Keterkaitan interaksi belajar mengajar matematika dengan gender

V.100SP 13 : 2a 2 x 6a, berapa? V.101SL 19 : 12a, tetapi pangkatnya berapa y? Aku bingung mengenai pangkat c. Membantu Interaksi ini terjadi pada saat siswa satu mengalami kesulitan dalam memahami atau menyelesaikan soal dan siswa yang lain membantu menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal. Dalam pembelajaran sebanyak 14 siswa laki-laki 73.68 dari jumlah siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan 73.33 dari jumlah siswa perempuan yang membantu menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal. Berikut kutipan salah satu contoh interaksi siswa dengan siswa pada pembelajaran pertemuan kelima: V.100SP 13 : 2a 2 x 6a, berapa? V.101SL 19 : 12a, tetapi pangkatnya berapa y? Aku bingung mengenai pangkat V.102SL 18 : Tidak salah kalau pangkatnya itu dijumlahkan. V.103SP 14 : Iya, aku ingat pelajaran kelas VII tentang perpangkatan, kalau dikali pangkatnya dijumlahkan dan kalau dibagi pangkatnya dikurangkan. V.104SL 13 : Ok, kita pake cara yang itu aja. Jadi, 2a 2 x 6a = 12a 3

5. Keterkaitan interaksi belajar mengajar matematika dengan gender

Berdasarkan pada pembahasan mengenai interaksi belajar mengajar yang telah dipaparkan di atas, penulis ingin menguraikan keterkaitan interaksi belajar mengajar matematika dengan gender. Unger 1979, dalam Brannon, 1996 mendeskripsikan gender sebagai sifat-sifat dan perilaku-perilaku yang dianggap sesuai atau pantas untuk laki-laki dan perempuan oleh kebudayaan. Unger 1973, dalam Ervita, 2002 memaparkan bahwa antara laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan emosional dan intelektual. Laki-laki pada umumnya menyukai pengetahuan eksakta, sementara perempuan dinilai kurang menyukai eksakta. Dikatakan pula bahwa laki-laki lebih aktif dibandingkan dengan perempuan. Perempuan dilihat sebagai seorang yang pasif. Selain itu juga dalam hal berbicara, laki-laki dianggap lebih bebas berbicara sementara perempuan kurang bebas berbicara, dalam hal ini mau menekankan pada penyampaian pendapat. Laki-laki dipandang sebagai pribadi yang kempetitif sedangkan perempuan kurang kompetitif. Sesuai dengan teori yang dipaparkan di atas menunjukkan bahwa laki-laki dianggap lebih menonjol daripada perempuan, tetapi pada pembahasan mengenai proses interaksi belajar mengajar diatas menunjukkan bahwa baik siswa laki-laki maupun siswa perempuan terlihat menyukai matematika. Hal ini terlihat pada saat semua siswa berproses dalam pembelajaran. Semua kelihatannya mengikuti pembelajaran dengan semangat dan aktif. Selain itu juga dalam hal berinteraksi baik dengan guru maupun dengan sesama siswa, tidak terdapat perbedaan yang menonjol diantara siswa laki-laki dan perempuan, baik dalam menyampaikan pendapat, bertanya, membantu dan berdiskusi. Hal ini terlihat pada kegiatan bertanya baik kepada guru maupun kepada sesama siswa, sebanyak 13 siswa laki-laki 68.42 dari jumlah siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan 86.67 dari jumlah siswa perempuan. Dalam hal menyampaikan pendapat, sebanyak 16 siswa laki-laki 84.21 dari jumlah siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan 93.33 dari jumlah siswa perempuan. Disamping itu sebanyak 16 siswa laki-laki 84.21 dari jumlah siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan 93.33 dari jumlah siswa perempuan yang membantu sesama teman yang mengalami kesulitan dalam memahami materi serta langkah-langkah penyelesaian soal. Oleh karena itu, interaksi belajar mengajar matematika di kelas tidak tampak kaitannya dengan gender sebab antara siswa laki-laki dan perempuan terlihat berinteraksi dengan aktif dalam proses pembelajaran.

F. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa tehadap kepribadian guru hubungannya dengan minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI : ( studi kasus di kelas VIII SMPN 3 Bogor )

0 58 118

Peningkatan apresiasi puisi dengan media Mind mapping pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 2010-2011 ptk di MTs Muhammadiyah 1 Ciputat

3 17 294

Minat belajar pendidikan agama islam pada siswa kelas VIII SMP al-Mubarak Pondok Aren-Tangerang Selatan

0 18 71

Perbandingan hasil belajar siswa dan siswa kelas VIII pada pelajaran agama di MTS Jamiat Kheir Jakarta Pusat

0 17 114

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Hubungan antara keterampilan guru dalam mengajar dengan motivasi belajar siswa kelas 11 MTs serpong tangerang - Banten

0 3 77

Penerapan metode e-learning dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas vii pada mata pelajaran IPS terpadu: penelitian tindakan kelas di SMP IT Al-Atiqiyah Cipanengah-Sukabumi.

0 6 139

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Afiksasi pembentuk verba dalam teks berita siswa kelas VIII di SMP Darul Muttaqien Jakarta tahun pelajaran 2013/2014

3 16 92

Penerapan strategi pembelajaran aktif physical self-assessment terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS (penelitian tindakan kelas di kelas VIII-4 SMP PGRI 1 Ciputat)

5 38 299