Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN
CE = Cukup Efektif masuk skala 2,60 – 3,40
E = Efektif masuk skala 3,40 – 4,20
SE = Sangat Efektif masuk skala 4,20 – 5,00
Setiap dimensi EPIC Model yaitu Empathy empati; Persuasion persuasi; Impact dampak; Communication komunikasi, akan
dianalisis secara terpisah dengan menggunakan metode skor rata-rata untuk mengetahui efektifitas tiap dimensi tersebut dalam tiap produk
jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Instagram yang nantinya nilai rata-rata itu akan dimasukkan dalam rentang skala posisi keputusan dari
sangat tidak efektif STE sampai dengan sangat efektif SE. 2.
Pengujian Hipotesis Permasalahan yang ada adalah apakah ada perbedaan efektivitas iklan di
jejaring sosial Facebook, Twitter dan Instagram,maka yang akan dilakukan dalam menguji hipotesis pada masalah tersebut adalah sebagai
berikut : a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normalitas data. Jika diperoleh suatu data normal, maka menggunakan uji parametrik,
yaitu menggunakan One Way- Anova. Sedangkan jika diperoleh suatu data tidak normal, maka akan menggunakan uji non
parametrik, yaitu Uji Kruskal- Walls. Untuk menguji kenormalan distribusi data maka digunakan Uji Kolmogorov Smirnov. Langkah-
langkah dalam pengujian Kolmogrov Smirnov :
1 Hipotesis Ho: Data rata- rata berdistribusi normal
Ha: Data rata- rata tidak berdistribusi normal 2 Statistik uji: uji Kolmogorov Smirnov
3 α= 0.05 4 Daerah kritis: Ho ditolak jika Sig. α
5 Menarik kesimpulan. Hasil analisis untuk melihat kenormalan data pada nilai Asymp. Sig. kurang dari 0.05 Ho ditolak artinya
data tidak berdistribusi normal, sebaliknya jika lebih dari 0,05 Ho diterima artinya data berdistribusi normal.
b. Uji Hipotesis 1 Uji One Way ANOVA
Hipotesis : Ho: Tidak ada perbedaan efektivitas iklan di jejaring sosial
Facebook, Twitter dan Instagram Ha: Ada perbedaan efektivitas iklan di jejaring sosial Facebook,
Twitter dan Instagram Langkah-langkah:
1 Statistik Uji= Uji F 2
α = 0.05 3
H0 diterima jika sig ≥ α H0 ditolak jika sig α
4 Keputusan:
Jik H0 ditolak berarti efektivitasiklan di jejaring sosial Facebook, Twitter dan Instagram tidak sama.
Jika H0 diterima berarti efektivitas iklan di jejaring sosial Facebook, Twitter dan Instagram adalah sama.
2 Transformasi Data Transformasi data dilakukan jika data yang ada tidak memenuhi
ketentuan uji One Way Anova. Tujuan utama dari transformasi data adalah untuk mengubah skala pengukuran data asli menjadi
bentuk lain sehingga dapat memenuhi asumsi – asumsi yang
mendasari analisis ragam.Dalam ANOVA yang variansnya tidak sama, biasa digunakan transformasi logaritma atau square akar.
Setelah dilakukan transformasi data, maka diuji kembali apakah data yang ada memenuhi ketentuan dalam uji One Way Anova.
Apabila tetap tidak memenuhi ketentuan, maka dilakukan uji Kruskal
– Wallis. 3 Uji Kruskal-Wallis:
Teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis k sampel independen bila datanya berbentuk ordinal, rasio atau interval
tetapi tidak berdistribusi normal. Sugiyono 2009: 347 a Hipotesis:
H0 : Tidak ada perbedaan efektivitas iklan di ketiga jejaring sosial
Ha : Ada perbedaan efektivitas iklan di ketiga jejaring sosial
b Rumus Uji Kruskal-Walls:
Dimana: N = Banyak baris dalam tabel
k = Banyak kolom Rj = Jumlah rangking dalam kolom
c Langkah- langkah perhitungan: 1 Menentukan Hipotesis
H0 : Mean1 = Mean2 = Mean3 Ha : Minimal ada satu pasang mean yang tidak sama
2 T ingkat signifikansi α = 0,05
3 Daerah kritis 4 Keputusan:
H0 ditolak jika nilai sig ≤ α = 0,05
Ha diterima jika nilai sig α= 0,05
37