Faktor Pendukung Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Menciptakan Kultur

89

1. Kultur Sekolah di SMP Negeri 2 Yogyakarta

Kultur sekolah budaya sekolah merupakan suatu pola kehidupan di sekolah yang didalamnya terdapat norma, nilai, kepercayaan, upacara, ritual, tradisi, dan cerita-cerita yang dijalankan oleh semua warga sekolah Stolp dan Smith, 1995:13. Setiap sekolah memiliki kultur sekolah yang berbeda dan mempunyai pengalaman yang tidak sama dalam membangun kultur sekolah. Perbedaan pengalaman inilah yang menggambarkan adanya ”keunikan” dalam dinamika budaya sekolah. Peran kultur sekolah srategis bagi pengembangan mutu sekolah. Untuk meningkatkan prestasi akademik, sekolah berupaya membangun kultur sekolah yang secara positif memberikan pengaruh bagi peningkatan prestasi siswa. Kultur sekolah akan berdampak kuat pada prestasi siswa namun memang bukanlah dampak yang bersifat langsung, melainkan lewat berbagai hal seperti semangat belajar dan semangat berprestasi. Menurut J.J Honigman kebudayaan mempunyai 3 wujud, yaitu ide-ide gagasan, aktivitas, dan produk atau hasil. Kebijakan yang dibuat oleh komite sekolah atau kepala sekolah akan mempengaruhi seluruh sistem di sekolah. Kultur disetiap sekolah merupakan hasil ide gagasan dari warga sekolah yang dipengaruhi oleh lingkungan setempat, yang kemudian menjadi sistem sosial dan menghasilkan suatu produk dari kultur. Dengan kebijakan yang baik dan tepat akan menghasilkan kultur positif yang dapat memberikan pengaruh 90 bagi peningkatan prestasi siswa dan membuat sekolah lebih unggul dan bermutu. Ada 5 budaya yang membentuk kultur sekolah di SMP Negeri 2 Yogyakarta, yaitu budaya bersih, budaya disiplin, budaya berprestasi, budaya religius dan budaya sopan santun yang kelimanya berhubungan secara sinergis. Adapun secara rinci, budaya-budaya tersebut dapat dijelaskan dengan tabel sebagai berikut : Tabel 11. Deskripsi Kultur Sekolah di SMP Negeri 2 Yogyakarta NO Budaya Deskripsi Program 1 Bersih Bersih adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Dengan lingkungan yang bersih akan membuat orang nyaman untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. • Denda Rp 20.00,00 bagi siswa yang ketahuan membuang sampah sembarangan. • Denda Rp 50.000,00 untuk kelas yang kotor • Reward kelas terbersih. 2 Disiplin Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrumen hukuman dimana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain. • Bekerjasama dengan SMA Taruna Nusantara Magelang untuk pendidikan karakter. • Penutupan gerbang tepat pukul 07.00- 07.30 WIB. • Menetapkan seragam dan atribut yang dikenakan siswa di