Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 83
K. Roh Kudus Dicurahkan ke dalam Hati Setiap Orang
1. Pendahuluan
Doa Kami bersyukur kepada-Mu ya Allah,
berkat karunia-Mu kami dapat belajar kembali di ruangan ini. Berkatilah kami agar apa yang kami pelajari,
Karunia Roh yang Kau berikan kepada kami masing-masing sebagaimana dinasihatkan rasul Paulus,
mampu kami sadari dan kembangkan demi kehidupan bersama. Amin.
2. Mengamati Pengalaman Berkaitan dengan Persatuan
ยป Dalam perjalanan hidup bersama tentu banyak mengalami permasalahan, sebagaimana dialami oleh bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia pada awalnya masih
merupakan suku-suku bangsa yang belum terhubung satu sama lain. Oleh situasi penjajahan dan oleh kebutuhan berkomunikasi serta pengembangan diri suku-suku
bangsa itu mulai terhubung. Sehubungan dengan itu mereka mempersatukan diri dan mengikrarkan Sumpah Pemuda. Ada apa saja dibalik terjadinya Sumpah Pemuda
itu? Coba cermati naskahnya sebagai berikut:
Soempah Pemoeda
Pertama : - kami poetra dan poetri indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air indonesia
Kedua : - kami poetra dan poetri indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa indonesia
Ketiga : - kami poetra dan poetri indonesia mengjoenjoeng bahasa persatoean, bahasa indonesia
Djakarta, 28 Oktober 1928 Sebagaimana diakui para pendiri bangsa, bahwa kemerdekaan merupakan
anugerah rahmat Tuhan, demikian juga persatuan dalam sumpah pemuda adalah rahmat Tuhan. Bagi orang beriman Katolik, peristiwa sumpah pemuda dapat
dimaknai sebagai karunia Roh Kudus. Karunia itu diberikan pada para perintis dan pejuang kemerdekaan yang membuahkan persatuan nasional dan kemerdekaan
Indonesia.
Santo Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma Rom 12:1-21, mengemuka- kan sebagaimana ia menerima karunia Roh, demikian ia menasihatkan kepada
jemaat bahwa setiap orang diberi karunia oleh Tuhan. Hendaklah karunia yang diterimanya itu dibagikannya kepada orang lain. Dengan itu kehidupan bersama
menjadi berkembang dengan baik.
T ID
A K
U N
T U
K D
IG A
N D
A K
A N
84 | Buku Siswa Kelas V SD
Dalam Ejaan yang disempurnakan naskah tersebut ditulis demikian: Sumpah Pemuda
Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Jakarta 28 Oktober 1928
3. Mengungkapkan Pertanyaan