Siklus 2 1 Rencana tindakan Rencana tindakan setiap siklus a. Siklus 1

38

b. Siklus 2 1 Rencana tindakan

Pembelajaran terdiri dari 2 pertemuan x 70 menit. Tiap pertemuan 2 x 35 menit. Pada Siklus 2, guru merencanakan pembelajaran adalah sebagai berikut : a Membuka kegiatan pembelajaran dengan melakukan apersepsi. b Guru mengulang materi tentang operasi hitung campuran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan contoh soal cerita ilustrasi. c Guru membahas bersama siswa dengan bantuan media ”lintasan bilangan”. d Siswa dibagi dalam 3 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa yang heterogen sesuai dengan tingkat akademik dari hasil tes tertulis siklus 1. e Setiap kelompok diberikan LKS yang memuat 2 soal cerita ilustrasi dan 4 soal berbentuk kalimat matematika yang sejajar dengan contoh sebelumnya. f Setiap siswa dalam kelompok mencoba memahami contoh soal dan cara pengerjaannya serta mencoba mempraktikkan dengan mengerjakan 6 soal yang disediakan tanpa media “lintasan bilangan. 39 g Siswa yang lebih menguasai dapat membantu menjelaskan kepada siswa yang belum menguasai materi, sehingga seluruh anggota kelompok dapat menguasai materi. h Siswa dalam kelompok diberikan kesempatan menanyakan hal-hal yang belum jelas tentang materi kepada guru. i Siswa memperhatian penjelasan tentang ”game tournament” dari guru. j Setiap siswa dari perwakilan kelompok ditempatkan pada meja-meja tournament sesuai peningkatan prestasinya pada siklus 1. k Setiap siswa bertanding dalam meja tournamen masing-masing tanpa media “lintasan bilangan”. l Siswa kembali ke kelompok masing-masing dan menghitung skor yang diperoleh dan merangkum poin kelompok, kemudian dilaporkan kepada guru. m Guru melakukan tes tertulis untuk mengukur keberhasilan siswa. n Guru mengumumkan penghargaan untuk kelompok game tournamant berupa sertifikat berdasarkan kriteria Tim Baik, Tim Sangat Baik, Tim Super. 2 Pelaksanaan Tindakan Melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan. 40 3 Observasi Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan sebagai berikut. Tes tertulis dengan bentuk tes berupa tes obyektif yang berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal dan tes kuesioner motivasi belajar yang berbentuk pernyataan sebanyak 10 pernyataan. Pada tahap ini guru melakukan kegiatan sebagai berikut. a Melakukan pengamatan terhadap kesulitan siswa dalam mengerjakan soal. b Melakukan penilaian tes tertulis dan membuat laporan hasil temuan. c Melakukan tes kuesioner motivasi belajar dan membuat laporan hasil temuan. d Melakukan pengumpulan data, menghitung persentase keberhasilan belajar dan menghitung persentase tingkat motivasi belajar siswa. 4 Refleksi Lembar observasi dan catatan selama kegiatan kemudian dikaji dan direnungkan sejauh mana peningkatan prestasi belajar dan peningkatan motivasi belajar siwa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik TGT. 41

D. Pengumpulan Data dan Instrumennya