Saat ini sebenarnya sudah banyak penelitian tentang interaksi dalam proses belajar mengajar di sekolah kelas tetapi kebanyakan melihat
interaksi belajar mengajar antara guru dengan siswa tanpa memperhatikan gender. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mendeskripsikan bagaimana
interaksi belajar mengajar matematika di kelas dalam kaitannya dengan gender. Berdasarkan latar belakang inilah peneliti mengambil judul
“Interaksi Belajar Mengajar Matematika di Kelas dalam Kaitannya dengan Gender pada Siswa Kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta Tahun
Pelajaran 20142015 ”. Peneliti memilih SMP Kanisius Gayam sebagai
tempat penelitian berdasarkan pada beberapa pertimbangan seperti lokasinya mudah dijangkau serta jumlah siswa laki-laki dan perempuan seimbang
sehingga memudahkan peneliti untuk mengambil data.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, kita dapat mengetahui bahwa secara psikologis watak dan perilaku siswa laki-laki dan
perempuan berbeda. Hal ini mempengaruhi adanya perbedaan interaksi yang ditunjukkan oleh siswa laki-laki maupun perempuan. Perempuan kerap
dideskripsikan sebagai makhluk yang emosional, berwatak pengasuh, mudah menyerah submisif komunikatif, mudah bergaul, lemah dalam ilmu
matematika, subjektif, pasif, mudah dipengaruhi. Laki-laki dideskripsikan sebagai makhluk yang rasional, mandiri, agresif, dominan, objektif,
berorientasi pada prestasi, dan afektif Friedman Schustack, 2006. Dengan demikian, kita dapat melihat adanya perbedaan interaksi yang ada
antara guru dengan siswa baik siswa laki-laki maupun perempuan. Selain itu juga, interaksi antara siswa dengan siswa dapat terjadi pada saat
berlangsungnya kerja kelompok dimana siswa diminta untuk memperdalam materi melalui pemecahan masalah yang diberikan oleh guru.
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi belajar mengajar di kelas yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung terutama pada
saat guru memaparkan materi secara klasikal maupun pada saat diskusi kelompok. Oleh karena keterbatasan waktu dan tenaga maka penelitian ini
dibatasi pada interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan gurur, siswa dengan siswa serta interaksi siswa saat diskusi kelompok. Dalam hal ini,
siswa yang dimaksud adalah siswa laki-laki dan perempuan.
D. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana interaksi belajar mengajar dalam pembelajaran
matematika di kelas? 2.
Adakah keterkaitan interaksi belajar mengajar matematika dengan gender?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian adalah:
1. Mendapatkan informasi tentang interaksi belajar mengajar dalam
pembelajaran matematika di kelas. 2.
Mendapatkan informasi tentang keterkaitan interaksi belajar mengajar matematika dengan gender.
F. Penjelasan Istilah