Pelaksanaan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Lanjutan Tabel 7. Data Perbandingan Teori dan Implementasi Perencanaan,
Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran TeoriStandar
PraktikTemuan Analisis
6. Merevisi standar
biaya atau target anggaran untuk tahun
berikutnya. Ya. Setiap satu tahun
sekali merevisi juklak keuangan, aturan tertulis
terkait standar keuangan kongregasi tidak ada
selain juklak tidak ada. Tidak sesuai dengan
teori, yang ada juklak keuangan.
7. Usulan anggaran
disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari
pelaksana anggaran. Ya. Anggaran diotorisasi
oleh pimpinanprovinsial dan diserahkan
pelakanaannya pada pimpinan komunitas
setempat. Sesuai dengan teori.
8. Mengandung
komitmen manajemen.
Ya. Anggaran menjadi pedoman untuk
melaksanakan rencana kegiatan selama satu
tahun. Sesuai dengan teori.
Provinsial dibantu ekonom melaksanakan
anggaran sesuai dengan rencana dan program
kegiatan dalam satu tahun anggaran.
9. Mendeteksi potensi
adanya penyimpangan dari
suatu kegiatan yang dimulai dari tahap
perencanaan hingga tahap pelaksanaan.
Tidak semua penyimpangan dapat
dideteksi mulai dari proses perencanaan
sampai pelaksanaan anggaran. Karena data
keuangan diterima paling cepat tanggal 10, bulan
berikutnya. Tidak sesuai dengan
teori, karena biasanya penyimpangan
ditemukan setelah pelaksanaan.
10. Menciptaan standar
atau kinerja, pembandingan hasil
monitoring dengan standar.
Tidak ada standar tertulis. Evaluasi
anggaran dilakukan satu tahun sekali menjelang
penentuan angaran untuk tahun berikutnya.
Tidak sesuai dengan teori. Karena belum ada
standar tertulis terkait hal tersebut.
Lanjutan Tabel 7. Data Perbandingan Teori dan Implementasi Perencanaan,
Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran TeoriStandar
PraktikTemuan Analisis
11. Menciptakan standar
Pelaksanaan perbaikan atas
penyimpangan. Belum ada standar, yang
ada pedoman pengelolaan harta benda
kongregasi. Standar pelaksanaan perbaikan
belum ada. Tidak sesuai. Standar
tertulis dan lebih spesifik terkait
keuangan belum adatidak pernah
diperbaharui dari tahun 1986.
12. Memodifikasi dan
penyesuaian metode pengendalian dari
hasil pengendalian dan perubahan
kondisi. Sudah dilaksanakan,
hanya tidak ada laporan tertulis terkait modifikasi
metode pengendalian. Modifikasi tersebut lisan
dan sifatnya personal justment.
Sesuai dengan teori, tetapi tidak ada arsip
terkait metode tersebut.
13. Mengkomunikasian
revisi dan penyesuaiannya ke
seluruh proses manajemen dengan
harapan penyimpangan atau
kelemahan yang pernah terjadi tidak
terulang kembali. Ya. Hasil evaluasi biaya
anggaran dan biaya aktual yang signifikan,
disampaikan ke komunitas-komunitas
agar tidak terulang kembali ditahun
berikutnya. Sesuai dengan teori,
pelaksanaannya lebih ditingkatkan supaya
lebih efektif.
Tabel di atas menunjukkan bahwa proses penyusunan anggaran
Kongregasi SPM mulai tahun 2009-2013 secara keseluruhan 100 sesuai dengan kriteria yang ada teori anggaran sektor publik dan teori anggaran
bisnis yang diuraikan pada bab II. Sementara itu, proses pelaksanaan 89
sesuai dengan teori, sedangkan proses pengendalian 54 sesuai dengan kriteria. Dari ketiga proses tersebut, pengendalian anggaran kongregasi SPM
berada pada kondisi yang lemah. Hasil temuan proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
anggaran Kongregasi SPM secara rinci dapat dikatakan bahwa seluruh proses perencanaan anggaran Kongregasi SPM sudah sesuai dengan 9 kriteria terkait
perencanaan anggaran sektor publik. Sedangkan untuk pelaksanaan anggaran, ditemukan 1 hal yang tidak sesuai dengan kriteria, yaitu ada komunitas dalam
pelaksanaan anggaran tidak sesuai dengan anggaran yang diotorisasi oleh Pimpinan Kongregasi SPM.
Menurut Ekonom SPM, dari 31 komunitas yang ada di Provinsi Indonesia yang tidak tertib dalam melaksanakan anggaran rutin
maupun khusus sekitar 6. Pada umumnya, hal ini terjadi karena saldo lebih yang ada di beberapa komunitas digunakan untuk mengganti lantai dan
renovasi gedung. Padahal seharusnya penggantian lantai dan renovasi gedung harus dibiayai dengan anggaran khusus. Selain itu, saldo lebih digunakan juga
untuk pengadaan inventaris dan renovasi gedung biara mengganti dinding dengan keramik tanpa adanya perencanaan sebelumnya. Dari 13 kriteria
pengendalian anggaran yang disajikan, terdapat 6 hal pengendalian anggarn Kongregasi SPM yang tidak sesuai dengan kriteria. Sebagian besar temuan
yang tidak sesuai dengan kriteria terkait dengan lemahnya pengendalian untuk mendeteksi potensi adanya penyimpangan dari suatu kegiatan yang dimulai
dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan. Selain itu, juga belum ada standar tertulis tentang perencanaan dan pelaksanaan perbaikan atas
penyimpangan anggaran, baik rutin maupun khusus. Selama ini, ada aturanstandar kinerja anggaran tetapi tidak tertulis dan ada standar keuangan
tetapi belum pernah direvisi sejak tahun 1986.