Faktor Penghambat Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Menciptakan Kultur
90
bagi peningkatan prestasi siswa dan membuat sekolah lebih unggul dan bermutu.
Ada 5 budaya yang membentuk kultur sekolah di SMP Negeri 2 Yogyakarta, yaitu budaya bersih, budaya disiplin, budaya berprestasi,
budaya religius dan budaya sopan santun yang kelimanya berhubungan secara sinergis. Adapun secara rinci, budaya-budaya tersebut dapat
dijelaskan dengan tabel sebagai berikut : Tabel 11. Deskripsi Kultur Sekolah di SMP Negeri 2 Yogyakarta
NO Budaya
Deskripsi Program
1 Bersih
Bersih adalah
keadaan bebas
dari kotoran,
termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau.
Dengan lingkungan yang bersih
akan membuat
orang nyaman
untuk menjalankan
aktivitas sehari-hari.
• Denda
Rp 20.00,00
bagi siswa
yang ketahuan
membuang sampah sembarangan.
• Denda
Rp 50.000,00
untuk kelas yang kotor
• Reward
kelas terbersih.
2 Disiplin
Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan
nilai ataupun pemaksaan agar
subjek memiliki
kemampuan untuk menaati sebuah
peraturan. Pendisiplinan
bisa jadi
menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun
instrumen hukuman
dimana hal
ini bisa
dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain.
• Bekerjasama
dengan SMA
Taruna Nusantara Magelang
untuk pendidikan
karakter. •
Penutupan gerbang tepat pukul 07.00-
07.30 WIB.
• Menetapkan
seragam dan
atribut yang
dikenakan siswa di
91
Lanjutan tabel 11 sekolah.
• Pemberlakuan poin
dan hukuman bagi siswa
yang melanggar.
3 Berprestasi
Prestasi berasal dari bahasa Belanda yang artinya hasil
dari usaha.
Prestasi diperoleh dari usaha yang
telah dikerjakan. Prestasi dapat
dicapai dengan
mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan
spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapai
situasi
segala aspek
kehidupan. Karakter orang yang berprestasi adalah
mencintai pekerjaan,
memiliki inisiatif
dan kreatif, pantang menyerah,
serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh.
Mengembangkan budaya ini adalah untuk menjaga
mutu sekolah. •
Reward berupa
poin plus
bagi siswa
yang mendapatkan juara
kelas, juara umum, menjadi pengurus
kelas,
pengurus osis,
panitia kegiatan
osis, siswa yang adzan
Jumat di sekolah, petugas
upacara bendera,
khotibkhotbah keagamaan,
dan siswa
yang mengikuti lomba-
lomba baik yang mendapatkan juara
ataupun tidak.
• Pembagian piagam
bagi siswa
dan guru berprestasi.
Papan prestasi. 4
Religius Religius adalah bersifat
religi atau
bersifat keagamaan.
Religius dikembangkan agar dapat
membentengi siswa dalam berhubungan
antar manusia maupun dengan
Tuhannya. •
Membaca Alquran setiap pagi.
• Kewajiban sholat
dhuha, sholat
Jumat, sholat
dhuhur berjamaah secara bergiliran.