132 Makna Keselamatan dalam Perspektif Agama-Agama
4 Rabiul Akhir
10 Syawal
5 Jumadil Awal
11 Dzulqaidah
6 Jumadil Akhir
12 Dzulhijjah
HARI RAYA ISLAM SEBAGAI HARI LIBUR NASIONAL I.
DAN MAKNANYA DALAM KONTEKS KESELAMATAN Hari raya Islam hari besar Islam yang sesungguhnya, dalam
artian Rasulullah Muhammad SAW disamping mengajarkan juga melaksanakannya sendiri itu hanya ada dua, yakni hari raya Idul
Fitri dan Idul Adha. Setelah Rasulullah wafat dan misi keislaman dilanjutkan oleh para sahabat dan pengikutnya, Islam menjadi
berkembang. Hari raya Islam pun turut berkembang pula dan akhirnya hari besar Islam menjadi bertambah. Misalnya ada tahun baru
Hijriyah, Isra’ Mi’raj, Maulid Nabi, Nuzulul Qur’an dan 1 Ramadhan. Hari raya-hari raya ‘tambahan’ tersebut, dalam studi agama-agama
kerapkali dimasukkan ke dalam tradisi Islam.
Biasanya, ketika hari raya Islam berlangsung, hal-hal yang berhubungan dengan pemerintahan dan kenegaraan Indonesia
turut serta diliburkan. Artinya, hari raya Islam menjadi bagian hari libur nasional. Hal ini dapat terjadi, karena agama Islam dengan
seperangkat umat dan ajarannya termasuk bagian dari Indonesia. Islam merupakan salah satu agama yang ada di Indonesia. Berikut
adalah hari raya Islam yang dijadikan hari libur nasional.
1. Tahun Baru Hijriyah
Tahun baru Hijriyah merupakan tahun baru dalam penanggalan Islam. Tahun baru ini dalam kalender Islam tepat pada tanggal
1 Muharram. Pembuatan kalender Hijriyah dilakukan di masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Tanggal 1 Muharam yang pertama
kali sebagai Tahun 1 Hijriah bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622 M.
1
Tahun baru Hijriah memberi makna spirit perubahan, perubahan dari kondisi ketertindasan menuju integritas Islam dan kaum
1
http:id.wikipedia.orgwikiKalender_Hijriyah. Diunduh pada 23 April 2013.
133 Memaknai Hari Besar dalam Agama Islam
Muslimin. Bagaimana tidak?
2
Selama sepuluh tahun Rasulullah menyebarkan Islam di Makkah, Rasulullah dan para sahabatnya di
aniayah, ditindas baik secara fi sik maupun psikis dan agama Islam pun didustakan oleh kaum Quraish Makkah.
Hal demikian yang memaksa Rasulullah dan para sahabatnya hijrah ke Madinah. Masyarakat Madinah menyambut mereka dengan
ramah dan baik. Namun, sebelumnya ajaran Islam sudah disebarkan oleh sahabat Rasul bernama Mushab bin Umar atas utusan Rasul.
Di Madinah inilah cikal bakal peradaban Islam dibangun, hingga menyebar dari Spanyol sampai daratan China, dari benua Afrika
sampai Asia Tenggara, bahkan menyebar ke seluruh penjuru dunia yang seharusnya menjadi kebanggaan umat Islam.
Dalam merayakannya perlu memperhatikan tiga hal ini. Pertama, hindari kebiasaan-kebiasaan lama atau hal-hal yang tidak bermanfaat
pada tahun yang lalu untuk tidak diulangi lagi pada tahun baru. Kedua,
lakukan amalan-amalan kecil secara istiqamah tegak lurus, dimulai sejak tahun baru. Amalan-amalan tersebut nilai pahalanya
luar biasa di mata Allah SWT, seperti membiasakan shalat dua raka’at, suka bersedekah kepada fakir miskin, menyantuni anak-anak yatim,
dan lain-lainnya. Ketiga, usahakan dengan niat yang ikhlas karena Allah agar tahun baru ini jauh lebih baik dari tahun kemarin dan
membawa banyak manfaat bagi keluarga, masyarakat Muslim lainnya maupun masyarakat luas pada umumnya.
2. Maulid Nabi
Maulid Nabi adalah peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW. Tidak sedikit umat Islam yang memandang peringatan maulid
Nabi sebagai bid’ah sesuatu yang baru, tetapi tidak sedikit pula masyarakat atau umat Islam, termasuk umat Islam Indonesia, yang
memperingati kelahiran Rasulullah. Biasanya perayaan ini dilakukan dengan membaca sejarah hidup Rasulullah melalui bacaan sholawat
Diba
, Barzanji, Burdah tiga bentuk do’a keberkahan, kemuliaan, dan
2
“Makna Tahun Baru Hijriyah”, dalam http:www.anneahira.commakna-tahun-baru- hijriyah.htm. Diunduh pada 10 Mei 2013.
134 Makna Keselamatan dalam Perspektif Agama-Agama
kesejahteraan, yang ditujukan pada nabi Muhammad SAW, bahkan di masjid-masjid dilaksanakan pengajian khusus untuk memperingati
hari lahir Rasulullah ini.
Memperingati kelahirannya merupakan salah satu bentuk kecintaan terhadap Rasulullah,
3
salah satu hadits Nabi yang diriwayatkan Muslim menyebutkan: “Di antara umatku yang paling
cinta kepadaku adalah orang-orang yang hidup sesudahku, yang salah seorang di antara mereka ingin melihatku walau harus mengorbankan keluarga dan
harta benda”
HR. Muslim. Di Yogyakarta, tradisi Sekaten yang dilaksanakan setiap tahun
oleh keraton Yogyakarta biasanya dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Hanya saja tradisi ini sudah menjadi
komoditi kapitalisme dan cenderung konsumtif sehingga kehilangan nuansa spiritualitasnya.
3. Isra’ Mi’raj Nabi