Asumsi Model Structural Equation Modelling

3.4.1. Asumsi Model Structural Equation Modelling

a. Uji Normalitas Sebaran dan Linieritas 1 Normalitas dapat diuji dengan melihat gambar histogram data atau dapat diuji dengan metode-metode statistik. 2 Menggunakan Critical Ratio yang diperoleh dengan membagi koefisien sampel dengan standard dan skewness value yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif dimana nilai statistik untuk mengji normalitas itu disebut Z-value. Pada tingkat signifikan 1, jika nilai Z lebih besar dari nilai kristis, maka dapat didga bahwa distribusi data adalah tidak normal. 3 Normal Probability Plot SPSS 10.1 4 Linieritas dengan mengamati scatterplots dari data yaitu dengan memilih pasangan data dan dilihat pola penyebarannya untuk menduga ada tidaknya linearitas. b. Evaluasi atas Outlier 1 Mengamati nilai Z-score : ketentuannya diantara ±3,0 non outlier 2 Multivariate outlier diuji dengan kriteria jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak diuji dengan Chi-Square χ pada df sebesar jumlah variabel bebasnya. Ketentuan : bila Mahalanobis dari nilai χ adalah multivariate outlier. Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik untuk yang terlihat sangat berbeda jauh dari Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi Hair,1998. 3 Deteksi Multicollinierity dan Singularity. Dengan mengamati Determinant matrix covarians. Dengan ketentuan apabila determinant sample matrix mendekati angka 0 kecil, maka terjadi multikolinieritas dan singularitas Tabachnick Fidell,1998. c. Uji Validitas Validitas instrumen kuisioner adalah suatu derajat ketepatan alat ukur pengukuran penelitian tentang isi yang sebenarnya diukur. Uji validitas item untuk menguji apakah tiap yang digunakan, analisis ini melakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor totalnya. Dalam hal ini koefisien korelasi yang nilai tingkat signifikan ≤ 0,0. validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat, karena itu jika sinonim reliabilitas adalah konsisitensi dari validitas adalah akurasi. d. Uji Reliabilitas Reliability adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator- indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai di amna masing-masing indikator itu mangindikasikan sebuah konstruk ata faktor laten yang umum, dengan kata lain bagaimana hal-hal yang spesifik saling membantu dalam menjelaskan sebuah fenomena yang umum. Composite reliability diperoleh melalui rumus berikut Ferdinand, 2000:62 : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Construc Reliability = Σ std.Loading² Σ std.Loading² + Єj Keterangan : 1. Standard loading diperoleh dari standardized loading untuk tiap-tiap indikator yang di dapat dari hasil perhitungan komputer. 2. ΣЄj adalah meansrement error dari tiap indikator. Amaeansurement error dapat diperoleh dari I-reliabilitas indikator. Tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,7 walaupun angka itu bukanlah sebuah ukuran yang “mati” artinya penelitian yang dilakukan bersifat eksplorasi maka nilai dibawah 0,7 masih dapat diterima sepanjang disertai dengan empiric yang terlihat dalam proses eksplorasi.

3.4.2. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal