Hasil Rekapitulasi Penelitian PEMBAHASAN

81

BAB V PEMBAHASAN

C. Hasil Rekapitulasi Penelitian

Secara garis besar hasil penelitian melalui evaluasi belajar dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 5.1 Rekapitulasi Data Nilai Ulangan Harian Tiap Siklus Keterangan: Ts : Tuntas TT : Tidak Tuntas Dari tabel 5.1 dapat diketahui bahwa selalu terjadi kenaikan nilai rata- rata kelas maupun persentase ketuntasan belajar dari kondisi awal ke siklus 1, Nomor urut siswa Pra Tindakan Setelah Tindakan Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 Nilai Ketuntasan Nilai Ketuntasan Nilai Ketuntasan Ts TT Ts TT Ts TT 1 20 -  75  - 90  - 2 35 -  20 -  35 -  3 75  - 65  - 65  - 4 70  - 75  - 95  - 5 60 -  25 -  65  - 6 35 -  65  - 65  - 7 75  - 85  - 100  - 8 65  - 45 -  80  - 9 60 -  30 -  45 -  10 55 -  85  - 95  - 11 60 -  55 -  60 -  12 50 -  40 -  70  - 13 45 -  Jml 702 4 9 665 6 6 865 9 3 Rata-rata 54,23 55,42 72,08 Prosentase Ketuntasan 30,76 69,23 50 50 75 25 82 dan dari siklus 1 ke siklus 2. Nilai rata-rata kelas pada kondisi awal 54,23 pada siklus 1 menjadi 55,42 dan pada siklus 2 menjadi 72,08. Persentase pencapaian KKM mengalami peningkatan yang lebih tinggi yaitu pada kondisi awal 30,76, naik menjadi 50 pada siklus 1, dan menjadi 75 pada siklus 2. Berikut ini adalah gambar diagram peningkatan pencapaian KKM dan nilai rata-rata ulangan harian. Gambar 5.1 Diagram Pencapaian KKM dan Rata-rata Nilai Ulangan Harian Berdasarkan data hasil tingkat motivasi belajar yang diperoleh pada pra tindakan kondisi awal, pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, maka peneliti memaparkan pada tabel berikut. 10 20 30 40 50 60 70 80 Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2 Rata-rata Tuntas Tidak Tuntas 83 Tabel 5.2 Rekapitulasi Data Tingkat Motivasi Belajar Siswa Nomor urut siswa Pra Tindakan Setelah Tindakan Peningkatan Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 Skor Kriteria Skor Kriteria Skor Kriteria Skor 1 23 Tinggi 25 Sangat Tinggi 27 Sangat Tinggi 4 13,33 2 14 Cukup 22 Tinggi 23 Tinggi 9 30 3 16 Cukup 22 Tinggi 23 Tinggi 7 23,33 4 24 Tinggi 25 Sangat Tinggi 25 Sangat Tinggi 1 3,33 5 16 Cukup 24 Tinggi 22 Tinggi 6 20 6 15 Cukup 21 Tinggi 21 Tinggi 6 20 7 20 Tinggi 21 Tinggi 22 Tinggi 2 6,67 8 17 Cukup 23 Tinggi 23 Tinggi 6 20 9 10 Rendah 16 Cukup 16 Cukup 6 20 10 23 Tinggi 24 Tinggi 24 Tinggi 1 3,33 11 15 Cukup 25 Sangat Tinggi 25 Sangat Tinggi 10 33,33 12 11 Rendah 23 Tinggi 25 Sangat Tinggi 14 46,67 Rata- rata 17 Cukup 22,58 Tinggi 23 Tinggi 6 20 Rata- rata 56,67 75,28 76,67 67 Kriteria f f f f Sangat Tinggi 3 25 4 33,33 4 13 Tinggi 4 33,33 8 66,67 7 58,33 3 10 Cukup 6 50 1 8,33 1 8,33 -5 -17 Rendah 2 16,67 -2 -7 Sangat Rendah Berdasarkan tabel 5.2 ditunjukan bahwa pada akhir penelitian motivasi siswa meningkat. Hal tersebut ditunjukan dari peningkatan pada kriteria sangat tinggi dari kondisi awal 0 menjadi 33,33 pada akhir siklus 2. Peningkatan kriteria tinggi dari kondisi awal 33,33 menjadi 58,33. Pada kriteria cukup dan rendah terdapat penurunan, tetapi ini tidaklah berarti karena dapat meningkatkan kriteria tinggi dan sangat tinggi. 84 Berikut ini adalah gambar diagram peningkatan motivasi belajar siswa dari kondisi awal hingga kondisi akhir siklus berdasarkan kriteria. Gambar 5.2 Diagram Peningkatan Kriteria Motivasi Belajar Siswa Berikut ini juga didapatkan hasil pengamatan aktifitas siswa yang dapat mendukung data adanya motivasi belajar pada siswa. Secara garis besar, hasil pengamatan aktifitas siswa selama proses belajar keseluruhan siswa di kelas ataupun saat belajar dalam kelompoknya, dapat dilihat dari tabel rekapitulasi sebagai berikut. Tabel 5.3 Rekapitulasi Data Partisipasi Siswa Selama Proses Belajar Mengajar N o. Jenis Partisipasi Siklus 1 Siklus 2 Kenaikan Rata -rata f f f 1 Mengungkapkan pendapat 7,5 62,50 10 83,33 2,5 20,8 3 2 Menulismencatat hasil penemuan 9,5 79,17 11 91,67 1,5 12,5 3 Mengajukan pertanyaan pada guruteman 7,5 62,50 9 75 1,5 12,5 4 Menjawab pertanyaan guruteman 7,5 62,50 8 66,67 0,5 4,16 7 10 20 30 40 50 60 70 Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah 85 5 Mencoba mengunakan alat peraga 10,5 87,50 3 25 -7,5 -62,5 6 Bersemangat mencari solusi yang tepat 10 83,33 12 100 2 16,6 7 7 Kerjasama dengan teman 9,5 79,17 11 91,67 1,5 12,5 8 Menaati aturan game tournament 10,5 87,50 12 100 1,5 12,5 Rata-rata 9,06 75,52 9,5 79,17 0,44 3,65 frekuensi tertinggi 10,5 87,50 12 100 1,5 1,5 frekuensi terendah 7,5 62,50 3 25 -4,5 -4,5 Berdasarkan tabel 5.3 tersebut, diketahui bahwa hampir semua jenis partisipasi siswa meningkat. Hanya terdapat satu jenis partisipasi siswa yang terjadi penurunan yaitu jenis partisipasi siswa nomor 5. Hal tersebut terjadi karena semakin banyak siswa yang menguasai materi pelajaran dan konsepnya, sehingga terampil dalam menjawab soal tanpa menggunakan bantuyan alat peraga. Jadi, penurunan pada jenis partisipasi nomor 5 tidaklah berarti. Berikut ini adalah gambar diagram peningkatan partisipasi siswa selama proses belajar mengajar. Gambar 5.3 Diagram Partisipasi Siswa Selama Proses Belajar Mengajar 2 4 6 8 10 12 Siklus 1 Siklus 2 1 2 3 4 5 6 7 8 86

D. Pembahasan