9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Minat Berwirausaha
1. Pengertian Minat
Jika seseorang mengerjakan sesuatu diawali dengan minat maka akan memperoleh hasil yang baik daripada mereka yang tidak memiliki
minat dalam mengerjakan sesuatu. Definisi
minat menurut
W.S Winkel
1997:30 adalah
kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.
Sedangkan menurut Masidjo 1995:52 minat adalah suatu kecenderungan yang agak menetap dalam diri subyek dimana ia merasa tertarik akan suatu
hal dan merasa senang bersama hal tersebut. Menurut Mapiare 1982:82 minat diartikan sebagai perangkat
mental yang terdiri dari suatu campuran perasaan, harapan, pendirian, prasangka, atau kecenderungan yang mengarahkan individu kepada suatu
pilihan tertentu. Dalam hal pembentukan minat menurut Andi Mappiare 1982, minat berasal dari harapan. Karena minat terdiri dari perasaan,
harapan, prasangka atau kecenderungan untuk mengarahkan individu pada suatu pilihan. Hal ini berarti bahwa minat seseorang akan timbul jika
seseorang memiliki rasa senang, memiliki harapan terhadap obyek, memiliki pandangan untuk dirinya sendiri, dan ada kecenderungan untuk melakukan
pekerjaan itu sebagai obyek. Dari definisi minat di muka dapat disimpulkan bahwa minat
merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila seseorang
melihat apa yang memberi kepuasan baginya, ia merasa tertarik untuk menekuninya, kegiatan yang memberi kepuasan menyebabkan minat tetap
tinggi pada minat tersebut. Minat merupakan salah satu faktor pokok untuk meraih sukses dalam
studi. Secara lebih rinci arti penting minat dalam kaitannya dengan
pelaksanaan studi adalah:
a. Minat melahirkan perhatian yang serta merta.
b. Minat memudahkan terciptanya konsentrasi.
c. Minat mecegah gangguan pengaruh di luar.
d. Minat mempererat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan.
e. Minat memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri.
Jenis-jenis yang mempengaruhi minat dikelompokkan menjadi dua golongan W.S Winkel, 1997:27-28:
a. Minat secara intrinsic
Minat secara intrinsik merupakan minat yang berdasarkan suatu dorongan yang secara mutlak timbul dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari
luar seperti sikap, persepsi, prestasi belajar, bakat, jenis kelamin, intelegensi, dan sebagainya.
b. Minat secara ekstrinsik
Minat secara ekstrensik merupakan minat yang berdasarkan suatu dorongan atau pengaruh dari luar individu, seperti latar belakang sosial
ekonomi, minat orang tua, minat teman sebaya, lingkungan, dan sebagainya.
Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk dan berkembang melalui proses pendidikan, sosialisasi, dan proses interaksi di sekolah,
masyarakat, dan di dalam keluarga.
2. Wirausaha