Mengungkapkan Pertanyaan Mencari Informasi dengan Wawancara atau Membaca Buku

96 | Buku Siswa Kelas V SD Demikian juga di Desa Mega, Moraid, Sorong. Pada kesempatan setelah lebaran mereka mengadakan silaturahmi untuk seluruh masyarakat yang terdiri dari umat Kristiani dan Islam. Dalam silaturahmi itu, ada acara bersalam-salaman sebagai tanda maaf-memaafkan, bernyanyi, dan berjoget bersama, serta makan. Mereka tampak rukun dan bersaudara.

3. Mengungkapkan Pertanyaan

a. Menyusun pertanyaan pribadi Setelah membaca narasi tentang kehidupan di Desa Linggoasri atau di Desa Mega, susunlah pertanyaan berkaitan dengan peristiwa tersebut, misalnya: 1 Bagaimana situasi di Desa Mega atau Desa Linggoasri? 2 Agama apa saja yang dianut oleh masyarakat di sana? 3 Mengapa mereka tidak mempermasalahkan agama dalam bergaul, bertetangga, dan kerja bakti? 4 Mengapa mereka mengadakan silaturahmi bersama? 5 Pernahkah ada konflik antar umat beragama di desa mereka? 6 Bagaimana ajaran agama mereka mengenai kerukunan? 7 Bagaimana usaha mereka untuk menjaga kerukunan? 8 ………………………………………………………………………………………………….. b. Menyusun pertanyaan bersama Setelah menyusun pertanyaan pribadi, diskusikan pertanyaanmu dengan pertanyaan temanmu sekelas. Bersama teman-teman sekelas, pilihlah pertanyaan- pertanyaan pokok untuk dipelajari bersama.

4. Mencari Informasi dengan Wawancara atau Membaca Buku

a. Wawancara atau membaca buku Carilah jawaban dari berbagai pertanyaan yang diajukan kelas dengan: 1 Wawancara pada beberapa anggota dan tokoh masyarakat di sekitar tempat tinggalmu tentang kerukunan 2 Wawancara kepada tokoh-tokoh agama tentang kerukunan menurut ajaran agamanya serta usaha-usaha yang perlu dilakukan atau mencari dan membaca buku di perpustakaan b. Mengomunikasikan hasil wawancara atau hasil membaca buku Komunikasikan hasil wawancaramu dengan beberapa temanmu di kelas sebagai kelompok. Adakah jawaban yang sama? atau yang berbeda? Apakah jawaban yang berbeda itu alasannya masuk akal dan dapat diterima? Lalu ambillah kesimpulan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada. T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 97 c. Beberapa catatan tambahan Semua orang dalam hidup bersama dengan orang lain selalu mengharapkan adanya suasana rukun dan damai. Namun, apa yang diharapkan tersebut tidak selalu dapat terjadi. Dalam hidup bersama kadang terjadi salah paham, perselisihan, perkelahian, dan sebagainya. Di tengah suasana perselisihan atau bahkan perang, selalu saja ada orang-orang yang mengusahakan penyelesaian dengan jalan damai. Tokoh-tokoh dan anggota masyarakat selalu berupaya untuk membangun kehidupan yang rukun dan damai. Suatu kehidupan bersama yang tidak memandang dan membeda-bedakan golongan, agama, suku, pekerjaan, dan sebagainya. Seperti kehidupan bersama yang terjadi di Desa Linggoasri, Kajen, Pemalang maupun Desa Mega, Moraid, Sorong. Tokoh-tokoh agama pun tentu menegaskan hal itu. Semua agama mengajarkan hidup rukun dan damai.

5. Mendalami Kitab Suci Matius 5:13-16 juga Lukas 23:33-40