12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kultur Sekolah
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan
juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia.
Menurut antropolog Clifford Geertz, kultur dapat didefinisikan sebagai pola pemahaman terhadap fenomena sosial yang terekspresikan
secara eksplisit maupun implisit. Berdasarkan pengertian tersebut, kultur sekolah dapat dideskripsikan sebagai pola nilai-nilai, norma-norma, sikap,
ritual, mitos, dan kebiasaan-kebiasaan yang dibentuk dalam perjalanan panjang sekolah. Kultur sekolah tersebut sekarang ini dijalankan bersama
baik oleh kepala sekolah, guru, staf administrasi maupun siswa, sebagai dasar mereka dalam memahami dan memecahkan berbagai persoalan yang
muncul di sekolah Stolp and Smith, 1995 Sedangkan Zamroni 2000: 149 mendefinisikan kultur sekolah
sebagai: Konsep kultur dalam dunia pendidikan berasal dari tempat di dunia
industri, yakni merupakan situasi yang akan memberikan landasan dan arah untuk berlangsungnya suatu proses pembelajaran secara
efisien dan efektif. Kultur sekolah sebagai pola nilai-nilai, norma- norma, sikap, ritual, mitos dan kebiasaan-kebiasaan yang dibentuk
dalam perjalanan panjang sekolah. Kultur sekolah sekarang ini dipegang bersama baik oleh kepala sekolah, guru, staf administrasi
13
maupun siswa, sebagai dasar mereka dalam memahami dan memecahkan berbagai persoalan yang muncul di sekolah.
Kultur sekolah budaya sekolah merupakan suatu pola kehidupan di sekolah yang didalamnya terdapat norma, nilai, kepercayaan, upacara,
ritual, tradisi, dan cerita-cerita. Dalam kultur sekolah yang menjalankan semua kegiatan di sekolah adalah semua warga sekolah Stolp dan Smith,
1995: 13 Berdasarkan penelitian empiris, kultur yang sehat memiliki
korelasi tinggi dengan : a.
Prestasi dan motivasi siswa untuk berprestasi. b.
Sikap dan motivasi kinerja guru. c.
Produktivitas dan kepuasan kerja guru. Namun demikian, analisis kultur sekolah harus dilihat sebagai
bagian suatu kesatuan sekolah yang utuh. Artinya, sesuatu yang ada pada suatu kultur sekolah hanya dapat dilihat dan dijelaskan dalam kaitannya
dengan aspek yang lain, seperti : a.
Rangsangan yang tinggi terhadap prestasi b.
Penghargaan yang tinggi terhadap prestasi c.
Komunitas sekolah yang tertib d.
Pemahaman tujuan skolah e.
Ideologi organisasi yang kuat f.
Partisipasi orangtua siswa g.
Kepemimpinan kepala sekolah