34
Gambar 2. Kerangka Berpikir
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana kultur sekolah di SMP Negeri 2 Yogyakarta?
2. Bagaimana sistem gagasan ide di SMP Negeri 2 Yogyakarta untuk
membangun kultur sekolah berbasis teknologi? Kultur Sekolah
Sistem gagasan ide
Sistem sosial aktivitas
Produk artifak
Budaya Bersih
Budaya Berprestasi
Budaya Disiplin
Kultur Sekolah Berbasis Teknologi
Perkembangan Teknologi
Pendorong Penghambat
Budaya Religius
Budaya Sopan Santun
35
3. Bagaimana sistem sosial aktivitas di SMP Negeri 2 Yogyakarta untuk
membangun kultur sekolah berbasis teknologi? 4.
Bagaimana produk artifak di SMP Negeri 2 Yogyakarta untuk membangun kultur sekolah berbasis teknologi?
5. Apa peran budaya bersih, budaya disiplin, budaya berprestasi, budaya
religi, budaya sopan santun dalam membangun kultur sekolah berbasis teknologi?
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Dimana menurut Denzin dan Lincoln 2009, kata kualitatif menyiratkan
penekanan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara ketat atau belum diukur dari sisi kuantitas, jumlah, intensitas, atau frekuensinya. Pendekatan
kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.
Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan maksud unuk menggali kultur sekolah yang berbasis teknologi di SMP Negeri 2 Yogyakarta. Dari hasil
penelitian diperoleh gambaran kultur sekolah berbasis teknologi yang ada baik yang berkaitan dengan artifak yang dapat diamati maupun yang tidak dapat
diamati secara langsung nyata.
B. Setting dan Waktu Penelitian
Penilitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Yogyakarta berada di Jalan
Panembahan Senopati no. 28-30 Yogyakarta. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan sejak diterimanya proposal ini sampai peneliti mendapat sejumlah data
dan informasi yang cukup untuk menjawab permasalahan di atas, yaitu mulai bulan Juli sampai September 2014. Adapun penggunaan waktu meliputi: 1.
persiapan, terdiri dari pengurusan izin, penyusunan instrumen dan revisi, 2. pelaksanaan penelitian, terdiri dari kegiatan pengumpulan data, pemeriksaan data
dan 3. kegiatan analisis dan penyusunan laporan.
37
C. Subyek Penelitian
Subyek pada penelitian ini adalah benda, lingkungan, dan civitas akademika sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, dan siswa. Subyek benda dan
lingkungan sekolah untuk melihat artifak yang dapat diamati yang termasuk bagian dari kultur sekolah. Sedangkan kepala sekolah, guru, dan siswa sebagai
informan untuk memperoleh data dari hal-hal yang berkaitan dengan kultur sekolah yang tidak dapat diamati secara langsung, seperti nilai, sikap, kebiasaan-
kebiasaan yang berkembang di sekolah.
D. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto, instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Kualitas instrumen akan menentukan kualitas
data yang terkumpul. Zuriah, 2006:168 Sedangkan menurut Suyanto, instrumen penelitian adalah perangkat untuk
menggali data primer dari responden sebagai sumber data. Instrumen penelitian umumnya berbentuk kuesioner dan pedoman pertanyaan interview guide. Semua
jenis instrumen penelitian ini berisi rangkaian pertanyaan mengenai suatu hal atau permasalahan yang menjadi tema pokok penelitian. 2006:58
Dalam penelitian ini peneliti sendiri merupakan instrumen yang utama dimana peneliti sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data, penafsir data dan
pelapor hasil penelitian.Peneliti terjun langsung kelapangan dalam mengambil data dengan menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, dan
dokumentasi.