Peran dan Fungsi Media Sosial dalam Dunia Bisnis

Tidak demikian dengan media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu: 1. Administrasi Pengorganisasian profil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif dimana posisi pasar Anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan pendidikan untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog organisasi dan integrasi konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasar untuk menemukan dimana pasar Anda. 2. Mendengarkan dan Belajar Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar Anda inginkan, apa yang relevan dengan mereka. 3. Berpikir dan Perencanaan Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman Anda akan tetap di depan pasar dan bagaimana Anda berkomunikasi ke pasar. Bagaimana teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional hubungan pasar. 4. Pengukuran Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk mengukur apakah metode yang digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam meningkatkan posisi dan hubungan pasar anda. 48

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Penjelasan Penelitian

Bab ini berisi tentang pengujian instrumen, profil responden, dan analisis statistik. Peneliti melakukukan penyebaran kuesioner di Universitas Sanata Dharma Kampus Mrican khususnya di lingkungan Fakultas Ekonomi. Peneliti melakukan penelitian pada bulan Mei 2015. Peneliti menyebar kuesioner kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi yang memenuhi syarat penelitian ini, yaitu; merupakan mahasiswa aktif FE USD, memiliki akun jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Instagram dan pernah melihat iklan di ketiga jejaring sosial tersebut. Ketiga syarat tersebut tercantum di bagian verifikasi dalam kuesioner sebagai bentuk verifikasi pribadi responden. Pembagian Kuesioner dilakukan dengan 2 cara. Pertama beberapa kuesioner dibagikan di kelas setelah usai jam belajar mengajar dan Kedua dibagikan ketika peneliti berjumpa dengan responden yang memenuhi syarat. Peneliti mencetak 110 kuesioner dari 100 yang dibutuhkan. Dari 110 kuesioner 8 diantaranya tidak dapat diolah karena tidak memenuhi syarat dan juga faktor lainnya. Penelitian ini ingin mengetahui apakah ada perbedaan efektivitas iklan di tiga jejaring sosial yaitu Facebook, Twitter dan Instagram. Pengolahan data dilakukan dengan perangkat lunak software SPSS Statistical Product and Service Solution 17.0.

B. Profil Responden

Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Responden merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang memenuhi syarat; Mahasiswa aktif sampai dengan semester gasal 20142015, memiliki akun jejaring social Facebook, Twitter dan Instagram dan pernah melihat iklan di jejaring social Facebook, Twitter dan Instagram. Gambaran tentang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin dan usia. 1. Jenis Kelamin Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, hasil pengisian kuesioner oleh 100 responden ditunjukkan pada table berikut ini: Tabel V.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Presentase 1 Laki - Laki 44 44 2 Perempuan 56 56 Sumber : Data primer diolah, 2015 Berdasarkan tabel V. 1 terlihat bahwa responden perempuan lebih dominan sebanyak 56 orang 56 sedangkan responden Laki – laki sebanyak 44 orang 44 2. Usia Tabel V.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia No Usia Frekuensi Presentase 1 20 Tahun 33 33 2 20 -25 Tahun 67 67 3 25 Tahun Sumber : Data diolah, 2015 Tabel V.2 memperlihatkan bahwa usia dominan responden adalah usia 20 – 25 tahun yaitu sebanyak 67 orang atau 67 .Usia kurang dari 20 tahun sebantak 33 atau 33 dan usia lebih dari 25 tahun sebanyak 0 atau tidak ada responden dengan usia lebih dari 25 tahun.

C. Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas Uji validitas merupakan alat ukur yang digunakan penelitian untuk mengukur, mendapatkan data yang hendaknya diukur. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan metode product moment, di mana cara untuk menguji validitas butir kuesioner tersebut yaitu: menentukan nilai rtabel untuk df = n –2 n adalah jumlah sampel. Dalam pengujian ini sampel yang digunakan ada 100 responden, jadi df = 100 – 2 pada α = 5 didapat angka 0,1966. Nilai rhitung dapat dilihat dari Corrected Item Total Correlation untuk setiap butir pernyataan pada setiap variabel, dengan ketentuan pernyataan valid apabila rhitung rtabel, sedangkan pernyataan