70
2 Yogyakarta, data tentang program-program kegiatan humas internal di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, dan data-data lain yang menunjang dalam
penelitian ini.
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen penelitian atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Menurut Suharsimi Arikunto 1992: 185,
instrumen adalah alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data. Instrumen adalah alat yang dipakai untuk mendeteksi data dan besarnya
fenomena. Instrumen penelitian merupakan suatu yang terpenting dan strategis kedudukannya di dalam keseluruhan kegiatan penelitian. Dimana hubungannya
antara data dengan masalah penelitian, tujuan penelitian dan hipotesis penelitian. Dengan demikian, data merupakan kunci pokok dalam kegiatan penelitian
sekaligus menentukan mutu hasil penelitian. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah alat yang digunakan
peneliti untuk mengumpulkan data yang terkait dengan permasalahan penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman
wawancara, pedoman observasi, dan dokumentasi dengan menggunakan kamera foto, dan alat perekam.
G. Teknik Keabsahan Data
Pengujian keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi yaitu dengan
check
dan
cross check
atas informasi data yang diterima untuk melihat persamaan, keselarasan, maupun perbedaan.
Moleong 2007: 330 menjelaskan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan
71
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Sugiyono 2008: 332 juga menyatakan bahwa dengan triangulasi maka peneliti dapat me-
recheck
temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode atau teori.
Proses pengujian keabsahan data pada teknik triangulasi sumber data, meliputi wakil kepala sekolah bidang humas dan siswa-siswi. Proses triangulasi
teknik dengan melakukan kolaborasi pada pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan pencermatan dokumen.
H. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang telah diwawancarai setelah dianalisis terasa
belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai pada tahap tertentu, sehingga diperoleh data yang dianggap kredibel.
Sugiyono 2007, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai
tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data adalah sebagai berikut:
1.
Data Reduction
Reduksi Data Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, untuk itu perlu dicatat
secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, makin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk
itu, perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.
72
Mereduksi data berarti merangkum, memilah hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak
perlu. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-
aspek tertentu. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan.
Oleh karena itu, kalau peneliti dalam melakukan penelitian menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah
yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam mereduksi. Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan
kecerdasan, keluasan, dan kedalaman wawasan tinggi. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data, dapat mendiskusikan dengan teman atau
orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi tersebut, maka wawasan peneliti akan berkembang sehingga dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan
dan pengembangan teori yang signifikan. Reduksi data dilakukan untuk merangkum data hasil wawancara dengan
para informan mengenai objek penelitian yaitu penyelenggaraan humas di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Wawancara dengan informan adalah kepala
sekolah, wakil kepala sekolah bidang humas, guru, pegawai, siswa, tentunya akan menghasilkan data yang berbeda meskipun aspek yang ditanyakan sama. Oleh
karena itu, peneliti perlu mereduksi data untuk menemukan pola dan hal-hal
73
penting atas informasi yang diterima dari sumber berbeda tersebut. Reduksi data juga diterapkan pada data hasil observasi dan hasil dokumentasi untuk
menemukan informasi-informasi penting dalam penelitian yang tidak mungkin diperoleh melalui wawancara.
2.
Data Display
Penyajian Data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan
datanya. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,
flowchart
, dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah
dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Dalam melakukan
display data,
selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matriks,
network
jejaring kerja, dan
chart
. Penyajian data dalam penelitian ini, berupa uraian singkat hasil reduksi data
dari hasil wawancara dengan informan, hasil observasi dan hasil dokumentasi agar data mengenai penyelenggaraan humas SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta lebih
mudah untuk dipahami. Selanjutnya peneliti menganalisis uraian singkat tersebut untuk merumuskan kesimpulan hasil penelitian.
3.
Conclusion Drawing Verification
Penarikan Kesimpulan Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan
dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada
74
tahap pengumpulan data selanjutnya. Tetapi, apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten
pada saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Dengan demikian, kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga
tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara akan berkembang setelah
peneliti berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan
temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran sebuah objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap,
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
Data display
yang dikemukakan bila telah didukung oleh data-data yang mantap. Maka dapat dijadikan kesimpulan yang
kredibel.
75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab IV ini, peneliti akan mendeskripsikan lokasi penelitian, menyajikan temuan-temuan yang terkait dengan kegiatan-kegiatan humas selama
dalam proses penelitian di lapangan, serta membahas secara rinci terkait data-data temuan hasil penelitian di lapangan. Sesuai dengan pendekatan penelitian yang
dipakai dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif, maka peneliti akan menguraikan temuan-temuan tersebut dalam bentuk uraian kata-kata.
A. Deskripsi Lokasi Penelitian