Prinsip Ketujuh, Kepedulian terhadap masyarakat.

15 d. Prinsip Keempat, Otonomi dan kemandirian. e. Prinsip Kelima, Pendidikan, pelatihan, dan penerangan. f. Prinsip Keenam, Kerjasama antarkoperasi.

g. Prinsip Ketujuh, Kepedulian terhadap masyarakat.

Sedangkan prinsip-prinsip koperasi menurut Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian adalah : 1. Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela; 2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis; 3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota; 4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; 5. Kemandirian; 6. Pendidikan perkoperasian; dan 7. Kerjasama antarkoperasi. Gambar 1. Fungsi dan Peran Jati Diri Koperasi Yang disebut jatidiri koperasi adalah ketiga-tiganya: organisasi, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip koperasi sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dari jatidiri koperasi tampak jelas ada perbedaan yang mendasar antara koperasi sebagai perusahaan dan sebuah perseroan terbatas atau pesero, meskipun secara teknis terdapat pula persamaan- persamaan. Lebih jauh persamaam dan perbedaan tersebut dibawah ini JATI DIRI KOPERASI Prinsip-prinsip Koperasi Nilai-nilai koperasi Organisasi Koperasi 16 UU RI No.251992 tentang Perkoperasian 7 Prinsip Koperasi ICA , 1995 • Keanggotaan yang sukarela dan terbuka; • Pengawasan demokratis oleh anggota; • Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi; • Otonomi dan kemandirian; • Pendidikan, pelatihan, dan penerangan; • Kerjasama antarkoperasi; • Kepedulian terhadap masyarakat PP No. 9 thn 1995 Tentang Pelaksanaan USP oleh Koperasi. • Ketentuan Umum • Organisasi • Pengelolaan • Permodalan • Pembinaan • Pembubaran • Sangsi • Ketentuan Lain • Ketentuan Peralihan Prinsip-prinsip koperasi : • Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela; • Pengelolaan dilakukan secara demokratis; • Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota; • Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; • Kemandirian; • Pendidikan perkoperasian; dan • Kerjasama antarkoperasi. dapat kita lihat. Koperasi adalah perkumpulan orang-orang, sedangkan perseroan terbatas atau pesero adalah kumpulan modal atau saham. Mereka berhimpun secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan dan aspirasi mereka di bidang ekonomi, sosial dan budaya dengan memiliki perusahaan bersama yang dikendalikan secara demokratis, yang menggambarkan bahwa koperasi adalah sistem dimana anggota adalah pemilik dan sekaligus pelanggan dan pengguna jasa dari perusahaan sendiri, didalam perseroan terbatas dan pesero kedua hal tersebut adalah terpisah. Gambar 2 Langkah-Langkah Menuju Jati Diri Koperasi Jatidiri Koperasi Faktor-faktor di atas merupakan sebab-sebab utama yang mendorong koperasi mengalami krisis jatidiri. Reformasi yang melanda Indikator Prinsip Koperasi Indikator Pembangunan Koperasi 17 kita sekarang ini menuntut dilakukan pembaharuan mengenai dua hal yang penting dalam sektor koperasi, ialah pembaharuan paradigma dalam pembangunan ekonomi di sektor koperasi dan pemulihan jatidiri koperasi, dimana kedua-duanya saling mengisi dan menopang. Apa yang akan dijadikan dasar paradigma baru hingga arah pembaharuan menjadi lebih jelas dan terfokus? Pelajaran yang paling berharga akibat oleh krisis saat ini ini dimana pembangunan berorientasi kepada pertumbuhan yang tergantung dari investasi dan kekuatan ekstemal, maka perekonomian rakyat harus dikembangkan potensinya melalui peningkatan kemampuan rakyat itu sendiri, diorganisir melalui koperasi dan diberdayakan supaya dapat ambil bagian secara produktif dalam pembangunan dan selanjutnya dapat menikmati partisipasinya. Dengan demikian pembangunan akan bertumpu pada perekonomian rakyat dan berakar di dalamnya. Struktur seperti itu akan dapat menciptakan keadilan dan pemerataan dan memiliki daya tahan internal yang mampu menghadapi tantangan-tantangan dan gangguan-gangguan eksternal. Kalau kita ingin membangun kembali jatidiri koperasi sebagaimana telah disepakati secara internasional, hal itu tidak berarti bahwa koperasi akan kehilangan sifatnya sebagai organisasi ekonomi, sebagai perusahaan. Orang-orang berkumpul dalam koperasi antara lain untuk memecahkan masalah ekonomi mereka melalui Koperasi. Koperasi bekerja bukan dalam kondisi lingkungan yang statis, tetapi dalam lingkungan perekonomian yang dinamis dan banyak tantangan. Koperasi harus menerima ekonomi pasar yang dibawa oleh globalisasi ekonomi sebagai arena perjuangannya. Perusahaan-perusahaan raksasa dan besar yang kuat dan canggih telah berperan dan mendomininasi pasar dan selalu ada kemungkinan untuk menggusur yang kecil dan lemah ke pinggiran. Lebih jauh Sularso berpendapat sebagai berikut: jati diri koperasi yang dijalankan dalam defenisi, nilai-nilai dan prinsip koperasi telah 18 menjadi landasan untuk menyusun mekanisme dalam operasionalnya yang bertumpu pada skema pemilik dan pelanggan. Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pelanggan atau pengguna jasa koperasi, merupakan bentuk partisipasi anggota yang substansial dalam koperasi dan merupakan operasionalisasi dari tujuan koperasi yaitu mempersatukan usaha anggota untuk mencapai skala ekonomi yang layak dan pangsa pasar sehingga memiliki posisi tawar untuk mempengaruhi harga bagi kepentingan anggota dan masyarakat. Partisipasi tersebut dibuktikan dengan adanya transaksi jual beli antara anggota dengan koperasi. Skema tersebut dianut dalam ketentuan UU, dan karenanya wajar muncul pertanyaan apabila ada anggota yang tidak menjadi pelanggan koperasi apakah masih memenuhi syarat keanggotaan dan dapat diberi sanksi terhadapnya dikeluarkan dari keanggotaan. Masalahnya menjadi rancu sekarang ini karena mungkin banyak anggota yang tidak memanfaatkan jasa koperasi. Oleh karena itu reposisi koperasi untuk menghadapi tantangan di masa mendatang harus dilakukan berdasarkan pemilik dan pelanggan yang intinya adalah partisipasi anggota yang tertuang dalam jati diri koperasi.

2.4. Nilai-nilai Koperasi dan Prinsip Koperasi sebagai Mekanisme Pelaksanaaanya