103
“Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat internal dapat digolongkan menjadi dua, yaitu kegiatan hubungan masyarakat internal langsung tatap
muka terdiri dari rapat dewan guru, upacara bendera, karyawisata, pertemuan kekeluargaan. Sedangkan kegiatan hubungan masyarakat internal
yang tidak langsung melalui media terdiri dari, papan pengumuman, majalah dinding, majalah sekolah buletin, surat dinas
”.
1. Penyelenggaraan Humas Internal Langsung Tatap Muka
Penyelenggaraan humas internal langsung tatap muka di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta terdiri dari lima kegiatan yaitu upacara bendera,
pertemuan kekeluargaan, pengumuman melalui pengeras suara, rapat dewan guru dan karyawan, dan rihlah ilmiah karyawisata.
a. Upacara Bendera
Dalam kegiatan upacara bendera pada umumnya informasi-informasi yang disampaikan adalah seputar kedisiplinan, ketertiban, dan informasi-informasi lain
yang dianggap penting, kegiatan ini lebih ditujukan kepada siswa sehingga sasarannya hanya siswa saja, namun sebenarnya tidak menutup kemungkinan ada
informasi yang ditujukan kepada guru atau karyawan namun biasanya lebih bersifat khusus dan jarang sekali. Untuk kegiatan penyampaian informasi melalui
kegiatan upacara bendera ini sudah terlaksana dan tercapai, lihat lampiran IV. A no 1. Kegiatan ini juga relevan dengan teori yang ada, seperti dijelaskan
Suryosubroto 2006: 45 “upacara bendera ini dapat menjadikan media
pendidikan di sekolah untuk menanamkan sikap berdisiplin, kerjasama, keputusan pada pemimpin, rasa hormat kepada orang tua lain, solidaritas dan sebagainya
”.
104
b. Pertemuan Kekeluargaan
Sedangkan untuk kegiatan pertemuan kekeluargaan informasi yang disampaikan seputar informasi yang berkaitan dengan keperluan sekolah, seperti
menyampaikan informasi terbaru dari dinas pendidikan, pengarahan kepada guru kelas, siraman rohani, kegiatan ini dilaksanakan dua minggu sekali. Adapun
kegiatan ini juga sudah terlaksana dan tercapai, lihat lampiran IV. A no 2. Kegiatan ini juga cukup relevan dengan teori yang diungkapkan dalam
Suryosubroto 2006: 47 sebagai berikut: “Pertemuan yang bersifat kekeluargaan seperti arisan, silaturahmi dan
sebagainya terlihat dilaksanakan oleh masyarakat, antara lain orang yang hadir dapat bertukar informasi atau pengalaman, menambah rasa
persaudaraan, dan sebagainya. sekolah bila melaksanakan pertemuan semacam ini juga akan memperoleh manfaat
… Pertemuan-pertemuan ini bisa diselenggarakan dua minggu sekali, atau tiga
bulan sekali dan sebagainya ”.
c. Rapat Dewan Guru dan Karyawan
Selanjutnya, tentang rapat dewan guru dan karyawan. Dalam kegiatan humas ini terdiri dua sasaran yakni guru, guru dan karyawan, sasaran yang
ditujukan hanya kepada guru biasanya berisi informasi seputar persiapan uas, uts, dan unas. Untuk kegiatan ini dengan informasi dan target tersebut sudah
terlaksana dan tercapai. Sedangkan untuk sasaran informasi yang ditujukan kepada guru dan karyawan seperti yang tercantum dalam tabel 2 di atas yakni
rapat program kerja atau pembahasan program kerja melibatkan guru dan karyawan sehingga dalam kegiatan ini memiliki dua sasaran dengan isi informasi
dan target capaian informasi yang sama, lihat lampiran IV. A no 3. Kegiatan ini
105
juga sudah terlaksana dan tercapai serta relevan dengan teori yang ada. Seperti dikutip dalam Suryosubroto 2006: 44:
“Rapat guru staf adalah suatu pertemuan anggota staf sekolah, terutama guru-guru untuk kepentingan tertentu juga staf tata usahanya, biasanya
diprakarsai oleh kepala sekolah sebagai usaha wadah untuk menyelesaikan maslah-masalah sekolah secara demokratis dengan mengikut sertakan
seluruh personil yang ada. Dengan adanya rapat guru dan staf, maka semua guru-guru, karyawan dan kepala sekolah berkumpul untuk membicarakan
sesuatu yang berkaitan dengan sekolah yang bersangkutan
”.
d. Karyawisata Rihlah Ilmiah