Teknik Pengambilan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

I. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas Menurut Sugiyono 2009:348 “Validitas atau valid yaitu berarti alat ukur yang digunakan penelitian untuk mengukur, mendapatkan data yang hendaknya diukur”. Uji validitas menurut menggunakan rumus korelasi product moment yaitu: ∑ ∑ ∑ √[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ] Keterangan: r : Koefisien korelasi setiap pertanyaan X : Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari responden Y : Nilai dari semua item pertanyaan ΣX : Jumlah skor butir ΣXY : Jumlah hasil kali antara X dan Y n : Banyaknya sampel uji coba Instrumen dikatakan valid atau tidak dapat diputuskan dengan melihat ketentuan sebagai berikut: a. Jika rhitung rtabel dengan taraf keyakinan 95, maka instrumen tersebut dikatakan valid. b. Jika rhitung ≤ rtabel dengan taraf keyakinan 95, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Alat ukur di samping valid juga harus memiliki keandalan atau reliabilitas, suatu alat ukur dapat diandalkan jika alat ukur tersebut digunakan berulang kali akan memberikan hasil yang relatif sama tidak berbeda jauh. Jika instrumen penelitian telah dinyatakan valid, selanjutnya reliabilitas diuji.Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach Alpha sebagai berikut: { ∑ } keterangan: k = mean kuadrat antara subjek Σ = mean kuadrat kesalahan = varians total Sugiyono, 2009:365 Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Hasil perhitungan Cronbach Alpha diinterpretasikan dengan tingkat keandalan koefisien korelasi sebagai berikut: Antara 0,800 sampai 1,000 adalah sangat tinggi. Antara 0,600 sampai 0,799 adalah tinggi. Antara 0,400 sampai 0,599 adalah cukup. Antara 0,200 sampai 0,399 adalah rendah. Antara 0,000 sampai 0,199 adalah sangat rendah.