Idul Adha Makna keselamatan dalam perspektif agama-agama.

138 Makna Keselamatan dalam Perspektif Agama-Agama bendanya zakat Fitra dan memberikannya kepada orang-orang yang tidak mampu. 8

5. Idul Adha

Hari raya Idul Adha atau Qurban diperingati tiap tanggal 10 Dzulhijjah. Pada tanggal ini umat Muslim dari seluruh dunia yang melakukan ibadah haji di Tanah Suci, Mekkah, telah selesai menjalankan ibadah hajinya. Umumnya umat Islam menyebut bulan Dzulhijjah sebagai bulan Haji. Waktu pelaksanaan ibadah Haji dimulai dari bulan Syawal, kemudian Dzulqa’dah, lalu Dzulhijjah, yang disebut Asyhurum Ma’lumat bulan yang ditentukan. Idul Adha disebut juga hari raya kurban. Kata “adha” berarti “hewan kurban”. Hari raya ini memperingati peristiwa penyembelihan Ismail, 9 putera Nabi Ibrahim demi melaksanakan perintah Allah. Ketika perintah tersebut hampir dilaksanakan Ibrahim, dan Ismail siap disembelih, Allah kemudian menggantinya dengan seekor kambing besar. Hal ini mirip dengan kisah yang termaktub dalam Kitab Perjanjian Lama, hanya saja di dalam Kitab Perjanjian Lama putera Ibrahim yang disembelih adalah Ishaq, bukan Ismail. 10 Dalil dari perayaan ini terdapat dalam al-Qur’an: Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama- sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fi kirkanlah apa pendapatmu” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya, nyatalah 8 Delapan golongan orang Islam yang berhak menerima zakat: Fakir orang yang tidak memiliki harta; Miskin orang yang penghasilannya tidak mencukupi; Riqab hamba sahaya atau budak; Gharim orang yang memiliki banyak hutang; Mualaf orang yang baru masuk Islam; Fisabilillah pejuang di jalan Allah; Ibnu Sabil musyafi r dan para pelajar perantauan; Amil zakat panitia penerima dan pengelola dana zakat. Muhammad Nasib Ar Rifa’i, Ringkasan Tafsir Ibn Katsir: Kemudahan Dari Allah, Terj.: Syihabuddin, Cet. Ke-12 Jakarta: Gema Insani, 2008, hlm. 621. 9 Robert Walker, Eid Azha New York: Crabtree Publishing Company, 2010, hlm.10. 10 Hilmi Ali Sya’ban, Nabi Ishaq, terj.: Saifuddin Zuhri Qudsy Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2004, hlm. 43-44. 139 Memaknai Hari Besar dalam Agama Islam kesabaran keduanya. Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim. Sesungguhnya kamu telah ‘membenarkan mimpi’ itu. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar” Q.S. Ash-Shaaffaat: 102-107. Perayaan Idul Adha merupakan hari raya kedua yang terbesar dalam Islam 11 setelah Idul Fitri. Namun, baik tradisi Idul Fitri ataupun Idul Adha merupakan proses akhir dari peristiwa sebelumnya, yakni puasa Ramadhan sebagai peristiwa yang mengawali Idul Fitri, serta haji yang mengawali Idul Adha. 12 Di Indonesia, tradisi berhari raya kurban diramaikan dengan penyembelihan binatang ternak seperti kambing, sapi ataupun kerbau. Pada awalnya kurban satu ternak, biasanya kambing dan sapi, dilaksanakan oleh satu orang atau satu keluarga. Seiring dengan perkembangan zaman, sekarang untuk kurban sapi masyarakat melakukannya dengan cara patungan; satu sapi oleh banyak orang, biasanya antara 5-7 orang, karena mempertimbangkan mahalnya harga sapi atau kerbau. 13 Dari uraian tersebut di atas dapat dipahami bahwa hakikat Idul Qurban memiliki makna yang berdimensi keilahian keimanan dan kemanusian. Di dalamnya mengandung ajaran tentang kedekatan, pengorbanan dan ketaatan. 11 Charles F. Adams, Islam, dalam Geoffrey Parrinder, Man and his Gods: Encyclopedia of the World’s Religion London: Hamlyn Publishing Group, 1971, hlm. 419. 12 Lihat Bashir A. Datoo, Perspectives on Islamic Faith and History: A Collection of Analytical Essays NewYork: Tahrike Tarsile Qur’an Inc., 2006, hlm. 120-121. 13 Saifuddin Zuhri Qudsy, “Frequently Asked Questions FAQ Dalam Agama Islam,” dalam Ignatia Esti Sumarah, ed., Pluralisme Agama dalam Prespektif Kesatuan Yogyakarta: USD, 2012, hlm, 109-110. 140 Makna Keselamatan dalam Perspektif Agama-Agama HARI RAYA ISLAM YANG TIDAK TERMASUK HARI II. LIBUR NASIONAL DAN MAKNANYA DALAM KONTEKS KESELAMATAN Hari besar Islam yang tidak termasuk hari libur nasional adalah:

1. Ramadhan