Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Perencanaan

Lanjutan Tabel 1. Perbandingan Teori dan Implementasi Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran. TeoriStandar PraktikTemuan Analisis 3. Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi hasilnya. Bastian 2010: 173 4. Menentukan penyebab yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan. Mardiasmo 2009: 63 5. Dianalisis penyebabnya, jika terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaannya. Rudianto 2009: 4 6. Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikutnya. Mardiasmo 2009: 63 7. Usulan anggaran disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pelaksana anggaran. Rudianto 2009:4 8. Mengandung komitmen manajemen. Rudianto 2009:4 9. Mendeteksi potensi adanya penyimpangan dari suatu kegiatan yang dimulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan. Sumarsan 2010: 2 10. Menciptaan standar atau kinerja, pembandingan hasil monitoring dengan standar. Sumarsan 2010: 2 Lanjutan Tabel 1. Perbandingan Teori dan Implementasi Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran. TeoriStandar PraktikTemuan Analisis Menciptakan standar Pelaksanaan perbaikan atas penyimpangan. Sumarsan 2010: 2 11. Memodifikasi dan penyesuaian metode pengendalian dari hasil pengendalian dan perubahan kondisi. Sumarsan 2010: 2 12. Mengkomunikasian revisi dan penyesuaiannya ke seluruh proses manajemen dengan harapan penyimpangan atau kelemahan yang pernah terjadi tidak terulang kembali. Sumarsan 2010: 2 2. Untuk menjawab rumusan masalah keempat dan kelima, pelaksanaan anggaran Kongregasi SPM diukur dengan rasio efisiensi dan efektivitas. Selanjutnya, dari hasil rasio efisiensi dan efektivitas tersebut, dilakukan analisis trend tingkat efisiensi dan trend tingkat efektivitas.

a. Rasio Efisiensi

Pengukuran tingkat efisiensi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efisiensi dari pelaksanaan suatu kegiatan dengan mengukur input Pengeluaran Tingkat Belanja Efisiensi 2009 2010 2011 2012 2013 Rata-rata Tahun Pendapatan Kriteria yang digunakan dan membandingkan dengan output yang dihasilkan. Dalam hal ini, diperlukan data-data realisasi pengeluaran belanja dan realisasi pendapatan. Tingkat efisiensi diukur dengan cara membandingkan realisasi pengeluaran belanja dengan realisasi pendapatan. Berikut formula untuk mengukur tingkat efisiensi: Sumber: Halim 2001:127 Tabel 2. Analisis Tingkat Efisiensi Perencanaan dan pelaksanaan anggaran dinilai baik atau efisien apabila realisasi belanja lebih kecil dari jumlah yang dianggarkan. Sebaliknya, jika realisasi belanja lebih besar dari jumlah yang dianggarkan, perencanaan dan pelaksanaan anggaran dinilai kurang baik atau kurang efisien. Hal tersebut mengindikasikan pengendalian anggaran kongregasi lemah karena ada biayabelanja yang dikeluarkan di luar perencanaan anggaran. Rasio Efisiensi= Pengeluaran Belanja Pendapatan x 100