79
sekolah kepada publik internal baik melalui penyampaian langsung maupun melalui media yang ada.
Adapun secara rinci penyelenggaraan humas internal akan diuraikan lebih lanjut di bawah ini dengan melihat penyelenggaraan humas internal dari dua
macam teknik penyelenggaraan kegiatan humas.
1. Penyelenggaraan Humas Internal Langsung Tatap Muka
Penyelenggaraan humas internal dengan cara langsung atau tatap muka merupakan salah satu dari teknik kegiatan humas yang dilakukan di SMP
Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Penyampaian informasi dengan cara langsung ini digunakan dengan pertimbangan utama jika informasi tersebut bersifat mendesak
dan harus segera diketahui oleh publik internal maka humas sekolah akan segera menyampaikannya, pertimbangan lain adalah volume pesan atau jumlah informasi
itu sendiri, jika informasinya relatif pendek maka pihak humas akan menyampaikan informasi secara langsung melalui berbagai kesempatan yang ada.
Baik itu dalam forum pertemuan-pertemuan, rapat, upacara bendera, pengumuman melalui alat pengeras suara, bahkan terkadang humas melakukannya pada waktu
jam istirahat, baik di ruang guru jika informasi itu untuk para guru maupun melalui guru piket jika informasi tersebut untuk siswa.
Adapun kegiatan-kegiatan humas internal langsung tatap muka akan disajikan lebih detail sebagai berikut:
a. Upacara Bendera
Kegiatan upacara bendera merupakan salah satu media penyampaian informasi yang diselenggarakan secara rutin oleh pihak sekolah. Kegiatan upacara
80
bendera tersebut juga merupakan salah satu jenis kegiatan humas internal melalui teknik penyampaian langsung atau tatap muka. Adapun sasaran informasi yang
disampaikan melalui upacara bendera ini lebih kepada siswa-siswi dan sangat jarang sekali informasi yang disampaikan untuk para guru, jika pun ada sifatnya
hanya sesekali. Dalam kegiatan upacara bendera tersebut, humas sering memanfaatkan
kesempatan untuk menyampaikan informasi-informasi kepada peserta upacara khususnya siswa. Berbagai macam hal yang sering diinformasikan atau
disampaikan secara langsung oleh pihak humas kepada siswa peserta upacara misalnya mengarahkan siswa untuk tertib dalam berbaris terutama pada saat
upacara bendera berlangsung, pengarahan untuk memanfaatkan dengan tertib segala fasilitas penunjang yang tersedia di SMP Muhammadiyah 2 seperti
pemanfaatan fasilitas ruang multimedia, usaha kesehatan sekolah uks, laboratorium, dan lain-lain. Penyampaian informasi semacam itu biasa dilakukan
pada sesi sebelum upacara berlangsung maupun pada saat sesi amanat pembina upacara. Dalam pemanfaatan upacara bendera sebagai media penyampaian
informasi tidak hanya dilakukan oleh humas, akan tetapi biasanya setiap bidang mendapatkan kesempatan secara bergiliran sehingga informasi melalui kegiatan
upacara bendera ini tidak hanya dari bidang humas, tetapi bidang lain juga sering memanfaatkan untuk menyampaikan hal-hal sesuai dengan bidangnya masing-
masing. Contoh, bidang urusan kesiswaan menyampaikan hal-hal tentang ketertiban siswa, bidang kurikulum menekankan masalah pelajaran, jadwal
ulangan atau ujian semester. Selain itu, humas juga sesekali mengundang pihak-
81
pihak luar yang dianggap berkompeten untuk menjadi pembicara dalam kegiatan upacara bendera tersebut, misalnya mengundang perwakilan dari pihak Kepolisian
untuk memberikan arahan kepada siswa-siswi di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Berikut kutipan wawancara peneliti dengan wakil kepala sekolah
bidang humas saat bertanya tentang seputar informasi yang disampaikan melalui upacara bendera.
“
O
, kalau upacara bendera sasarannya ke anak-anak. Misal, Bu Tri kemarin jadi Pembina upacara, Bu Tri mengupas tentang UKS. Anak-anak, sarana-
prasarana di sekolah itu banyak sekali, ada UKS, perpustakaan, ruang multimedia I II III, ada lab bahasa, LAB IPA, biologi, fisika, ada studio
musik, itu
nggak
mungkin
toh
anak-anak dikumpulkan dikasi tau sekali gitu
Nggak
masuk malahan. Nah, kit a informasikan lewat upacara…Terus
suatu ketika, ini perlu sekali ini perpustakaan, biar anak-anak tau tata tertib di perpustakaan selain membaca,
kan
ada yang tertulis gitu, nah petugas perpustakaan naik ke mimbar untuk membicarakan bahwa hari ini temanya
tentang perpustakaan, kalian di perpustakaan tidak boleh...di perpustakaan hanya untuk...
dan sebagainya. Jadi gitu, informasi ke siswa khususnya”.
b. Pertemuan Kekeluargaan