Evaluasi Kejayaan dan Keruntuhan Israel

46 | Buku Siswa Kelas V SD pancasila, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan. Harapan dapat ditulis dalam bentuk surat, doa, puisi, atau bentuk lainnya. Harapan Saya Terhadap Para Pemimpin Masyarakat Upaya Apa Saja yang Dapat Kulakukan Untuk Mengembangkan Bakat ……………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………………… ……………………………………………… Untuk Diingat Berhala, yaitu penyembahan terhadap kekayaan, kekuasaan, dan kesenangan, akan membawa bencana bagi manusia. Kebahagiaan sejati hanya akan tercipta kalau kita dekat dengan Tuhan.

4. Evaluasi

1 Apakah kamu pernah melihat orang yang hanya mengejar kekayaan dan melupa- kan Allah? Coba ceritakan 2 Apakah kamu sering berdoa dengan kata-kata sendiri? Coba ungkapkan doa dengan kata-kata sendiri Tulislah dalam bukumu 3 Kapan kamu merasa sangat bahagia? Doa Doa untuk Pemuka Masyarakat Allah, Bapa yang Mahakuasa, kami bersyukur kepada-Mu karena telah mengikut sertakan para pemuka masyarakat dalam karya penggembalaan-Mu terhadap seluruh masyarakat kami. Semoga para pemuka masyarakat yang telah Kau pilih menyadari tugas dan tanggung jawabnya, sebab karisma kepemimpinannya berasal dari-Mu. Berilah mereka semangat pelayanan yang tulus untuk mengupayakan kemakmuran dan kesejahteraan semua orang. Bapa, bimbinglah para pemuka masyarakat dengan terang kebijaksanaan sejati agar dapat mengambil keputusan yang adil, tepat, dan benar. Jauhkanlah dari mereka sikap hanya mementingkan diri sendiri, sikap menyelewengkan dan memanfaatkan jabatan untuk kepentingan-kepentingan yang merugikan masyarakat. Semoga para pemimpin masyarakat mampu mengatasi godaan. Ya Bapa, karuniailah mereka berkat yang mereka perlukan. Sudilah Engkau mengangkat pemuka-pemuka yang serasi, yang dapat menjadi panutan bagi semua warga. Doa ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus. Amin. Puji Syukur No.196 Tahun 1992 T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 47 Bagian Kedua Yesus dalam Perjanjian Baru Pada bagian pertama kita telah mempelajari bagaimana Allah memilih suatu bangsa untuk menjadi saluran rahmat keselamatan bagi seluruh umat manusia. Pada bagian dua ini, kita akan lebih menyadari bahwa Yesus Kristus yang telah lama dinubuatkan, telah lama dipersiapkan kedatangannya di dalam sejarah Perjanjian Lama, hadir untuk memenuhi janji Allah. Inilah yang kita namakan sejarah keselamatan di dalam Perjanjian Baru. Kehidupan Yesus untuk mewartakan kabar keselamatan, serta perbuatan- perbuatan-Nya untuk mewujudkan Kerajaan Allah, nyata di dalam pengalaman hidup manusia. Hal tersebut tentu merupakan buah nyata dari kesediaan serta peran perempuan pilihan Allah. Pertama Elisabeth isteri Zakaria, yang melahirkan Yohanes pada masa tuanya. Hal itulah titik pangkal persiapan menjelang kehadiran Yesus. Secara lebih mengagumkan, Maria sebagai wanita pilihan Allah, memberikan jawaban “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, terjadilah kepadaku menurut perkataan-Mu”, mampu mengubah lintasan sejarah. Jawabannya itulah yang mengubah segalanya. Yesus, Allah yang menjadi manusia, dikandung dan dilahirkan Maria. Karya Yesus di hadapan umum selama kurang lebih tiga tahun, diawalinya dengan baptisan di Sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis, dimatangkan dengan kesetiaan dan ketaatan-Nya, ketika harus menghadapi cobaan iblis di padang gurun. Ia pun mengajarkan sikap pengampunan sebagai syarat untuk masuk ke dalam kerajaan Allah. Ia pun menunjukkan cinta-Nya kepada orang-orang berdosa. Ia berkata : “bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit. Demikian pula bukan orang benar, melainkan orang berdosa yang membutuhkan pengampunan dan kasih” Penderitaan, wafat serta kebangkitan-Nya, membuka mata umat beriman yang menantikan dan merindukan Mesias Juru Selamat. Dialah yang bangkit, yang mereka nantikan. Kenaikan-Nya ke surga, diiringi janji untuk mengutus Roh Kudus yang akan menguatkan para murid yang terguncang. Janji-Nya terpenuhi di dalam Roh Kudus yang tercurah kepada para murid, pada hari pentakosta. Tentu hal itu, menguatkan dan meneguhkan kita, sebagai umat beriman kepada-Nya. Pada Bab 2 bagian kedua ini akan diuraikan tujuh pokok bahasan, yaitu: E. Maria dan Elisabet Menanggapi Rencana Allah F. Yesus Taat pada Allah G. Yesus Mengajarkan Pengampunan H. Yesus Memanggil Orang Berdosa I. Yesus Menderita, Wafat, dan Bangkit J. Roh Kudus Menguatkan Hati Para Rasul K. Roh Kudus Dicurahkan kedalam Hati Setiap Orang T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N 48 | Buku Siswa Kelas V SD

E. Maria dan Elisabet Menanggapi Rencana Allah