Limit of Quantification LOQ

Tabel X Uji signifikasi slope kurva baku dan kurva adisi t Hitung α t Tabel Kesimpulan Replikasi 1 10,081 0,05 2,228 Signifikan Replikasi 2 9,241 Signifikan Replikasi 3 7,063 Signifikan

F. Penetapan Kadar

Setelah metode yang akan diuji tervalidasi maka bisa dilanjutkan ketahap berikutnya yaitu penetapan kadar. Dalam penetapan kadar ini peneliti ingin melihat apakah dari pangan yang dicemari dapat terjadi bioakumulasi dalam tubuh cacing Lumbricus rubellus. Hal ini berkaitan ditemukannya kadar timbal pada sediaan kapsul cacing Lumbricus rubellus tanpa adanya izin edar dari pom yang diteliti oleh Suryasmi 2013.

1. Perlakuan Sampel

Perlakuan sampel dilakukan dengan menempatkan cacing Lumbricus rubellus pada media serbuk kayu. Digunakan media serbuk kayu bukan kotoran ternak agar ketika diberi pangan dapat diyakinkan cacing tersebut makan dari pangan yang diberikan. Ketika media yang digunakan kotoran ternak maka media tersebut yang menjadi bahan pangan sehingga pangan yang diberikan tidak akan dimakan. Jumlah pangan yang diberikan sama dengan jumlah cacing yang ada di dalam media 1:1. Kedalaman media juga perlu diperhatikan. Dalamnya media diusahakan serendah mungkin minimal 7 cm agar pertukaran udara cepat terjadi dan cacing merasa nyaman selain itu kelembaban dari media perlu dijaga. Pada malam hari perlu diberinya penerangan agar cacing tidak keluar dari media dan diberi penutup agar tidak diganggu oleh hama. Pengambilan sampel dilakukan mulai dari minggu 0 sampai minggu 8. Sebelum cacing Lumbricus rubellus didestruksi, perlu dilakukan prosedur membunuh cacing tersebut. Caranya adalah dengan merebusnya dengan air hangat. Ditunggu hingga cacing tersebut tidak bergerak lagi, diangkat dan dikering anginkan.

2. Penetapan Kadar

Cacing yang sudah kering kemudian ditimbang dan dilakukan proses destruksi dengan suhu 130 C tanpa adanya pemberian adisi kemudian disaring dan disimpan. Proses pembacaan hasil dilakukan pada minggu ke 8 agar tidak ada variasi hasil karena perbedaan hari. Kalibrasi alat akan berubah setiap kali akan digunakan. Jadi dilakukan sekali pembacaan agar kondisi alat pada hari tersebut sama dan mengurangi resiko sistematic error dan random error. Dalam proses destruksi wadah yang digunakan adalah Pyrex ® . Pengerjaan dan penyimpanan menggunakan polyethylene, Pyrex ® , atau gelas borosilikat dapat stabil dalam beberapa minggu dan ketika digunakan gelas tipe lain dapat menyebabkan hilangnya sampel karena adsorpsi. Proses adsorpsi terjadi karena terjadinya pertukaran anion dari sampel dengan gugus SiOH pada permukaan kaca. Penyimpanan digunakan botol plastik bisa menjadi alternatif kerana dapat mengurangi leaching dari sampel. Untuk menjaga kestabilan dalam proses penyimpanan perlu adanya penambahan asam untuk mencegah proses absorpsi Twyman, 2005.