Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan

a. Kualitas b. Kuantitas c. Supervisi yang diperlukan d. Kehadiran e. Konservasi

2.2.5 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan

Kekuatan sumber daya manusia itu tercermin dari sikap dan perilaku disiplin karena disiplin mempuyai dampak kuat terhadap organisasi atau peusahaan untuk mencapai keberhasilan dalam mengejar tujuan yang telah direncanakan. Menurut Heidjrachman dan Husnan 2002:15 disiplin adalah setiap perseorangan dan juga kelompok yang menjamin adanya kepatuhan terhadap perintah dan berinisiatif untuk melakukan suatu tindakan yang diperlukan seandainya tidak ada perintah. Pembayaran kompensasi berdasarkan keterampilan, sebenarnya dalam kondisi tertentu dapat meningkatkan kinerja karyawan, disamping dapat pula membuat karyawan frustasi. Bagi karyawan yang memang memiliki keterampilan yang dapat diandalkan, maka pemberian kompensasi berdasarkan keterampilan akan dapat meningkatkan kinerja, sebaliknya bagi karyawan yang tidak memiliki keterampilan dan tidak mempuyai kemampuan untuk meningkatkan keterampilannya, maka sistem pemberian kompensasi ini dapat mengakibatkan frustasi. Muljani, 2002:119. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sistem pembayaran kompensasi berdasarkan keterampilan juga sesuai dengan teori keadilan equity theory yang membandingkan antara prestasi yang dicapai dengan kompensasi atau penghargaan yang diberikan oleh perusahaan. Apabila prestasi karyawan sebanding dengan penghargaan yang diberikan perusahaan maka motivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanmya dapat dioptimalkan. Jadi kompensasi yang diberikan sesuai dengan keadilan dan harapan karyawan. Equity theory adalah teori yang menganjurkan bahwa kompensasi harslah adil atau sesuai dengan proporsi kontribusi setiap karyawan. Dikaitkan dengan pengharapan, maka pemberian kompensasi berdasarkan keterampilan akan memotivasi karyawan, sebab dalam teori pengharapan dikatakan bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerahkan usahanya dengan lebih baik lagi apabila karyawan merasa yakin bahwa usahanya akan menghasilkan penilaian prestasi yang baik. Penilaian yang baik akan diwujudkan dengan penghargaan dari perusahaan seperti pemberian bonus, peningkatan gaji atau promosi dan penghargaan itu dapat memuaskan karyawan. Muljani 2002:119. Simamora 2004 mengatakan bahwa kompensasi dalam bentuk finansial adalah penting bagi karyawan, sebab dengan kompensasi ini mereka dapat memenuhi kebutuhannya secara langsung terutam kebutuhan fisiologisnya. Suatu kompensasi jelas akan dapat meningkatkan ataupun menurunkan prestasi kerja dan kesemuanya akan berdampak pada penurunan atau peningkatan kinerja karyawan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dari uraian dan teory diatas maka dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dimana hal ini di dukung oleh jurnal Nitisemito 1996 yang mengatakan bahwa pengaruh kompensasi terhadap karyawan sangatlah besar. Semangat kerja yang tinggi, keresahan dan loyalitas karyawan banyak dipengaruhi oleh besarnya kompensasi. Pada umumnya, pemogokan kerja yang sering terjadi di negara kita ini, sebagian besar disebabkan karena masalah upah.

2.2.6 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan