Teknik Pengujian Instrumen METODE PENELITIAN

51 Praktik Industri Kesesuaian bidang praktik dengan program keahlian. Kecukupan waktu praktik kerja industri Keefektifan pendampingan. 1. Perusahaan atau perkantoran tempat praktik kerja indutri cukup representatif 2. Kesesuain materi praktik 3. Kesesuaian frekuensi atau volume pekerjaannya 4. Pekerjaannya bervariasi Kecukupan waktu untuk melaksanakan praktik. 1. Kecukupan jumlah pembimbing. 2. Efektivitas pembimbingan. 52 dan 53

55 62

54 56 dan 57 60 58, 59, 61, dan 63 Kisi-kisi ini mengadop dari skripsi Drs. FX. Muhadi, M.Pd yang belum dipublikasikan.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen penelitian berupa kuesioner dilakukan uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabiitasnya. Uji validitas dan reliabilitas tersebut dilakukan dengan menggunakan alat bantu komputer program SPSS Versi 16. 1. Pengujian Validitas Pengujian validitas test of validity dimaksudkan untuk mengetahui apakah butir-butir pertanyaan mampu mengukur yang seharusnya diukur sahih atau tidak. Pengukuran validitas dilakukan dengan mengkolerasikan skor jawaban setiap item pertanyaan dengan skor total seluruh item. Uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment Pearson Sugiyono, 2009:248 yaitu: = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: = koefisien korelasi skor item dengan skor total ∑ = jumlah skor item dari kuesioner ∑ = jumlah skor total ∑ = jumlah perkalian antara skor item dengan skor total ∑ = jumlah kuadrat skor item ∑ = jumlah kuadrat skor total = jumlah subjekresponden Untuk menentukan instrumen valid atau tidak menggunakan pedoman sebagai berikut:  Jika dengan taraf signifikan = 0,05 , maka instrumen tersebut dikatakan valid  Jika dengan taraf signifikan = 0,05 maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid Pelaksanaan analisis uji coba validitas ini diberikan kepada siswa kelas XII SMK Marsudiluhur 1 dan SMK PIRI 3 Yogyakarta dengan jumlah responden 69 siswa, dimana df = n – 2. Dari hasil uji coba tersebut diketahui derajat kebebasan sebesar 67 69-2, dengan harga kritik product moment tabel sebesar 0,237 dengan taraf signifikan 5. Untuk perhitungan uji validitas instrumen terhadap butir-butir pertanyaan dalam penelitian ini penulis mengunakan bantuan komputer program SPSS Versi 16 berikut hasil pengujian variabel minat berwirausaha, variabel jiwa kewirausahaan dan variabel praktik industri: Tabel 3.2 Hasil Pengujian Validitas pada Variabel Minat Berwirausaha No. Item Keterangan 1 0,450 0,237 Valid 2 0,291 0,237 Valid 3 0,301 0,237 Valid 4 0,236 0,237 Tidak Valid 5 0,375 0,237 Valid 6 0,327 0,237 Valid 7 0,424 0,237 Valid 8 0,261 0,237 Valid 9 0,364 0,237 Valid 10 0,395 0,237 Valid 11 0,455 0,237 Valid Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas pada Variabel Jiwa Kewirausahaan No. Item Keterangan 1 0,415 0,237 Valid 2 0,415 0,237 Valid 3 0,349 0,237 Valid 4 0,335 0,237 Valid 5 0,380 0,237 Valid 6 0,420 0,237 Valid 7 0,332 0,237 Valid 8 0,420 0,237 Valid 9 0,372 0,237 Valid 10 0,520 0,237 Valid 11 0,505 0,237 Valid 12 0,227 0,237 Tidak Valid 13 0,520 0,237 Valid 14 0,505 0,237 Valid 15 0,341 0,237 Valid 16 0,311 0,237 Valid 17 0,214 0,237 Tidak Valid 18 0,487 0,237 Valid 19 0,298 0,237 Valid 20 0,257 0,237 Valid 21 0,520 0,237 Valid 22 0,312 0,237 Valid 23 0,520 0,237 Valid 24 0,448 0,237 Valid 25 0,336 0,237 Valid 26 0,395 0,237 Valid 27 0,338 0,237 Valid 28 0,319 0,237 Valid 29 0,520 0,237 Valid 30 0,320 0,237 Valid 31 0,266 0,237 Valid 32 0,345 0,237 Valid 33 0,338 0,237 Valid 34 0,520 0,237 Valid 35 0,505 0,237 Valid 36 0,349 0,237 Valid 37 0,520 0,237 Valid 38 0,252 0,237 Valid 39 0,505 0,237 Valid 40 0,266 0,237 Valid Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas pada Variabel Praktik Industri No. Item Keterangan 1 0,232 0,237 Tidak Valid 2 0,239 0,237 Valid 3 0,296 0,237 Valid 4 0,187 0,237 Tidak Valid 5 0,356 0,237 Valid 6 0,271 0,237 Valid 7 0,414 0,237 Valid 8 0,205 0,237 Tidak Valid 9 0,517 0,237 Valid 10 0,365 0,237 Valid 11 0,163 0,237 Tidak Valid 12 0,472 0,237 Valid Pada tabel validitas minat berwirausaha nomor item 4, tabel validitas jiwa kewirausahaan nomor item 12, 17, dan pada tabel validitas praktik industri nomor item 1, 4, 8, 11, meskipun tidak dikatakan valid tetapi mendekati sehingga peneliti memasukan dalam instrumen, 2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Semakin tinggi tingkat reliabilitas suatu alat ukur maka akan semakin stabil untuk mengukur suatu gejala, sebaliknya semakin rendah reliabilitas suatu alat ukur maka semakin tidak stabil dalam mengukur gejala tersebut. Untuk menghitung reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus Koefisien Alpha Cronbach dengan taraf signifikansi 5 Arikunto, 2002:236, yaitu: = 1 − ∑ Keterangan: = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ = jumlah varians butir = varians total Kriteria koefisien korelasi realiabilitas: Nilai Reliabilitas Kriteria 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah 0,20 Sangat rendah Untuk menentukan instrumen reliabel atau tidak menggunakan pedoman sebagai berikut:  Jika nilai alpha 0,6 maka item tersebut dikatakan reliabel.  Jika nilai alpha 0,6 maka item tersebut dikatakan tidak reliabel. Tabel 3.5 Reliability Statistics Minat Berwirausaha Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .705 .708 11 Tabel 3.6 Reliability Statistics Jiwa Kewirausahaan Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .888 .891 40 Tabel 3.7 Reliability Statistics Praktik Industri Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .666 .673 12 Hasil pengujian pada variabel minat berwirausaha, jiwa kewirausahaan dan praktik industri nilai cronbach alpha sebesar 0,705, 0,888 dan 0,666 nilai tersebut menunjukan bahwa ketiga variabel dikatakan reliabel karena lebih besar dari 0,6.

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 5 BANDUNG.

0 2 46

Pengaruh jiwa kewirausahaan, latar belakang pekerjaan orang tua dan jenis kelamin terhadap minat berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) eks SMEA : studi kasus siswa kelas XII SMK N 7 Yogyakarta dan SMK Muhammadiyah 1 di Yogyakarta tahun ajaran

0 1 158

Pengaruh pemahaman konsep kewirausahaan, jiwa kewirausahaan, dan latar belakang pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha siswa : studi kasus siswa kelas XII SMK Negeri 1 Yogyakarta dan SMK Negeri 7 Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 0 167

Pengaruh praktik industri, nilai mata pelajaran kewirausahaan dan jenis pekerjaan orangtua terhadap minat siswa untuk berwirausaha : studi kasus siswa kelas III SMK Sanjaya di Pakem, Sleman, Yogyakarta.

0 0 169

Pengaruh jiwa kewirausahaan, latar belakang pekerjaan orang tua dan jenis kelamin terhadap minat berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) eks SMEA

0 0 156

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 0 181

PENGARUH PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO - UNS Institutional Repository

0 0 17

Hubungan prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan, jenis pekerjaan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, dan tempat tinggal siswa dengan jiwa kewirausahaan siswa SMK : studi kasus di kelas II jurusan penjualan SMK Kristen 2 Klaten dan SMK Negeri 1

0 0 177

Pengaruh praktek industri, jenis pekerjaan orang tua dan kondisi lingkungan terhadap minat siswa SMK untuk berwirausaha : studi kasus siswa kelas XII SMK YPKK 1 Sleman - USD Repository

0 0 164

PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN, PRAKTIK INDUSTRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK

0 0 134