I.17G :Kotak pensil dilambangkan dengan apa?
I.18SS :Dilambangkan dengan x.
I.19G :Jika kotak pensil dilambangkan dengan x, bagaimana dengan 4
Batang pensil? Dilambangkan dengan apa? I.20SP
6
:Dengan bilangan 4.
f. Memberi motivasi dan dukungan
Menurut Roestiysh, salah satu peranan guru adalah menjadi motivator bagi siswa. Oleh karena itu, interaksi yang terjadi antar guru
dengan siswa terlihat pula ketika guru memberikan motivasi dan dukungan agar siswa tetap semangat dalam belajar matematika terlebih pada saat
mengerjakan soal baik secara kelompok maupun individu, seperti pada petikan pembelajaran pertemuan kelima berikut ini:
V.33G : Kita tepuk tangan untuk temanmu yang berani maju.
Guru dan siswa memberikan penghargaan berupa tepuk tangan kepada teman mereka yang telah berani maju dan menuliskan
pendapatnya di depan
g. Menegur
Interaksi dalam hal menegur dilakukan guru pada saat siswa melakukan hal-hal yang menggangu kegiatan belajar mengajar seperti
ramai sendiri, bercerita dengan teman sebangku. Hal ini terlihat pada petikan pembelajaran pertemuan keempat :
IV.36G : Sekarang nomor 2 ya. Sudah? Kamu hanya menuliskan hasilnya saja ya. Nanti prosesnya ibu yang mengoreksi. Baik
sekarang kita bahas nomor 2 ya. Semua perhatikan ke depan. Guru menegur siswa yang tidak focus dengan menyebut namanya dengan
tujuan untuk mengalihkan kembali perhatiannya pada proses pembelajaran.
2. Interaksi siswa dengan guru
Salah satu kegiatan siswa menurut Paul B. Diendrich Sardiman, 2008 adalah oral activities yang meliputi bertanya, mengeluarkan
pendapat, menyatakan, merumuskan, memberi saran, mengadakan wawancara interupsi dan diskusi. Oleh karena itu, interaksi siswa dengan
guru dilihat pada cara-cara siswa melakukan komunikasi dengan guru. Dalam penelitian ini interaksi siswa dengan guru tampak pada saat siswa
memberi salam, bertanya dan menyampaikan pendapat. a.
Memberi salam Interaksi siswa dengan cara memberi salam tampak ketika akan
dimulai proses pembelajaran serta mengakhiri pembelajaran seperti pada petikan pembelajaran pertemuan ketiga berikut ini:
III.1SS : Selamat pagi Bu Rita dan Suster. III.2G : Selamat pagi anak-anak. Sebelum kita memulai pelajaran kita
pada hari ini, kita awali terlebih dahulu dengan doa.
b. Bertanya
Interaksi dalam hal bertanya tampak pada saat siswa bertanya mengenai langkah-langkah penyelesaian soal. Dalam hal ini pertanyaan
yang diajukan siswa menyangkut cara penyelesaian soal penjumlahan, pengurangan, dan perkalian pada bentuk aljabar baik yang dikerjakan
dalam kelompok, individu maupun pekerjaan rumah. Interaksi ini jarang terjadi karena siswa tidak selalu bertanya walaupun guru sudah memberi
kesempatan. Hanya ada 1 siswa laki-laki 5.26 dari jumlah siswa laki- laki dan 2 siswa perempuan 13.33 dari jumlah siswa perempuan yang
dengan berani bertanya kepada guru mengenai kesulitan yang mereka hadapi pada setiap kali pertemuan. Salah satu contoh pertanyaan yang
diajukan seperti terlihat pada petikan pembelajaran pertemuan kelima berikut ini:
V.116SP
5
: Bu, pangkatnya dijumlahkan ya? Kami bingung bu. Aku sih mikirnya dijumlahkan, tp aku nggak yakin.
V.117G : Coba ingat pelajaran tentang perpangkatan. Kalau variabelnya sama dikalikan berarti di apakan? Dijumlahkan atau
dikurangkan? V.118SP
5
: Dijumlahkan bu. V.119G : Baik, silahkan lanjutkan.
c. Menyampaikan pendapat
Selain memberi salam dan bertanya, interaksi siswa dengan guru juga dapat dilihat pada saat siswa atau beberapa siswa menyampaikan
pendapat dalam penyelesaian soal atau latihan soal secara lisan maupun tertulis di papan tulis. Selama pembelajaran, semua siswa baik siswa laki-
laki maupun perempuan aktif dalam menyampaikan pandapat baik yang secara tertulis di papan maupun secara lisan. Sebanyak 11 siswa laki-laki
57.90 dari jumlah siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan 86.67 dari jumlah siswa perempuan yang mengajukan pendapat tentang
penyelesaian masalah matematika. Salah satu pendapat yang disampaikan seperti terlihat pada petikan pembelajaran pertemuan ketiga berikut ini:
III.21SL
11
: 3x + 5y
2
– 4x + -2y
2
-7 Koefisien x = 3 dan 4, koefisien y
2
= 5 dan -2 III.21G : katanya siapa takut, eh sekarang malah takut untuk maju.
Guru tetap menunggu kesediaan siswa untuk maju. Guru tidak menunjuk secara langsung siswa melainkan menunggu keberanian siswa unutk maju
sebab salah satu dari nilai Kanisius adalah Berani. Beberapa menit kemudian, SP
9
dan SL
6
maju untuk mengerjakan soal. III.21SP
9
: 2y
2
– x + 4 – y
2
+ 3x + 5
Koefisien x = -1 dan 3, koefisien y
2
= 2 dan -1 III.21SL
6
: 6x – 4y
2
+ -2x + y
2
- 32 Koefisien x = 6 dan -2, koefisien y
2
= -4 dan 1
3. Interaksi siswa dengan siswa