40
2. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai
tetapi juga dapat diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada kesempatan lain. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian
kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dan cara tanya
jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman
guide wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.
Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang kultur sekolah yang berkembang dan yang ditanamkan
disekolah, dan seperti apa kultur sekolah berbasis teknologi di SMP Negeri 2 Yogyakarta.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mencatat dan menyalin berbagai dokumen yang ada di
SMP Negeri 2 Yogyakarta. Data yang diperoleh berupa data profil SMP Negeri 2 Yogyakarta, Visi dan Misi sekolah, sarana prasarana untuk
menunjang pembelajaran maupun untuk menunjang pembentukan kultur sekolah, data prestasi siswa, data pelanggaran yang dilakukan siswa,
41
jadwal ekstrakurikuler, tata tertib yang sekolah, jadwal pemandu mengaji, jadwal piket salaman pagi, dan foto-foto berbagai kegiatan sekolah.
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sebelum di lapangan, selama di lapangan dan sesudah di lapangan. Analisis sebelum di lapangan
dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluanpengamatan awal. Analisis selama di lapangan menggunakan Model Miles and Huberman meliputi :
1. Pengumpulan Data
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data dari berbagai teknik yaitu wawancara, dokumentasi, dan pengamatan yang dilakukan di
lapangan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan topik penelitian Sugiyono, 2010: 338. Data yang dikumpulkan berupa data mengenai
sistem idegagasan, sistem sosial, dan produk terkait kultur sekolah berbasis teknologi di SMP Negeri 2 Yogyakarta.
2. Reduksi Data
Dalam penelitian ini digunakan reduksi data untuk membersihkan data. Hasil penelitian yang sudah terkumpul dipilih sesuai dengan tujuan
penelitian. Reduksi data tujuannya adalah untuk merangkum dan memilih hal-hal yang pokok, serta memfokuskan pada hal-hal yang penting
Sugiyono, 2010: 338. Data yang sudah dikumpulkan kemudian dipilih dan dirangkum. Dalam penelitian ini data yang dipilih adalah kultur
sekolah berbasis teknologi.
42
3. Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian ini yaitu telah direduksi kemudian disajikan dalam bentuk data yang bersifat naratif narasi Sugiyono, 2010:
341. Hal ini dilakukan peneliti unuk mengembangkan data hasil penelitian berupa uraian yang menceritakan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
kultur sekolah berbasis teknologi. 4.
Verifikasi mengambil kesimpulan Langkah terakhir yang digunakan yaitu menarik kesimpulan dari
data-data yang terkumpul berupa hasil yang diperoleh dari penelitian. Langkah-langkahnya adalah pada tahap awal penelitian, peneliti
mengumpulkan data dengan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data yang telah terkumpul pada tahap kedua direduksi dengan
memilih dan mengklasifikasi data yang berkaitan dengan topik penelitian yaitu mengenai kultur sekolah berbasis teknologi. Pada tahap ketiga
setelah data direduksi dengan cara memilih dan mengklasifikasi data kemudian agar hasil penelitian ini dapat dipahami maka peneliti
melakukan penyajian data berupa narasi mengenai peranan kultur sekolah dilihat dari segi sistem gagasan, sistem sosial, dan produk. Pada tahap
terakhir untuk memperjelas hasil dari penelitian maka dilakukan penarikan kesimpulan dari gambaran penelitian guna menjawab rumusan masalah.
G. Uji Keabsahan Data
Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi. Menurut Lexy, J Moeloeng 2010: 330, teknik triangulasi