d. Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan
iklan. Para pengiklan secara kontinyu berkompetisi dengan para pesaingnya dalam menarik perhatian konsumen.
e. Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa
diberikan. Intinya adalah menerangkan dengan apa adanya, baik dalam pengertian etika serta dalam pengertian bisnis yang cerdas.
f. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan.
Tujuan iklan adalah mempersuasi dan mempengaruhi. Penggunaan humor yang tak efektif mengakibatkan orang hanya ingat humornya
saja, tetapi melupakan pesannya. Iklan yang efektif biasanya kreatif, yakni bisa membedakan dirinya dari
iklan-iklan massa yang sedang-sedang saja. Iklan yang sama dengan sebagian besar iklan lainnya tidak akan mampu menerobos kerumunan iklan kompetitif
dan tidak akan menarik perhatian konsumen. Jack Smith dalam Shimp, 2003, menggambarkan kreativitas sebagai suatu sensitivitas terhadap sifat
alami manusia serta kemampuan untuk mengkomunikasikannya. Iklan kreatif yang terbaik hadir dari suatu pemahaman tentang apa yang sedang dipikirkan
dan dirasakan orang-orang. Secara keseluruhan, iklan yang efektif, kreatif, harus menghasilkan dampak abadi secara relatif terhadap konsumen. Dengan
kata lain, iklan harus membuat suatu kesan.
4. Jejaring Sosial
Jejaring sosial social network adalah bentuk struktur sosial yang terdiri dari simpul-simpul yang saling terkait dan terikat oleh satu atau
lebih tipe hubungan yang spesifik. Simpul-simpul yang dimaksudkan disini dapat berupa individu maupun organisasi. Istilah jejaring sosial
pertama kali diperkenalkan oleh Professor J.A Barnes pada tahun 1954.
Jejaring sosial merupakan sebuah sistem struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individu atau organisasi. Jejaring sosial ini akan membuat
mereka yang memiliki kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang telah dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga bisa saling berhubungan.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di
atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content
a. Facebook
Facebook adalah situs jejaring sosial yang sedang populer saat ini. Didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama temannya sesama
mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Facebook dan jarang dimiliki oleh situs
jejaring sosial lain adalah beragamnya aplikasi yang dapat memanjakan pengguna, baik yang dikembangkan oleh pihak internal
maupun eksternal Facebook. b.
Twitter Twitter merupakan jenis situs jejaring sosial pertemanan yang
memungkinkan para penggunanya dapat mendapatkan relasi dengan mendaftarkan dirinya pada situs tersebut. Twitter didirikan oleh Jack
Dorsey pada bulan Maret 2006, kemudian secara resmi diluncurkan pada bulan Juli. Twitter adalah jejaring sosial sejenis micro-blogging.
c. Instagram
Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna
mengambil foto,
menerapkan filter digital, dan
membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong
foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid.
5. EPIC Model
EPIC Model dalam Durianto, et al. 2003:86 adalah salah satu alat ukur efektivitas iklan dengan pendekatan komunikasi yang dikembangankan
oleh AC Nielsen salah satu perusahaan peneliti pemasaran terkemuka di dunia – yang mencakup empat dimensi kritis yaitu: empati, persuasi, dampak, dan
komunikasi emphaty, Persuasion, Impact and Communication – EPIC.
Berikut akan dipaparkan dimensi-dimensi dalam EPIC model: a.
Dimensi Empati Empati Emphaty merupakan keadaan mental yang membuat
seseorang mengidentifikasikan dirinya atau merasa dirinya pada keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok
lain. Dimensi empati menginformasikan, apakah konsumen menyukai suatu
iklan dan menggambarkan bagaimana konsumen melihat hubungan