Martoyo 1990:139 adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa motif merpakan satu dorongan kebutuhan dalam diri pengawai yang perlu dipenuhi agar
pengawai tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, sedangkan motivasi adalah kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan
dari motifnya.
2.2.3.2. Bentuk - Bentuk Motivasi Kerja
Sebagaimana telah di ungkapkan bahwa motivasi bisa beraneka ragam, motivasi pun dapat juga mengambil bentuk yang berbeda-beda. Menurut Siswanto
1989:247, berdasar bentuk-bentuk yang biasa di lakukan oleh perusahaan dan pemimpin yang meliputi empat unsur utama yaitu :
1. Kompensasi bentuk uang
2. Pengarahan dan pengendalian
3. Penetapan pola kerja yang efektif
4. Kebajikan
Berdasar keempat bentuk motivasi yang diajukan di atas, yang paling sering digunakan oleh perusahaan atau pemimpin suatu perusahaan untuk memotivasi
karyawannya adalah kompensasi dalam bentuk uang karena orang akan termotivasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
untuk mengerjakan sesuatu bila ada imbalan dalam bentuk uang dimana uang berperan penting dalam kehidupan manusia.
2.2.3.3. Teknik Motivasi Kerja
Beberapa teknik memotivasi kerja karyawan, antara lain sebagai berikut Mangkunegara, 2002:100 :
1. Teknik Pemenuhan Kebutuhan Karyawan
Pemenuhan kebutuhan karyawan merupakan fundamen yang mendasari perilaku kerja. Abraham Maslow mengemukakan hierarki kebutuhan
karyawan sebagai karyawan : a.
Kebutuhan Fisiologis b.
Kebutuhan rasa aman c.
Kebutuhan social atau rasa memiliki d.
Kebutuhan harga diri e.
Kebutuhan aktualisasi diri 2.
Teknik Komunikasi Persuasif Teknik komunikasi persuasif merupakan salah satu teknik motivasi kerja
karyawan yang dilakukan dengan cara mempengaruhi karyawan secara ekstralogis. Teknik ini dirumuskan “AIDDAS” yaitu Attention Perhatian,
Interest Minat, Desire Hasrat, Decision Keputusan, Action AksiTindakan, Satisfaction Kepuasan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Penggunaannya, pertama kali pemimpin harus memberikan perhatian kepada karyawan tentang pentingnya tujuan dari suatu pekerjaan agar timbul minat pengawai
terhadap pelaksanaan kerja, jika telah timbul minatnya maka hasratnya menjadi kuat untuk mengambil keputusan dan melakukan tindakan kerja dalam mencapai tujuan
yang diharapkan oleh peminpin. Dengan demikian pengawai akan bekerja dengan motivasi tinggi dan merasa pas terhadap hasil keejanya.
2.2.3.4. Teori – Teori Motivasi Kerja