilihan keputusan: ya atau tidak Biasanya digunakan sebagai simbol titik keputusan dengan lebih dari dua Pilihan keputusan multiplek choice Biasanya digunakan untuk menggambarkan dokumentasi atau lembar kerja yang hasilkan atau persyaratkan dari proses Biasanya digunakan sebagai simbol inputoutput Biasanya digunakan sebagai simbol penundaan atau menunggu Garis dengan anak panah digunakan sebagai arah proses atau arah perintah proses Sumber : “Buku Ajar Pemprogaraman Komputer”. Ir. Irwan Soejanto MT, 2006.

2.6 Tahapan Produksi