32
+,- +,-
+,- +,-
Berdasarkan  bentuk  permasalahan,  ruang  lingkup,  dan  tujuan kajian,  kajian  ini  dapat  digolongkan  sebagai  penelitian  eksploratif  dan
kajian  evaluatif.    Metode  survei  adalah  metode  yang  dirancang  untuk memperoleh  informasi  tentang  status  gejala  pada  saat  penelitian
dilakukan sehingga diketahui kondisi variabel dalam suatu situasi tertentu Babil,  1993.  Pengetahuan  atas  kondisi  variabel  yang  telah  ditentukan
tersebut  akan  bermanfaat  untuk  menjelaskan  eksistensi  suatu  variabel atau  keadaan,  menjelaskan  hubungan  timbal  balik  antarvariabel,
menetapkan perubahan-perubahan
kepeutusan kedepan,
membandingkan  dengan  kondisi  lain  atau  sebelumnya,  dan  menilai efektivitas  suatu  kebijakan  atau  sifat  penelitian  ini  ditujukan  untuk
menelaah jatidiri  KSP  dan Kopdit dengan  membandingkan implementasi prinsip-prinsip koperasi.
3.1   Objek Penelitian
Objek penelitian mencakup 1 koperasi simpan pinjam 2 koperasi kredit.
3.2   Prosedur Penelitian
Langkah-langkah prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Data  sekunder  dari  instansi  terkait,  seperti  Kementerian  Negara Koperasi  dan  UKM  Deputi  Bidang  Kelembagaan,  Badan  Pusat
Statistik,  Dekopin,  dan  Dinas  yang  menangani  urusan  koperasi  di tingkat provinsi dan kabupatenkota;
b. Wawancara  dan  observasi  lapangan  untuk  memperoleh  data
primer dari KSP dan Kopdit;
33 c.
FGD  Fokus  Group  Discussion  untuk  memperoleh  masukan  dari instansi pemerintah terkait, gerakan koperasi, dan pakarpemerhati
koperasi.
3.3   Lokasi dan Waktu Penelitian
Kajian  ini  akan  dilaksanakan  di  3  provinsi,  yaitu  Jawa  tengah,  D.I Yogyakarta,  dan  Kalimantan  Barat.    Kajian  ini  akan  dilaksanakan  pada
tahun anggaran 2009.
3.4   Metode Penarikan Sampel
Penarikan sampel pada objek penelitian dilakukan dengan metode purposive  sampling.    Berdasarkan  provinsi  yang  telah  ditentukan
kemudian  dipilih  2  dua  KSP  dan  2  dua  Kopdit,  yang  mewakili  skala usaha  relatif  besar dan  kecil  atau  cakupan  wilayah  kerja  relatif  luas  dan
sempit. Pada tabel 1 disajikan jumlah sampel terpilih dari KSP dan Kopdit yang aktif. Jumlah dan sebaran sampel dapat kita lihat pada tabel 1.
Tabel 1.  Jumlah Sampel terpilih dari KSP dan Kopdit
Provinsi Kab
Kota KSP
Kopdit Angg
KSP Angg
Kopdit Dinas
KUMKM Dekopin
wilda Kop
sekunder
Jateng 2
2 2
6 6
3 2
2
DIY 2
2 2
6 6
3 2
2
Kalbar 2
2 2
6 6
3 2
2
Jumlah 6
12 12
18 18
9 6
6
34 Responden  penelitian  ini  adalah  pengurus  KSP  dan  Kopdit,  data
yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh  dari  pada  responden  melalui  wawancara  langsung  dengan
menggunakan  daftar  pertanyaan  yang  telah  disusun  secara  terstruktur. Sedangkan  data  sekunder  dikumpulkan  dari  Kementerian  Koperasi  dan
UKM,  Biro  Pusat  Statistik  BPS,  Dekopin,  Dinas  yang  membidangi koperasi di provinsikabupatenkota lokasi kajian.
3.5.   Variabel dan Indikator Kajian