Persentase modal sendiri dari modal total Persentase keputusan tanpa campur tangan pihak ketiga

59 paling banyak berhubungan dengan anggota. Untuk itu, dalam memilih manajer dan karyawan koperasi selain pertimbangan kemampuan personel untuk melaksanakan pekerjaan harus ditambah dengan pertimbangan kedekatan emosional manajer dan karyawan kepada anggota koperasi. Tabel 16. Persentase ManajerKaryawan Berasal dari Anggota No Provinsi ManajerKaryawan yang Berasal dari Anggota KSP Kopdit 1. 2. 3. Jawa Tengah DI Yogyakarta Kalimantan Barat 75,00 65,00 60,00 100,00 100,00 100,00 Rata-rata 66,67 100,00 Pada Kopdit 100 personel manajerkaryawan berasal dari anggota, sedangkan pada KSP hanya sebesar 66,67. Hal ini menunjukkan bahwa KSP menggunakan manajerkaryawan bukan dari anggota koperasi.

4.5.4 Persentase modal sendiri dari modal total

Kecukupan modal sendiri dari modal total yang dimiliki koperasi merupakan cerminan dari kemandirian koperasi untuk bisa mengelola koperasi. Semakin besar proporsi modal sendiri terhadap modal total akan mencerminkan kemandirian koperasi untuk bersikap otonom dalam mengelola koperasi tanpa kekhawatiran adanya campur tangan pihak ketiga yang bisa 60 mengintervensi setiap kebijakan koperasi karena adanya penyertaan modal yang cukup besar dari pihak ketiga tersebut. Persentase kecukupan modal sendiri atas modal total pada KSP lebih kecil daripada Kopdit disebabkan banyaknya modal dari pihak ketiga yang masuk ke KSP yang berasal dari bantuan pemerintah berupa dana bergulir dan bantuan-bantuan permodalan dari pihak lainnya pinjaman dari bank dan pinjaman dari swasta lainnya. Kecukupan modal sendiri terhadap modal total pada Kopdit sangat besar 81,10 hal ini akibat adanya kebijakan dalam internal Kopdit untuk bisa mencukupi modal yang berasal dari anggota dan menerapkan bunga simpanan tinggi untuk anggota penyimpan agar tidak menyimpan di lembaga keuangan lainnya. Perbandingan kecukupan modal sendiri antara KSP dan Kopdit terlihat pada tabel 17 berikut : Tabel 17. Persentase Modal Sendiri dari Modal Total No Provinsi Modal sendiri dari modal total KSP Kopdit 1. 2. 3. Jawa Tengah DI Yogyakarta Kalimantan Barat 26,20 23,80 21,40 78,60 81,30 83,40 Rata-rata 23,80 81,10 61

4.5.5 Persentase keputusan tanpa campur tangan pihak ketiga

Penyertaan modal dari pihak ketiga pada KSP mengakibatkan tingginya ketergantungan KSP terhadap kepentingan pihak ketiga tersebut, sehingga untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan koperasi tidak bisa dilakukan secara mandiri karena ada kepentingan pihak ketiga yang akan mengintervensi keputusan sesuai dengan kepentingannya. Pada Kopdit, karena sebagian modal koperasi berasal dari anggota, maka pengambilan keputusan sepenuhnya di tangan anggota sebagai pemilik koperasi tanpa campur tangan pihak ketiga. Perbandingan antara KSP dan Kopdit dalam pengambilan keputusan terilhat pada tabel 18 berikut ini : Tabel 18. Persentase Keputusan Tanpa Campur Tangan Pihak Ketiga No Provinsi Keputusan Tanpa Campur Tangan Pihak Ketiga KSP Kopdit 1. 2. 3. Jawa Tengah DI Yogyakarta Kalimantan Barat 70,00 74,00 69,00 100,00 100,00 100,00 Rata-rata 71,00 100,00 62

4.6 Pendidikan Perkoperasian