30 khas,  yaitu  merupakan  usaha  yang  didasarkan  pada
kepercayaan  dan  banyak  menanggung  resiko.  Oleh  karena itu  pengelolaan  harus  dilakukan  secara  profesional  dan
ditangani  oleh  pengelola  yang  memiliki  keahlian  dan kemampuan
khusus, dengan
dibantu oleh
sistem pengawasan internal yang ketat.
Dalam  rangka  itulah  maka  di  samping  koperasi  sendiri harus  melakukan  pembinaan  dan  pengawasan  terhadap
kegiatan  usaha  simpan  pinjam  tersebut,  Pemerintah  juga perlu  melakukan  pembinaan  dan  pengawasan  melalui
Menteri  yang  membidangi  koperasi.  Pengawasan  dilakukan oleh Menteri  untuk menghindarkan terjadinya penyimpangan
yang  dampaknya  sangat  merugikan  anggota  dan  hilangnya kepercayaan anggota.
Implementasi  prinsip-prinsip  Koperasi  Simpan  Pinjam  dan Unit  simpan  Pinjam  melakukan  kegiatan  Simpan  Pinjam  adalah
Peraturan  Pemerintah    No.  9  Thn  1995  Tentang  Pelaksanaan Kegiatan  Usaha  Simpan  Pinjam  oleh  Koperasi,  dijelaskan
sebagai berikut :
a.   Ketentuan Umum
b.  Bentuk  Organisasi,  Pendirian,  dan  Pengelolaan    Usaha Simpan Pinjam
c.   Pengelolaan Simpan Pinjam d.   Permodalan
e.  Kegiatan Usaha Pelayanan f.  Pembinaan dan Kewajiban Koperasi Simpan Pinjam
31
2.5.2.3  Koperasi Kredit
Menurut    Badan  Kordinasi  Koperasi  Kredit  Daerah 1996:7    pengertian  koperasi  kredit  adalah    badan  usaha  yang
dimiliki  oleh  sekumpulan  orang  dalam  suatu  ikatan  pemersatu, bersepakat  untuk  menabungkan  uang  mereka    sehingga
menciptakan  modal  bersama    guna  dipinjamkan  diantara sesama  mereka    dengan  bunga  yang  layak  serta    untuk  tujuan
produktif  dan  kesejahteraan.  Pengertian  konsep  ini  dijelaskan sebagai berikut:
1.  Badan usaha 2.  Dimiliki oleh sekumpulan orang
3.  Dalam suatu ikatan pemersatu a.  Lingkungan kerja  occupational common bond
b.  Lingkungan tempat tinggal  territorial common bond c.  Lingkungan perkumpulan  assosiation common bond
4.  Bersepakat untuk menabung  uang mereka yang di sisihkan dari  penghasilan
5.  Menciptakan modal bersama 6.  Dipinjamkan diantara sesama mereka
7.  Bunga yang layak 8.  Tujuan produktif dan kesejahteraan
9.  Tujuan  Koperasi  Kredit  adalah  tiga  pilar  koperasi  kredit sebagai alat pembangunan
32
+,- +,-
+,- +,-
Berdasarkan  bentuk  permasalahan,  ruang  lingkup,  dan  tujuan kajian,  kajian  ini  dapat  digolongkan  sebagai  penelitian  eksploratif  dan
kajian  evaluatif.    Metode  survei  adalah  metode  yang  dirancang  untuk memperoleh  informasi  tentang  status  gejala  pada  saat  penelitian
dilakukan sehingga diketahui kondisi variabel dalam suatu situasi tertentu Babil,  1993.  Pengetahuan  atas  kondisi  variabel  yang  telah  ditentukan
tersebut  akan  bermanfaat  untuk  menjelaskan  eksistensi  suatu  variabel atau  keadaan,  menjelaskan  hubungan  timbal  balik  antarvariabel,
menetapkan perubahan-perubahan
kepeutusan kedepan,
membandingkan  dengan  kondisi  lain  atau  sebelumnya,  dan  menilai efektivitas  suatu  kebijakan  atau  sifat  penelitian  ini  ditujukan  untuk
menelaah jatidiri  KSP  dan Kopdit dengan  membandingkan implementasi prinsip-prinsip koperasi.
3.1   Objek Penelitian