Jatidiri Koperasi HASIL DAN PEMBAHASAN

13 bekerja atas dasar jatidirinya, adalah aset dan sarana pembangunan yang sangat penting yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat maupun pemerintah. Bagi koperasi-- koperasi yang berperan atas dasar jatidirinya perlu dibantu dalam pembentukan modalnya antara lain melalui perlakuan khusus dalam perpajakan dan perkreditannya. 6 Sebagai produk masyarakatnya, koperasi tidak boleh terisolir dari masyarakatnya sendiri. Di satu pihak koperasi harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan hidupnya dan ikut mendukungnya secara berkesinambungan dan di lain pihak supaya perannya benar-benar dirasakan bermanfaat bagi komunitasnya efek koperasi dalam arti ekonomi, sosial dan budaya. Koperasi adalah pendidikan dan dilihat dan sejarahnya, koperasi telah dan akan terus ikut mencerdaskan masyarakat yang menjadi anggotanya dan juga yang ada dalam lingkungannya.

2.3 Jatidiri Koperasi

Antara Pengertian Normatif dan Implementasinya dalam Praktik Koperasi sebagai organisasi ekonomi dapat dikenali dari jatidirinya. Jatidiri koperasi tidak muncul dengan tiba-tiba, akan tetapi mengalami proses panjang secara berkesinambungan selama satu setengah abad. Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta menyatakan bahwa koperasi kuat karena cita-citanya dan cita-cita koperasi menjadi makin kuat karena praktek-prakteknya. Demikian pula dengan jatidiri koperasi ini yang makin kaya dan utuh karena praktekpraktek perkoperasian selama ini dan koperasi makin kokoh karena jatidirinya. Karena jatidirinya koperasi menjadi berbeda dari badan usaha lain dan perbedaan itu harus diakui dan diterima. Apa itu jatidiri koperasi? Ciri-ciri, watak dan tingkah laku koperasi terbentuk sejak kelahirannya dan kesemuanya itu menjelma menjadi 14 jatidiri. Secara berkala jatidiri khususnya prinsip-prinsip yang dijadikan sebagai pedoman kegiatan dikaji dan dirumus ulang oleh International Cooperative Alliance ICA sebagai organisasi intemasional puncak dari seluruh gerakan koperasi di dunia. Pada waktu ICA didirikan pada tahun 1895 di London, prinsip-prinsip koperasi yang dianut adalah prinsip- prinsip koperasi Rochdale yang didirikan pada tahun 1844 sebagai koperasi konsumen yang pertama berhasil di dunia dan prinsip-prinsip tersebut disempumakan dalam kongres ICA di Paris tahun 1937, di Wina tahun 1966 dan Manchester tahun 1995. Perumusan jatidiri oleh ICA di Manchester lCA Cooperative Identity StatementCIS secara formal diberlakukan bagi koperasi seluruh dunia. Jatidiri koperasi meliputi tiga bagian yang saling terkait, tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain dan merupakan satu kesatuan yang terdiri dari organisasi, nilai-nilai dan prinsip yang digunakan sebagai pedoman kerja. Menurut ICIS, maka pengertiannya adalah sebagai berikut: 1. Organisasi. Ciri–ciri koperasi adalah perkumpulan otonomi dari orang-orang yang berhimpun secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi-aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan secara demokratis. 2. Nilai-nilai. Koperasi mendasarkan diri pada nilai-nilai menolong diri sendiri, tanggung jawab sendiri, demokratis, persamaan, keadilan dan kesetiakawanan. Percaya pada nilai-nilai ethis dari kejujuran, keterbukaan, tanggungjawab sosial dan kepedulian terhadap orang-orang lain. 3. Prinsip-prinsip. Prinsip-prinsip koperasi adalah pedoman, pemandu dan penumbuh bagi kegiatan koperasi yang menjadi dan mencerminkan nilai-nilai koperasi yang terdiri dari ICA, 1995 : a. Prinsip Pertama, Keanggotaan sukarela dan terbuka. b. Prinsip Kedua, Pengawasan demokratis oleh anggota. c. Prinsip Ketiga, Partisipasi anggota dalam ekonomi. 15 d. Prinsip Keempat, Otonomi dan kemandirian. e. Prinsip Kelima, Pendidikan, pelatihan, dan penerangan. f. Prinsip Keenam, Kerjasama antarkoperasi.

g. Prinsip Ketujuh, Kepedulian terhadap masyarakat.