Kotak Saran Presentasi Video dan Slide Papan Foto

109 raport kepada publik internal, sedangkan isinya lebih kepada informasi-informasi yang bersifat umum misalnya tentang kegiatan sekolah, cerpen, puisi, teknologi, dan lain-lain, lihat lampiran IV. B no 7, 8, dan 9. Untuk relevansi buletin dengan teori sudah relevan, seperti dijelaskan dalam Zulkarnain Nasution 2010: 115: “Warta atau buletin merupakan media cetak internal suatu lembaga pendidikan. Umumnya berisi berita-berita tentang kegiatan yang dilaksanakan dan program yang akan dilaksanakan unit kerja di lingkungan lembaga pendidikan. Warta atau buletin ini diterbitkan secara berkala, ada yang bulanan dan mingguan… Selain berita-berita tentang kegiatan lembaga, isinya bisa ditambah artikel tulisan ilmiah dan ilmiah populer”.

e. Spanduk Baliho

Kemudian media spanduk atau baliho, media ini sudah terlaksana dan tercapai. Isi informasi atau pesan dari spanduk atau baliho ini biasanya tentang ucapan-ucapan sekolah atas prestasi siswa yang diraih dan cukup besar, misalnya berhasil menjuarai lomba tingkat nasional. Spanduk atau baliho biasanya juga berisi tentang visi misi sekolah, dan lain-lain, lihat lampiran IV. B no 10 dan 11. Adapun relevansinya terhadap teori sudah relevan, seperti dijelaskan dalam Zulkarnain Nasution 2010: 116 “spanduk dan baliho merupakan media informasi internal yang ditempatkan di jalan masuk dan jalan-jalan yang strategis di lingkungan lembaga pendidikan, bisa juga di depan gedung.

f. Kotak Saran

Media selanjutnya kotak saran, media kotak saran sebenarnya memiliki fungsi sebagai tempat menampung kritik ataupun saran maupun keluh-kesah dari publik internal sekolah. Media kotak saran di SMP Muhammadiyah 2 sebenarnya sudah disediakan, namun media ini belum terlaksana dan secara otomatis 110 tujuannya pun tidak tercapai, baik bagi guru-guru maupun bagi siswa-siswi. Alasannya menurut salah satu responden siswa adalah mereka merasa lebih nyaman jika menyampaikan kritik, saran atau keluh-kesah secara langsung dan juga mereka lebih senang untuk bercerita langsung kepada guru bimbingan dan konseling yang ada di sekolah mereka. Zulkarnain Nasution 2010: 17 menjelaskan kotak saran dibuat untuk memperoleh dan menampung berbagai masukan dan saran dari para tenaga pengajar, peserta didik, dan karyawan tentang kebijakan lembaga pendidikan yang telah berjalan.

g. Presentasi Video dan Slide

Selanjutnya media presentasi video dan slide, untuk presentasi kaset video sudah terlaksana dan tercapai, namun sebenarnya media ini jarang digunakan karena kebutuhannya juga tidak terlalu sering dibutuhkan, biasanya media video ini dipakai saat-saat tertentu saja. Sedangkan media slide juga sudah terlaksana dan tercapai, media ini cukup sering digunakan karena hampir setiap hari guru- guru menggunakan media ini untuk menyampaikan pelajaran. Media ini juga terkadang dipakai pada saat pemberian materi sosialisasi kepada sekolah. Lihat lampiran IV. B no 12, 13, dan 14. Relevansinya terhadap teori seperti dijelaskan Zulkarnain Nasution 2010: 117 “perangkat audio visual dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mensosialisasikan program lembaga pendidikan kepada publik internal.

h. Papan Foto

Selanjutnya media papan foto, papan foto yang berisi tentang dokumentasi kegiatan dalam bentuk foto sudah berjalan dan tercapai. Media ini biasanya berisi 111 foto-foto tentang kegiatan yang agak besar, baik yang dilakukan di dalam sekolah maupun di luar sekolah seperti kunjungan-kunjungan ke sekolah lain, kunjungan ke luar negri, foto kegiatan bakti sosial, dan lain sebagainya lihat lampiran IV. B no 15. Adapun dari sisi sasaran baik kepada guru maupun siswa isinya kurang lebih sama. Papan foto tersebut diletakkan di bagian pintu masuk sekolah sehingga mudah untuk dilihat oleh orang-orang yang masuk ke lingkungan sekolah tersebut. Relevansi terhadap teori juga sudah relevan, menurut Zulkarnain Nasution 2010: 116: “Papan foto untuk menempelkan foto-foto kegiatan di lingkungan unit kerja lembaga pendidikan yang didokumentasikan staf humas. Papan foto hendaknya memiliki pintu dari kaca agar foto-foto tersebut tidak diambil bentuknya bisa segi empat atau empat persegi panjang. Foto-foto yang dipajangkan sebaiknya diberi keterangan di bawah masing-masing foto agar lebih menarik dilihat. Orang yang melihat bisa mengetahui momen foto tersebut. Foto yang ditampilkan hendaknya masih aktual dan apabila sudah lebih dari dua minggu bisa diganti lagi dengan foto- foto baru”.

i. Sms