2 Tingkat kreatifitas iklan yang diiklankan pada jejaring sosial
Facebook, Twitter, dan Instagram d. Communication komunikasi
Indikatornya meliputi: 1
Kejelasan informasi iklan yang diiklankan pada jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Instagram
2 Kemampuan iklan yang diiklankan pada jejaring sosial
Facebook, Twitter, dan Instagram mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan
3. Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini, skala yang digunakan adalah skala Likert. Menurut Sugiyono 2001:86, skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel. Dalam penelitian ini digunakan peryataan tertutup dengan rentang skala
penilaian: a.
Sangat Tidak Setuju : 1 b.
Tidak Setuju : 2
c. Cukup
: 3 d.
Setuju : 4
e. Sangat Setuju
: 5
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah totalitas dari semua obyek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti
Hasan, 2002:58. Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 Strata 1 Fakultas Ekonomi USD Yogyakarta yang
masih aktif pada semester genap 20142015 yang memiliki akun Facebook, Twitter dan Instagram dan pernah melihat iklan di jejaring
sosial tersebut. 2.
Sampel Menurut Arikunto 2005:117 sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Dalam suatu penelitian kita tidak perlu meneliti semua anggota populasi mengingat besarnya jumlah populasi dan
keterbatasan waktu, tenaga dan biaya dari peneliti. Untuk itu maka perlu diambil sejumlah sampel yang representatif artinya sampel yang dapat
mewakili keseluruhan populasi. Karena jumlah populasi ini tersebar dan sulit untuk diketahui
secara pasti, maka penentuan jumlah samel yang akan digunakan dalam penelitian ini akan menggunakan rumus berikut: Rao Purba dalam
Harjanto, 2010
Keterangan: n
= jumlah sampel Z
= Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5 = 1, 96 Moe = Margin of Error, yaitu tingkat kesalahan maksimal pengambilan
sampel yang masih dapat ditoleransi atau yang diinginkan. Dengan menggunakan margin of error sebesar 10, maka jumlah sampel
minimal yang diambil sebesar:
Berdasarkan hasil hitungan maka jumlah sampel yang digunakan adalah sebesar 96,4 responden atau dibulatkan menjadi 100 responden.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Singarimbun dan Effendi 1995, pada dasarnya terdapat dua macam metode pengambilan sampel, yaitu:
1. Pengambilan sampel secara acak random sampling.
2. Pengambilan sampel secara tidak acak non random sampling.
Sedangkan metode pengambilan sampel untuk penelitian ini sendiri menggunakan non random sampling. Teknik non random sampling adalah
cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Penelitian ini menggunakan teknik
non random sampling karena adanya keterbatasan data yang diketahui. Data tersebut adalah data jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma yang memiliki akun Facebook, Twitter, dan Instagram.
Adapun pertimbangannya adalah: 1. Responden adalah mahasiswa S-1 FE USD Yogyakarta yang masih aktif
sampai dengan semester gasal 20142015. 2. Responden memiliki akun Facebook, Twitter dan Instagram.
3. Responden pernah melihat iklan di tiap jejaring sosial.
G. Sumber Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber atau yang menjadi
responden peneliti. Data primer dari penelitian ini akan diperoleh dari responden secara langsung mencakup karakteristik responden dan pendapat
responden mengenai empat dimensi EPIC Model pada efektivitas iklan di jejaring sosial.
H. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner angket kepada responden yaitu mahasiswa S-1 FE
USD Yogyakarta yang memiliki akun jejaring sosial Facebook, Twiiter dan Instagram serta pernah melihat iklan di jejaring sosial tersebut. Kuesioner
merupakan sejumlah pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai apa yang dirasakannya
secara subjektif.