Majalah Dinding Buletin Spanduk Baliho

108 ditujukan kepada siswa sekaligus kepada orang tua siswa tersebut, lihat lampiran V dokumentasi undangan surat-surat humas. Media ini relevan dengan apa yang diungkapkan Suryosubroto 2006: 44: “Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat internal dapat digolongkan menjadi dua, yaitu kegiatan hubungan masyarakat internal langsung tatap muka terdiri dari rapat dewan guru, upacara bendera, karyawisata, pertemuan yang bersifat kekeluargaan. Sedangkan kegiatan hubungan masyarakat internal yang tidak langsung melalui media terdiri dari, papan pengumuman, majalah dinding, majalah sekolah buletin, surat dinas ”.

c. Majalah Dinding

Media selanjutnya adalah majalah dinding, untuk media ini sudah terlaksana dan tercapai, media ini khusus untuk siswa-siswi namun dalam pengelolaannya mereka tetap dibimbing oleh guru-guru. Majalah dinding ini terdapat dua bagian, ada yang lingkupnya khusus untuk kelas masing-masing, ada pula yang dibuat khusus untuk majalah dinding sekolah. Majalah dinding untuk sekolah biasanya karya-karya yang sudah diseleksi terlebih dahulu oleh tim guru, sedangkan yang untuk kelas masing-masing lebih bebas kepada siapa saja yang mau menyumbangkan karyanya, lihat lampiran IV. B no 4, 5, dan 6. Majalah dinding ini cukup relevan dengan teori seperti yang dijelaskan Suryosubroto 2006: 48 “hampir disetiap sekolah ditemui adanya majalah dinding. Majalah dinding ini memang perlu diadakan di setiap sekolah, karena di dalamnya terkandung nilai- nilai pendidikan.

d. Buletin

Selanjutnya ada buletin, untuk buletin sudah terlaksana dan tercapai. Buletin ini biasanya terbit dan dibagikan tiap semester pada waktu penerimaan buku 109 raport kepada publik internal, sedangkan isinya lebih kepada informasi-informasi yang bersifat umum misalnya tentang kegiatan sekolah, cerpen, puisi, teknologi, dan lain-lain, lihat lampiran IV. B no 7, 8, dan 9. Untuk relevansi buletin dengan teori sudah relevan, seperti dijelaskan dalam Zulkarnain Nasution 2010: 115: “Warta atau buletin merupakan media cetak internal suatu lembaga pendidikan. Umumnya berisi berita-berita tentang kegiatan yang dilaksanakan dan program yang akan dilaksanakan unit kerja di lingkungan lembaga pendidikan. Warta atau buletin ini diterbitkan secara berkala, ada yang bulanan dan mingguan… Selain berita-berita tentang kegiatan lembaga, isinya bisa ditambah artikel tulisan ilmiah dan ilmiah populer”.

e. Spanduk Baliho

Kemudian media spanduk atau baliho, media ini sudah terlaksana dan tercapai. Isi informasi atau pesan dari spanduk atau baliho ini biasanya tentang ucapan-ucapan sekolah atas prestasi siswa yang diraih dan cukup besar, misalnya berhasil menjuarai lomba tingkat nasional. Spanduk atau baliho biasanya juga berisi tentang visi misi sekolah, dan lain-lain, lihat lampiran IV. B no 10 dan 11. Adapun relevansinya terhadap teori sudah relevan, seperti dijelaskan dalam Zulkarnain Nasution 2010: 116 “spanduk dan baliho merupakan media informasi internal yang ditempatkan di jalan masuk dan jalan-jalan yang strategis di lingkungan lembaga pendidikan, bisa juga di depan gedung.

f. Kotak Saran