d Menghitung nilai Chi Kuadrat
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Chi Square
Pengaruh Jenis Pekerjaan Orang Tua terhadap Minat Berwirausaha
Value Df
Asymp. Sig. 2-sided Pearson Chi-Square
3.632
a
2 .163
Likelihood Ratio 3.953
2 .139
Linear-by-Linear Association
3.118 1
.077 N of Valid Cases
139
Tabel 4.13 Symmetric Measures
Value Asymp
. Std. Error
a
Approx. T
b
Approx. Sig.
a
Nominal by Nominal Contingency
Coefficient .160
.163 Interval by Interval
Pearsons R .150
.079 1.780
.077
c
Ordinal by Ordinal Spearman
Correlation .150
.079 1.780
.077
c
N of Valid Cases 139
Dengan bantuan program SPSS Versi 16 telah diketahui hasil chi- square
sebesar 3,632 dan nilai signifikan sebesar 0,163 0,05 dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap
minat berwirausaha pada taraf signifikan 5.
C. Pembahasan
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka diperoleh
hasil penelitian dan pembahasan sebagai berikut:
1. Pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa SMK.
Berdasarkan analisis regresi ganda dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16 diketahui nilai correlations partial
.
sebesar 0,506 dan nilai signifikan 0.000 0.05, berarti correlations partial tersebut signifikan yang berarti
diterima dan ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha siswa SMK. Adapun besarnya
sumbangan efektif jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha sebesar 25,3, hal ini terlihat dari adanya kepercayaan diri yang dimiliki siswa dan
optimis untuk memulai, melakukan, dan meyelesaikan tugas atau pekerjaan yang dihadapi. Selalu mengutamakan tugas dan hasil, berani mengambil
resiko yang penuh dengan perhitungan dan realistis agar mencapai kepuasan yang besar apabila berhasil dalam melaksanakan tugas-tugasnya secara
realistis. Selain itu, siswa juga memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan. Memiliki pandangan ke masa depan, sehingga selalu
berkarya untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kreativitas dan inovasi juga selalu menyertai seorang wirausaha, sehingga mampu
menciptakan ide baru dan melakukan sesuatu yang baru. Jiwa kewirausahaan dapat meningkatkan minat berwirausaha siswa
SMK. Oleh karena itu, agar minat siswa berwirausaha lebih meningkat maka jiwa kewirausahaan perlu ditingkatkan pula. Hal-hal yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan siswa dengan mengikuti seminar- seminar kewirausahaan, membaca buku-buku tentang kewirasuahaan,
belajar dari wirausahawan yang sukses.
2. Pengaruh praktik industri terhadap minat berwirausaha.
Berdasarkan analisis regresi ganda dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16 diketahui nilai correlations partial
.
sebesar 0,305 dan nilai signifikan 0.000 0.05, berarti correlations partial tersebut signifikan yang berarti
diterima dan ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa praktik industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha siswa SMK. Adapun besarnya
sumbangan efektif praktik industri terhadap minat berwirausaha sebesar 9,3, hal ini disebabkan siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam
melaksanakan praktik industri sehingga praktik industri berjalan dengan lancar dan siswa mendapatkan manfaat yang bisa mereka terapkan setelah
lulus nanti. Dalam melaksanakan kegiatan praktik industri siswa yang memiliki motivasi cenderung tinggi lebih aktif dibanding dengan siswa yang
memiliki motivasi yang rendah, usaha yang maksimal ini pada umumnya akan menghasilkan manfaat yang maksimal dan tercapai tujuan yang ingin
dicapai. Tercapainya tujuan dari pelaksanaan praktik industri disebabkan karena siswa mempunyai semangat yang tinggi untuk selalu berprestasi dan
juga karena didukung oleh kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan dunia industri sehingga kegiatan praktik industri dapat terlaksana
dengan baik. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh jiwa kewirausahaan dan
praktik industri terhadap minat berwirausaha siswa SMK dapat dilihat berdasarkan hasil analisis regresi ganda. Berdasarkan hasil analisis tersebut
menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara jiwa kewirausahaan dan praktik industri secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha siswa SMK. Hal ini
ditunjukan dengan koefisien korelasi jiwa kewirausahaan, praktik industri terhadap minat berwirausaha siswa SMK secara bersama-sama
,
sebesar 0,588, dan F hitung sebesar 35,997 dengan tingkat signifikan 0,000. Sedangkan
koefisien diterminasi =
0,588
= 0,346 atau sebesar 34,6 dan ditunjukan dengan persamaan Y = 5.586 + 0,184
+ 0,219 .
Persamaan regresi di atas menunjukkan arah yang positif, dengan demikian terjadi pengaruh yang positif dan signifikan antara jiwa
kewirausahaan dan praktik industri secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha siswa SMK. Artinya apabila nilai jiwa kewirausahaan
meningkat 1 poin maka pertambahan nilai pada minat berwirausaha Y sebesar 0,184 poin dengan asumsi
tetap. Koefisien sebesar 0,219 yang
berarti apabila praktik industri meningkat 1 poin maka pertambahan nilai
pada minat berwirausaha Y sebesar 0,219 poin dengan asumsi tetap.
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada kecenderungan semakin tinggi jiwa kewirausahaan dan semakin baik pelaksanaan praktik industri akan diikuti
dengan semakin tingginya minat berwirausaha siswa. Adapun bobot sumbangan efektif masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikatnya dapat diketahui jiwa kewirausahaan memberikan sumbangan efektif sebesar 25,3 dan praktik industri memberikan sumbangan
efektif sebesar 9,3 dengan demikian kedua variabel tersebut memberikan sumbangan efektif terhadap minat berwirausaha sebesar 34,6 sehingga dapat
diketahui bahwa ada sebesar 65,4 sumbangan efektif dari faktor lain yang tidak diperhitungkan dalam penelitian ini, hal ini disebabkan adanya
kepercayaan diri yang dimiliki siswa dan optimis untuk menyelesaikan tugas berani mengambil resiko yang penuh dengan perhitungan dan realitis serta
siswa memiliki semangat tinggi dalam melaksanakan kegiatan praktik industri dan didukung kerjasama yang baik atara pihak sekolah dengan dunia industri
maka hal-hal tersebut memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha siswa SMK.
3. Pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha
Jenis pekerjaan orang tua biasanya membawa pengaruh besar pada anak, karena biasanya bila pekerjaan orang tua sukses atau bagus menurut
anak maka mereka pun akan mengikuti jejak orang tuanya tetapi tidak menutup kemungkinan anak akan memilih pekerjaan yang berbeda sesuai
dengan keinginannya. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukan bahwa nilai
sebesar 3,632 dan nilai signifikan sebesar 0,163 0,05, berarti diterima
dan ditolak. Dengan demikin dapat disimpulkan tidak ada pengaruh jenis
pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha siswa SMK. Berdasakan hasil analisis data di atas, ternyata siswa dalam
menentukan minat untuk berwirausaha tidak dipengaruhi oleh jenis pekerjaan orang tua masing-masing siswa, baik jenis pekerjaan orang tuanya
sebagai wirausaha atau bukan seorang wirausaha.
Hal ini dapat terjadi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor lingkungan, dimana lingkungan pergaulan siswa sangat luas. Lingkungan
pergaulannya tidak hanya di rumah saja melainka juga di sekolah. Di sekolah siswa bertemu banyak teman, guru dan karyawan sekolah, yang
tentunya akan banyak memberi masukan serta pengalaman kepada siswa. Informasi yang di dapat bukan hanya di sekolah dan lingkungan
tempat tinggal siswa saja, tetapi bisa juga melalui berbagai media seperti; korang, majalah, televise, radio, internet bahkan handphone. Informasi yang
diperoleh bisa saja menimbulkan minat siswa untuk berwirausaha, seperti yang diungkapkan oleh Winkel 1983:30-31 minat akan muncul jika
seseorang mula-mula memiliki perasaan senang kemudian bersifat positif, karena merasa senang dan tertarik terhadap hal tersebut maka dia akan
berkecimpung dalam bidang tersebut.
66
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya tentang pengaruh jiwa kewirausahaan, praktik industri dan jenis pekerjaan
orang tua terhadap minat siswa SMK Negeri 1 Yogyakarta dan SMK Koperasi Yogyakarta jurusan Akuntansi, Administrasi Perkantoran,
Pemasaran tahun ajaran 20112012 maka dapat ditarik kesimpulan: 1.
Ada pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa SMK. Hal ini didasarkan pada perolehan dari hasil
.
sebesar 0,503 dengan nilai signifikan 0.000 0.05 dan sumbangan efektif sebesar
25,3. Artinya semakin tinggi jiwa kewirausahaan siswa maka semakin tinggi minat siswa SMK untuk berwirausaha dan sebaliknya semakin
rendah jiwa kewirausahaan siswa maka semakin rendah minat siswa SMK untuk berwirausaha.
2. Ada pengaruh praktik industri terhadap minat berwirausaha siswa SMK.
Hal ini didasarkan pada perolehan dari hasil
.
sebesar 0,305 dengan nilai signifikan 0.000 0.05 dan sumbangan efektif sebesar 9,3.
Artinya semakin baik pelaksanaan praktik industri siswa maka semakin tinggi minat siswa SMK untuk berwirausaha dan sebaliknya semakin
tidak baik pelaksanaan praktik industri siswa maka semakin rendah minat siswa SMK untuk berwirausaha.