65
sempurna sesuai harapan penelitian, yaitu kriteria sangat tinggi sebesar 33,33, kriteria tinggi 50 dan kriteria cukup 16,67. Jadi, karena kondisi
prestasi belajar dan motivasi belajar siswa pada siklus 1 belum mencapai pada harapan, sehingga penelitian perlu melanjutkan penelitian dengan
tahap siklus 2.
B. Pelaksanaan Penelitian Siklus 2
1. Rancangan Kegiatan Siklus 2 Kegiatan
pembelajaran pada
siklus 2
dirancang dengan
memperhatikan hasil pengamatan aktivitas siswa dan guru pada siklus 1. beberapa kegiatan yang merupakan penyempurnaan dari siklus 1 adalah:
- Penentuan pembagian anggota kelompok belajar yang sama dengan siklus sebelumnya, diharapkan agar semua siswa lebih mudah
menyesuaikan dengan kondisi belajarnya pada kelompok. Hal tersebut diharapkan dapat memacu siswa untuk bertanya, menjawab dan
membantu teman dengan aktif dalam usaha menguasai materi ajar, karena apabila tidak menguasai konsep maka tidak dapat menjawab
dengan tepat. - Guru akan mengamati lebih dekat pada saat pelaksanaan belajar
kelompok dan menyarankan kepada siswa untuk lebih aktif dalam kelompok demi penguasaan materi.
- Media “lintasan bilangan” pada siklus 2 hanya disiapkan 1 set saja, untuk digunakan guru pada saat mengulang beberapa materi. Media
66
pembelajaran tidak lagi disiapkan untuk masing-masing kelompok belajar, tetapi jika siswa ingin mengunakan boleh memakai sebatas jika
sangat perlu. - Sebelum bermain dalam game tournament, guru akan membacakan
aturan main, kemudian memberi kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya untuk mendapatkan kejelasan. Hal tersebut dilakukan agar game
terlaksana dengan baik. - Guru akan mengamati lebih intensif pada setiap meja tournament agar
tidak akan terjadi lagi kecurangan saat game. - Sertifikat untuk penghargaan tim dipersiapkan pada awal siklus 2. Hal
tersebut dapat dipakai untuk membangitkan motivasi siswa demi menciptakan kesungguhan belajar pada proses pembelajaran, sehingga
diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada siklus 2 peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
terdiri dari RPP siklus 2, 12 set LKS siklus 2, instrumen penelitian seperti lembar pengamatan belajar kelompok 4 lembar, lembar pembagian meja
tournament 1 lembar, lembar skor game tournament 4 lembar, lembar rangkuman poin tim 3 lembar, 1 set media pembelajaran
“lintasan bilangan
” lembaran pohon pisang yang diberi tulisan angka-angka bilangan bulat secara berurutan dan dilengkapi dengan sebuah wayang gambar mobil
dan sebuah wayang gambar seorang penyelam, bendera meja regu merah, biru, hijau, bendera meja tournament A, B, C, D, 4 set kartu soal untuk
setiap meja tournament 15 kartu, 4 set kartu kunci jawaban untuk setiap
67
meja tournament 15 kartu, kamera digital untuk mendokumentasi, 12 lembar tes tertulis 20 pilihan ganda dan lembar koesioner motivasi
belajar siswa 12 lembar.
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti dibantu oleh satu orang pengamat yang pernah mengamati pada siklus 1. Pembagian tugas
pengamatan aktivitas siswa dan pengamatan aktivitas guru tetap sama seperti pada siklus 1.
Penelitian difokuskan pada pencapaian indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 65 siswa dapat mencapai KKM 64 dan nilai rata-rata
kelas minimal 70,10. Indikator pembelajaran yang ditetapkan, yaitu: 5.4.1 Siswa dapat mengerjakan operasi hitung bilangan bulat dengan
mengubah tanda operasi hitung penjumlahan menjadi operasi hitung pengurangan.
5.4.2 Siswa dapat mengerjakan operasi hitung bilangan bulat dengan mengubah tanda operasi hitung pengurangan menjadi operasi
hitung penjumlahan. 5.4.3 Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung campuran penjumlahan
dan pengurangan bilangan bulat dengan menerapkan pengubahan tanda operasi hitungnya.
Indikator pembelajaran
diharapkan dapat
tercapai dengan
melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik Team Game Tournament TGT. Pembelajaran direncanakan dalam
dua pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Februari
68
2012 sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2012.
Secara garis besar langkah-langkah kegiatan pembelajaran siklus 2 sebagai berikut:
a. Pertemuan pertama Siswa menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran matematika.
Siswa menyimak materi operasi hitung campuran bilangan bulat yang disampaikan oleh guru dengan contoh soal cerita ilustrasi di
papan tulis kemudian membahas contoh soal dengan bantuan media “lintasan bilangan”. Siswa membagi kelas menjadi 3 kelompok
belajar Merah, Biru, Hijau sesuai dengan suklus 1. Siswa dalam kelompok mengerjakan LKS yang disediakan guru. Siswa dalam
kelompok menjelaskan materi kepada teman sekelompok yang belum paham.
Siswa menyusun 4 meja tournament untuk game tournament. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aturan dalam game
tournament dan melihat sertifikat yang akan didapatkan jika menang
dalam tournament. Siswa perwakilan kelompok duduk di meja tournament untuk menyelesaikan permainan demi mendapat skor
kelompok dengan kartu soal berjumlah 15 soal per meja tournament. Siswa menghitung skor rata-rata bersama anggota
sekelompok. Siswa mengumpulkan hasil skor rata-rata kelompok kepada guru. Pada akhir kegiatan, siswa diberikan PR berkaitan
69
dengan penyelesaian operasi hitung campur penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
b. Pertemuan kedua Siswa menyiapkan alat tulis dan buku pelajaran Matematika
kemudian mencocokan PR yang telah diberikan di pertemuan ke-1. Siswa mengerjakan ulangan test tertulis bentuk pilihan ganda tentang
operasi hitung campuran bilangan bulat sejumlah 20 soal pilihan ganda dengan batas waktu yang ditentukan oleh guru. Siswa
mengumpulkan hasil pekerjaan ulangan tes tertulis. Guru mengumumkan kelompok pemenang game tournament
yang telah diadakan pada pertemuan sebelumnya untuk menerima sertifikat penghargaan dari rata-rata skor kelompok dengan kriteria
Tim Baik Tim Sangat Baik Tim Super. Pada akhir kegiatan, siswa mengisi lembar motivasi belajar kemudian dikumpulkan.
2. Pelaksanaan Kegiatan Siklus 2 Secara umum kegiatan siklus 2 dilaksanakan sesuai dengan rencana.
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Pertemuam pertama dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2012, pertemuan kedua
dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2012, sedangkan pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2012. Jumlah siswa 12 anak dan
semuanya dapat mengikuti kegiatan tidak ada yang absen. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Proses belajar mengajar yang dilaksanakan
mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan.
70
Pengamatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajar oleh 1 orang pengamat dan guru sendiri peneliti. Fokus
pengamatan adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses belajar. a. Aktivitas Guru
Beberapa catatan dari pengamat tentang aktivitas guru sebagai berikut: 1 Pertemuan Pertama
Kegiatan pembelajaran dimulai pukul 07.00 s.d. 08.45 WIB. Langkah-langkah kegiatan sudah sesuai dengan rencana. Pada awal
kegiatan, guru menjelaskan soal dengan media pembelajaran “lintasan bilangan” di depan papan tulis jadi mudah menuju ke
media setelah menulis. Guru berkeliling menghampiri setiap kelompok belajar untuk mengamati dan memberi saran agar siswa
mau aktif di kelompok. Guru mempersilahkan siswa mengunakan media pembelajaran “lintasan bilangan” di depan saat siswa sulit
menggambarkan arah kerja hitungan di benaknya. Guru membacakan aturan game tournament dan menghimbau agar siswa
mematuhi aturan agar tidak ada kecurangan seperti siklus 1. Guru berkeliling mengamati siswa saat bertanding pada meja tournament.
2 Pertemuan kedua Guru mengulang sebentar materi mencocokan PR. Guru
memberikan lembar soal evaluasi lengkap. Guru tidak memberi lembar khusus untuk menghitung siswa, cara menghitung diarahkan
71
untuk ditulis pada kertas lembar soal evaluasi. Setelah tes selesai, guru memberi sertifikat dengan mengumumkan skor kelompok dan
memanggil satu orang perwakilan dari masing-masing kelompok. Guru memberi lembar kuesioner motivasi belajar ke setiap siswa,
kemudian menjelaskan cara mengisinya, serta menyarankan untuk mengisi sesuai pengalaman yang telah dialami siswa selama siklus 2
dan disarankan jujur saat mengisi. b. Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa pada pertemuan siklus 2 diamati dengan menghitung jumlah siswa yang aktif dalam proses belajar di kelas dan
motivasi siswa dalam belajar kelompok. Data hasil pengamatan disajikan dalam tabel berikut ini.
a. Hasil pengamatan aktifitas siswa selama proses belajar dapat dilihat dari tabel partisipasi siswa dalam proses belajar sebagai
berikut: Tabel 4.11
Partisipasi Siswa Selama Proses Belajar Mengajar Siklus 2
No. Jenis Partisipasi
Pertemuan ke-1
f
1 Mengungkapkan pendapat
10 83,33
2 Menulismencatat hasil penemuan
11 91,67
3 Mengajukan pertanyaan pada guruteman
9 75,00
4 Menjawab pertanyaan guruteman
8 66,67
5 Mencoba mengunakan alat peraga
3 25,00
6 Bersemangat mencari solusi yang tepat
12 100,00
7 Kerjasama dengan teman
11 91,67
8 Menaati aturan game tournament
12 100,00
72
frekuensi tertinggi 12
100,00 frekuensi terendah
3 25,00
b. Hasil pengamatan belajar kelompok yang dapat menggambarkan partisipasi siswa dalam belajar untuk mendapatkan prestasi
individu ataupun kelompoknya dapat dilihat sebagai berikut:
Selain yang disebutkan di atas, data aktivitas siswa juga didapatkan dari kegiatan game tournament yang dilakukan siswa pada
saat mewakili kelompoknya untuk bertanding di meja tournament. Pada setiap meja tournament terdapat 15 kartu soal yang harus diselesaikan
Tabel 4.12
PENGAMATAN BELAJAR KELOMPOK SIKLUS 2
No. Kode
siswa
Usaha membatu
teman Usaha
ingin tahubisa
Usaha meningkatkan
keterampilan menyelesaikan
Jml. Partisipasi
1 001
3 3
3 9
Tinggi 2
002 1
3 3
7 Tinggi
3 003
2 3
3 8
Tinggi 4
004 3
3 3
9 Tinggi
5 005
2 3
3 8
Tinggi 6
006 1
3 3
7 Tinggi
7 007
3 3
3 9
Tinggi 8
008 2
3 3
8 Tinggi
9 009
1 2
3 6
Cukup 10
010 3
3 3
9 Tinggi
11 011
2 3
3 8
Tinggi 12
012 2
3 3
8 Tinggi
Keterangan : Skor:
Sangat Rendah Rendah
Cukup Tinggi
1 2
3 Kriteria:
Sangat Rendah Rendah
Cukup Tinggi
1--3 4--6
7--9
73
oleh pemainnya. Jika menjawab dengan benar maka pemain boleh menyimpan kartu soal dan mendapat 1 poin untuk setiap 1 kartu soal.
Data yang didapatkan adalah sebagai berikut. a. Tabel rangkuman poin dari setiap meja-meja tournament.
Tabel 4.13
Rangkuman Poin Meja Tournament Siklus 2
No Pemain
Tim Meja
A Meja
B Meja
C Meja
D Total
Skor Poin
1 Setiawan
Hendrik Biru
5 5
50 2
Devangga Erianto
Hijau 5
5 50
3 Aida Zita
Hijau 4
4 20
4 Nandito Putra
Merah 6
6 60
5 Elhaksa Uzel
Biru 4
4 20
6 Dito Paska
Merah 5
5 40
7 Revinka Christy
Merah 6
6 60
8 Stivani Anggi
Biru 3
3 20
9 Asep Murdiyanto
Hijau 5
5 40
10 Andreas Indra Merah
5 5
50 11 Nuri Aji N.
Biru 4
4 20
12 Imelda Rolastri Hijau
5 5
50
Tertinggi 5
6 6
5 6
60 Terendah
4 4
3 4
3 20
Pedoman penghitungan poin tournament:
Pemain Tidak ada
yang seri Seri nilai
tertinggi Seri nilai
terendah Seri 3
macam
Peraih skor tertinggi
60 Poin 50 Poin
60 Poin 40 Poin
Peraih skor tengah 40 Poin
50 Poin 30 Poin
40 Poin Peraih skor rendah
20 Poin 20 Poin
30 Poin 40 Poin
74
b. Tabel rangkuman poin tim dan pemberian penghargaan tim yang berupa sertifikat.
Tabel 4.14 Rangkuman Poin Tim Game Tournament Siklus 2
No Nama Tim Poin Rata2 Penghargaan 1
Merah 210
52,5 Tim Sangat Baik
2 Biru
110 27,5
Tim Baik 3
Hijau 160
40 Tim Super
3. Hasil pengukuran data Pengukuran prestasi belajar siswa dari siklus 2 dilakukan dengan
menggunakan tes tertulis yang berupa pilihan ganda berjumlah 20 soal. Pengukuran tersebut dilaksanakan pada pertemuan ke-2 atau akhir siklus.
Data hasil ulangan tes tertulis pada siklus 2 adalah seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.15
REKAP NILAI SIKLUS 2
No. Nama
Nilai Kriteria
TUNTAS BELUM
1 Aida Zita Prasasti
90 V
- 2
Andreas Indra Sunadi 35
- V
3 Asep Murdiyanto
65 V
- 4
Devangga Erianto 95
V -
5 Dito Paska Pratama
65 V
- 6
Imelda Rolastri Manalu 65
V -
7 Nandito Putra Listyawan
100 V
- 8
Revinka Christy 80
V -
9 Nuri Aji Nurcahyo
45 -
V 10
Setiawan Hendrik 95
V -
11 Stivani Anggi Purnama
60 -
V
75
12 Elhaksa Uzel Rihadi
70 V
-
Jumlah Siswa 12
Jumlah Nilai 865
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 35
Rata-rata 72,08
Jumlah Siswa Blm Tuntas 4
Jumlah Siswa Tuntas 8
Prosentasi Ketuntasan 66,67
Pengukuran motivasi belajar siswa dari siklus 2 dilakukan dengan menggunakan tes kuesioner yang berupa kalimat pernyataan-pernyataan
sebanyak 10 pernyataan. Data hasil tes kuesioner pada siklus 2 adalah seperti pada tabel berikut.
Tabel 4.16
Kondisi Motivasi Belajar Siswa di Siklus 2
No. Nama
Skor Kriteria
1 Aida Zita Prasasti
27 Sangat Tinggi
2 Andreas Indra Sunadi
23 Tinggi
3 Asep Murdiyanto
23 Tinggi
4 Devangga Erianto
25 Sangat Tinggi
5 Dito Paska Pratama
22 Tinggi
6 Imelda Rolastri Manalu
21 Tinggi
7 Nandito Putra Listyawan
22 Tinggi
8 Revinka Christy
23 Tinggi
9 Nuri Aji Nurcahyo
16 Cukup
10 Setiawan Hendrik
24 Tinggi
11 Stivani Anggi Purnama
25 Sangat Tinggi
12 Elhaksa Uzel Rihadi
25 Sangat Tinggi
Rata-rata 23
Tinggi Kriteria
f Sangat Tinggi
4 33,33
Tinggi 7
58,33
Cukup
1 8,33
Rendah 0,00
Sangat Rendah
0,00
76
4. Refleksi siklus 2 Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus 2, beberapa siswa
tampak aktif berdiskusi dan mengerjakan LKS. Pada saat belajar kelompok ada beberapa siswa yang tampak tidak aktif, tetapi selanjutnya setelah diberi
dorongan mereka berusaha aktif memahami soal. Selain itu, siswa yang ingin bertanya lebih meningkat pada siklus 2, mereka tidak lagi malu-malu
atau takut bertanya kepada teman atupun guru. Pada tabel 4.11, dapat terlihat persentase yang melebihi 60 pada butir jenis partisipasi siswa
nomor 1, 3, 4 dan 7. Keadaan ini diperkirakan karena siswa mulai terbiasa dengan keadaan saling membantu teman dalam belajar, serta keinginan
untuk lebih menguasi materi pelajaran. Berkaitan dengan usaha siswa dalam meningkatkan keterampilannya
dalam menyelesaikan operasi hitung campuran bilangan bulat, sebagian besar siswa sudah berusaha melakukannya tanpa bantuan media “lintasan
bilangan” untuk mencari solusi. Sebagian besar siswa sudah mulai terampil mengunakan cara pengerjaan dengan langsung secara kalimat matematika.
Hal tersebut di atas dapat dilihat dari tabel 4.11 pada jenis partisipasi nomor 2 dan 6 yang juga menunjukan peningkatan. Dikarenakan keterampilan
siswa dan pemahaman konsepnya sudah tertanam di benaknya, maka mereka mengerj
akan soal latihan tanpa bantuan media “lintasan bilangan” lagi. Hanya 1 orang saja yang masih sering memanfaatkan media yang
disediakan. Hal tersebut dapat terlihat dari tabel 4.11 pada jenis partisipasi
77
nomor 5 yang menunjukan hanya 25 siswa yang menggunkan media “lintasan bilangan”.
Pada saat game tournament pertemuan ke-1, siswa tampak menikmati permainan. Hal tersebut terlihat pada tabel 4.11, yang menunjukkan
persentase butir jenis partisipasi siswa nomor 8 mencapai 100. Hal itu diperkirakan terjadi karena pada pertemuan ini siswa sudah memiliki
pengalaman bermain dari siklus 1 dan bertanya kejelasan aturan permainan saat guru membacakan aturan permainan. Beberapa siswa juga bertanya
tentang kejelasan aturan permainan. Siswa tidak ada yang berusaha bermain curang. Hal tersebut mungkin dikarenakan guru lebih berkonsentrasi
mengamati pada setiap meja tournament dan pemain memahami manfaat bermain dengan jujur.
Pada tabel 4.12 ditunjukan bahwa dalam pelaksanaan belajar kelompok, sebagian besar siswa menunjukan partisipasi yang tinggi. Siswa
yang menunjukan partisipasi cukup berjumlah 1orang dan yang menunjukan partisipasi rendah tidak ada. Hal itu terjadi diperkirakan karena kebiasaan
siswa mulai terbangun untuk menyadari upaya meningkatkan prestasi belajar dengan saling berkerjasama saat belajar kelompok. Pada saat proses
belajar, guru mengingatkan agar siswa menyadari pentingnya proses belajar dalam kelompok untuk meningkatkan keterampilan operasi hitungnya.
Pada tabel 4.14 disampaikan penghargaan yang diperoleh dari masing- masing kelompok belajar atau tim dari hasil rata-rata poin game tournament.
Dari penghargaan tim tersebut dapat menunjukan apakah masing-masing
78
kelompok belajar dan anggotanya sudah berusaha maksimal atau tidak. Hal tersebut dapat dipakai untuk menunjukan kepada siswa bahwa usaha untuk
meningkatkan keterampilan itu perlu untuk menambah motivasi belajar. 5. Hasil Analisis Data
Setelah data dari pelaksanaan siklus 2 diolah, perlu diadakan analisis untuk mengetahui tingkat keberhasilan tindakan. Data yang akan
dianalisis adalah sebagai berikut. a. Data hasil belajar siklus 2 akan dibandingkan dengan data siklus 1. Data
siklus 1 diambil berdasarkan hasil evaluasi pada siswa kelas IV tahun pelajaran 20112012. Berdasarkan data hasil ulangan harian tes tertulis
yang diperoleh pada pelaksanaan siklus 2, maka peneliti memaparkan pada tabel berikut.
Tabel 4.17
Perbandingan Nilai Ulangan Harian Siklus 1 Dengan Siklus 2
Data Jml
Siswa Nilai
Ketuntasan Jml
Nilai Rata-
rata kelas
Jml siswa
tuntas Persentase
Siklus 1 12
665 55,42
6 50
Siklus 2 12
865 72,08
8 66,67
Peningkatan 16,66
2 16,67
Data hasil motivasi belajar siklus 2 akan dibandingkan dengan data siklus 1. Berdasarkan data hasil tingkat motivasi belajar yang diperoleh
pada pelaksanaan siklus 2, maka peneliti memaparkan pada tabel berikut.
79
Tabel 4.18
Perbandingan Kondisi Siklus 1 Tingkat Motivasi Belajar Dengan Kondisi Siklus 2
Data Jml
Siswa Kriteria
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat
Rendah f
f f
f f
Siklus 1 12
3 25,00 8
66,66 1 8,33 0
0,00 0,00
Siklus 2 12
4 33,33 7
58,33 1 8,33 0
0,00 0,00
Peningkatan 1 8,33
0 0,00 0 0,00
0,00
6. Kesimpulan Siklus 2 Berdasarkan data dari tabel 4.17 terdapat peningkatan rata-rata nilai
sebesar 30,07 yaitu dari 55,42 menjadi 72,08 dan peningkatan pencapaian ketuntasan belajar sebesar 16,67 yaitu dari 50 menjadi 66,67. Dengan
demikian, peningkatan pada rata-rata kelas maupun persentase pencapaian ketuntasan telah mencapai harapan kondisi prestasi siswa yang ditetapkan,
yaitu rata-rata kelas 64,80 dan pencapaian ketuntasan 58. Berdasarkan data dari tabel 4.18 pada kriteria sangat tinggi mencapai
33,33 dan terdapat peningkatan 8,33 yaitu dari 3 siswa menjadi 4 siswa.
Tingkat motivasi belajar kriteria tinggi mencapai 58,33 dan mengalami penurunan sebesar 8,33 yaitu dari 8 siswa menjadi 7 siswa. Pada kriteria
cukup 8,33, rendah dan sangat rendah tidak ada penurunan atau kenaikan 0,00. Hal tersebut tidak berpengaruh karena motivasi siswa
meningkat ke kriteria sangat tinggi dan kriteria tinggi. Tingkat motivasi belajar siswa pada siklus 2 telah memenuhi harapan, yaitu kriteria sangat
80
tinggi sebesar 33,33, kriteria tinggi 50 dan kriteria cukup 16,67. Jadi, karena kondisi prestasi belajar dan motivasi belajar siswa pada penelitian ini
telah mencapai pada harapan, sehingga penelitian ini dinyatakan telah berhasil. Dengan demikian penelitian ini dihentikan pada siklus 2.
81
BAB V PEMBAHASAN