Keanggotaan yang Bersifat Terbuka dan Sukarela Pengelolaan Dilakukan Secara Demokratis

26 landasan bagi operasional KSP dan Kopdit dijelaskan sebagai berikut:

1. Keanggotaan yang Bersifat Terbuka dan Sukarela

Keterbukaan dalam organisasi koperasi hanya bisa terlaksana jika ada kesukarelaan. Ada 4 prinsip yang berkaitan dengan keanggotaan yaitu : Prinsip keterbukaan adalah tanpa pembatasan yang dibuat-buat seperti simpanan pokok atau pendaftaran. Dalam prinsip tersebut adalah sekali anggota diterima menjadi anggota koperasi, maka anggota tersebut mempunyai hak-hak yang sama dengan anggota sebelumnya termasuk dalam hak suara tanpa melihat besarnya total simpanan. Prinsip nondiskriminasi adalah bahwa anggota tanpa diskriminasi sosial, politik dan agama apapun. Prinsip tanggung jawab adalah keanggotaan koperasi harus terbuka terhadap semua orang yang mau menerima tanggung jawab sebagai anggota. Tanggung jawab meliputi: kontribusi dalam : modal, partisipasi dalam bisnis, menanggung kontrol organisasi secara demokratis dan bila perlu meminta pertanggungjawaban pemimpin yang dipilih anggotanya. Sifat kesukarelaan dalam keanggotaan koperasi artinya bahwa : 1 menjadi anggota koperasi tidak ada paksaandipaksa oleh siapapun, 2 seorang anggota dapat mengundurkan diri dari koperasinya sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam anggaran dasar. Sifat terbuka memberi arti dalam keanggotaan tidak dilakukan pembatasan atau diskriminasi apapun. Sukarela artinya orang-orang yang secara sukarela memilih untuk membuat komitmen terhadap koperasi mereka bahwa bergabungnya 27 seseorang menjadi anggota koperasi tidak karena paksaan dalam bentuk apapun. Dari seluruh bahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Koperasi adalah organisasi yang bersifat sukarela dan terbuka bagi semua orang yang bersedia memanfaatkan pelayanannya dan bersedia pula untuk menerima tanggung jawab keanggotaan, tanpa membedakan jenis kalamin gender, latar belakang, sosial, ras, politik, dan agama

3. Pengelolaan Dilakukan Secara Demokratis

Prinsip demokrasi menunjukkan bahwa pengelolaan koperasi dilakukan atas kehendak dan keputusan para anggota. Para anggota memegang dan melaksanakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi.Karena Koperasi adalah organisasi demokratis dikendalikan oleh anggotanya Setiap anggota memiliki hak suara, hak pilih dan hak untuk menentukan sikap yang sama. Operasional prinsip ini dalam banyak koperasi diwujudkan pada Rapat Anggota RA, dimana anggota aktif dalam membahas masalah dan kebijakan-kebijakan yang akan diputuskan untuk menemukan sikap yang sama. 4. Pembagian SHU Dilakukan Secara Adil Sebanding dengan Besarnya Jasa Usaha Masing-Masing Anggota Pembagian SHU dilakukan berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi, yang mencerminkan perwujuan nilai kekeluargaan dan keadilan.

5. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal