Pengumuman Melalui Alat Pengeras Suara

85 Sasarannya siswa, kita biasanya untuk kelas delapan … Kalau untuk guru kita tahun kemarin itu bulan Juli tahun 2012 itu ada. Kita rencana besok Oktober tahun yang akan datang itu juga kita rencana mau ke Lombok, teman-teman pengen ke Lombok.”

e. Pengumuman Melalui Alat Pengeras Suara

Selanjutnya, teknik penyelenggaraan humas internal langsung ialah melalui alat pengeras suara. Sasaran dari teknik langsung melalui alat pengeras suara ini adalah guru, pegawai, dan siswa. Adapun pengumuman atau informasi yang disampaikan melalui alat pengeras suara biasanya lebih kepada informasi- informasi yang bersifat mendesak atau segera harus tersampaikan kepada sasaran, baik itu siswa maupun guru atau pegawai yang ada di sekolah tersebut. Selain itu, informasinya biasanya lebih singkat dan padat. Penyampaian informasi melalui media pengeras suara ini hanya bersifat pengumuman-pengumuman yang dibutuhkan pada saat tertentu, dan media ini lebih sering digunakan oleh guru piket yang bertugas pada saat itu pula. Menurut hasil wawancara yang didapatkan, informasi yang disampaikan melalui alat pengeras suara biasanya adalah informasi-informasi yang bersifat sosial seperti berita duka atau lelayu, salah satu anggota keluarga publik internal sekolah ada yang meninggal, berita kehilangan, pemanggilan ketua kelas, dan lain-lain. Seperti yang dikutip dalam wawancara peneliti saat bertanya tentang mengenai humas internal langsung melalui alat pengeras suara, itu biasanya informasinya apa saja?. Berikut kutipan jawaban pada saat wawancara dengan salah satu guru SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta: “ Nek , Bu Tri itu kaitannya dengan, e , sosial, maksudnya, berita-berita sosial berita duka...gitu ya, e, itu Bu Tri, tapi kalau pengumuman yang lain itu 86 tergantung, misalnya ngene , kesiswaan mau ngadakan pengumuman, gak mungkin toh aku mau lapor Bu Tri, tolong di umum ke , jadi, e , iku ter gantung kebutuhan”. Selanjutnya, misal, e , Bapak Ibu guru hari ini ada pertemuan di sini gitu, ya, untuk mengingatkan lagi Bapak Ibu guru dimohon jam sekian, e , sudah rawuh di ruang multimedia, karena pembicara sudah datang.” Informasi lain yang sering disampaikan melalui alat pengeras suara tersebut ialah informasi mengenai penggunaan ruang kelas, dan informasi yang mengingatkan jadwal dan tempat berkumpul untuk rapat jika ada rapat. Akan tetapi proses penyampaian informasi secara langsung melalui alat pengeras suara ini berkaitan dengan tugas harian atau dibantu oleh guru piket yang bertugas sehingga tidak selalu humas yang harus menyampaikan pengumuman jika ada. Seperti dijelaskan informan dalam wawancara yang dikutip peneliti, “kalau itu berhubungan dengan tugas harian, biasanya didelegasikan dengan guru piket, tapi pengendaliannya tetap humas. Misalkan nanti ada undangan jam sekian, guru piket yang mengumumkan ”. Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas, maka dapat digambarkan tingkat keterlaksanaan penyelenggaraan humas internal langsung tatap muka di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta dalam tabel berikut: 87 Tabel 2. Keterlaksanaan Penyelenggaraan Humas Internal Langsung Tatap Muka di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta Kegiatan humas internal langsung tatap muka Sasaran Materi isi pesan Target capaian informasi Keterangan 1. Upacara bendera Siswa  Mendorong siswa memanfaatkan fasilitas sekolah dengan baik  Informasi tentangperpustakaan untuk siswa.  Siswa tahu dan dapat menggunakan fasilitas yang ada di sekolah.  Siswa tahu fasilitas dan bisa taat pada tata tertib di perpustakaan. Terlaksana tercapai 2. Pertemuan kekeluargaan Guru Karyawan  Pengajian  Promosi-promosi dan informasi lain-lain.  Siraman rohani untuk guru dan karyawan.  Guru dan karyawan mendapat informasi selain tentang kedinasan. Terlaksana tercapai 3. Rapat dewan guru karyawan Guru Guru Karyawan  Pembahasan teknis ujian uts, uas, unas  Raker program kerja  Pembahasan pembentukan kepanitiaan  Mengadakan rapat terbatas persiapan sebelum pelaksanaan ujian.  Guru dan karyawan terlibat dalam pembahasan dan mengusulkan serta paham terhadap program kerja sekolah.  Bekerja sesuai tugas masing-masing dikepanitiaan sekolah. Terlaksana tercapai Terlaksana tercapai 4. Rihlah ilmiah Karyawisata Siswa Guru  Mengunjungi dan melihat langsung proses produksi di perusahaan yang dikunjungi.  Mengunjungi tempat-tempat bersejarah, sanggar seni, dan budaya  Rekreasi ke tempat wisata  Kunjungan ke sekolah lain  Memperkaya pengetahuan dan wawasan melalui sumber langsung.  Menumbuhkan minat siswa terhadap pengetahuan sejarah, seni dan budaya.  Refreshing untuk mengurangi tingkat stres kerja dan kejenuhan rutinitas.  Menambah pengalaman dari sekolah lain. Terlaksana tercapai Terlaksana tercapai 88 5. Pengumuman melalui alat pengeras suara Siswa Guru Karyawan  Berita duka lelayu  Pemanggilan ketua kelas  Informasi segera, misal berita kehilangan.  Mengarahkan menuju ke ruang yang akan digunakan untuk rapat atau pertemuan.  Tersampaikannya berita lelayu kepada siswa atau civitas akademika.  Tersampaikannya informasi yang bersifat mendadak.  Mempermudah dan mempercepat pengkondisian rapat bagi guru dan karyawan. Terlaksana tercapai Terlaksana tercapai 89 Dari pelaksanaan kegiatan humas internal langsung tatap muka yang ada pada tabel 2 di atas menggambarkan semua kegiatan tersebut terlaksana dan tercapai tujuannya sesuai dengan sasaran informasi, materi isi pesan, dan target dari capaian informasi itu sendiri.

2. Penyelenggaraan Humas Internal Tidak Langsung Melalui Media