Lumbricus rubellus Manfaat Cacing Lumbricus rubellus

Destruksi basah terdiri dari 2 jenis yaitu:

a. Satu Jenis Asam. Sebagai panduan umum berguna untuk mengklasifikasikan

perlakuan asam lebih umum menurut apakah asam tersebut dapat mengoksidasi sampel atau tidak. Asam nonoxidizing termasuk asam klorida, fluorida, sulfat, dan perklorat encer, sedangkan asam pengoksidasi termasuk panas, nitrat pekat, sulfat, dan asam perklorat. Larutnya logam dengan asam nonoxidizing adalah proses penggantian hidrogen. Asam klorida akan melarutkan logam di atas potensial reduksi hidrogen, garam dari asam lemah, dan oksida banyak. Pengenceran asam sulfat dan berguna untuk logam di atas potensial reduksi hidrogen. Asam sulfat pekat akan sering melarutkan logam di bawah potensial reduksi standar hidrogen. Kondisi oksidasi paling ampuh yang diperoleh dengan menggunakan asam perklorat pekat panas, yang akan melarutkan semua logam biasa. Asam klorida pekat merupakan pelarut yang sangat baik untuk oksida logam banyak serta mereka logam yang lebih mudah teroksidasi dibanding hidrogen. Selain itu, sering lebih baik untuk pelarut oksida daripada asam pengoksidasi. Asam nitrat pekat akan melarutkan semua logam biasa dengan pengecualian dari aluminium dan kromium, yang pasif untuk reagen sebagai akibat pembentukan permukaan oksida. Asam nitrat panas juga mudah mengoksidasi zat organik banyak. Asam sulfat pekat dapat digunakan untuk mengurai dan melarutkan berbagai zat dan itu sangat berguna untuk dehidrasi dan oksidasi sampel organik.

b. Campuran Asam. Kombinasi asam lebih disukai untuk matriks organik

tertentu dan umumnya lebih menguntukan untuk penguraian senyawa organik. Untuk senyawa organik biasanya digunakan yaitu campuran aqua regia 1:3 asam nitrat-asam klorida. Asam nitrat berfungsi untuk agen pengoksidasi sementara asam klorida berfungsi sebagai agen pengkompleks. Sebagai tambahan brom atau hidrogen peroksida bisa meningkatkan kelarutan dari mineral. Campuran 1:4 asam sulfat dan asam nitrat biasanya digunakan untuk sampel organik. Asam nitrit akan mengurai zat organik tetapi tidak mencapai suhu yang cukup untuk mengurai yang tersisa. Namun karena asam nitrat mendidih dan menguap maka tertinggal asam sulfat. Asap SO 3 menguap dan memenuhi labu sehingga membuat suasana yang sangat panas dan memungkinkan asam sulfat panas ini untuk menguraikan bahan- bahan organik yang tersisa. Metode ini harus dilakukan didalam lemari asam. Lebih banyak asam nitrat yang ditambahkan maka akan memperpanjang proses dekstruksi dan menghilangkan bahan organik yang sulit dihancurkan Twyman, 2005.

F. Spektroskopi Serapan Atom.

Instrumen spektroskopi serapan atom berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Transisi elektronik suatu unsur bersifat spesifik. Dengan absorbsi energi, berarti memperoleh lebih banyak energi, suatu atom dalam keadaaan dasar dinaikkan tingakt energinya ke tingkat eksitasi.