Menyadari Godaan dalam Diri Sendiri

54 | Buku Siswa Kelas V SD

F. Yesus Taat pada Allah

Doa Allah Bapa yang Maharahim, sekarang kami mau belajar dari pengalaman Yesus ketika digoda oleh setan. Berikanlah kami terang Roh Kudus-Mu supaya kami mengerti dan meneladan Yesus dalam hidup kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

1. Menyadari Godaan dalam Diri Sendiri

Baca dan simaklah cerita Kelinci, Serigala, dan Pohon Kopi di bawah ini Kelinci, Serigala, dan Pohon Kopi Pada suatu pagi, seekor anak kelinci yang lucu sedang menikmati wortel di kebun pinggiran hutan. Karena lapar, kelinci itu makan dengan lahap. Ia tidak menyadari bahwa ada seekor serigala yang mengendap-endap, hendak memangsanya. Melihat kesempatan yang baik, Serigala yang semakin dekat dengan kelinci itu, melompat hendak menangkap kelinci. Namun kelinci yang lincah itu, bisa meloloskan diri dari terkaman serigala. Lompatan yang lincah dan kemahiran berlarinya, membuat kelinci mampu meninggalkan serigala jauh di belakangnya. Tiba di tepi hutan, pohon kopi yang memiliki daun-daun lebar merasa kasihan terhadap kelinci yang kelelahan. Pohon kopi menawarkan diri untuk melindungi kelinci dengan daun-daun Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar. 2.10 Kelinci dibalik pohon kopi Ketiga godaan yang dihadapi Yesus dilancarkan Setan, dalam upaya untuk menggagalkan rencana Yesus melaksanakan kehendak Allah. Dalam menghadapi godaan-godaan setan, sikap Yesus adalah menolak dengan tegas. Sikap tegas Yesus menunjukkan ketaatan-Nya kepada kehendak Allah. Ketaatan Yesus menunjukkan bahwa Ia mengasihi Allah dan manusia. Hal itu dibuktikan-Nya sampai mati disalib. Namun berkat ketaatan serta kesetiaan-Nya, Yesus menyelamatkan umat manusia. T ID A K U N T U K D IG A N D A K A N Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 55 lebarnya. Kelinci pun bersembunyi di bawah pohon kopi, dengan dilindungi oleh daun- daun kopi. Serigala pun tidak mampu menemukan kelinci, karena daun-daun kopi yang lebar dan sangat rapat melindunginya. Cukup lama kelinci bersembunyi di bawah pohon kopi. Rasa lelah dan lapar yang tertunda, membuat kelinci tergoda dengan daun-daun kopi yang segar. Ia kemudian mulai menyantap daun-daun kopi yang telah melindunginya. Pohon kopi mengingatkan kelinci: “Hai kelinci, apa yang kamu lakukan? Astaga, berhentilah menyantap daun- daunku”. Kelinci tidak menghiraukan peringatan pohon kopi, karena ia merasa lapar dan tidak mampu mengendalikan diri. Akhirnya, daun kopi pelindungnya makin terbuka. Hal ini membuat badan kelinci terlihat jelas oleh serigala. Maka dengan mudah, serigala menangkap dan menerkam kelinci lucu itu. Sebelum mati kelinci itu pun berkata dalam hatinya: “Pohon kopi, maafkan aku. Rasa lapar membuatku tergoda untuk menyantap daun-daunmu, padahal daun-daunmulah yang melindungi dan menyelamatkan aku.” diadaptasi dari Dongeng Kelinci yang Tidak Tahu Diri Mendalami Cerita Jawablah pertanyaan- pertanyaan di bawah ini a. Bagaimana perasaanmu mendengar cerita di atas? b. Apa kiranya pesan cerita di atas bagi dirimu sendiri? c. Apakah kamu pernah mengalami godaan-godaan seperti yang dialami kelinci itu? d. Apa godaan yang sering kamu alami? e. Bagaimana kamu mengatasinya? Penjelasan Cerita binatang atau fabel di atas, menunjukkan kepada kita bahwa kita sering terpikat dan tergoda oleh sesuatu di dalam hidup ini. Mungkin saja barang atau hal tersebut merupakan sesuatu yang baik, bermanfaat bahkan sebagai kebutuhan. Ketertarikan bisa jadi merupakan hal yang wajar. Namun, menjadi tidak wajar apabila hal tersebut membuat kita lupa terhadap hal-hal yang lebih luhur. Apalagi jika keterpikatan tersebut membahayakan hidup kita, menjauhkan kita dari Allah, dan membuat kita lupa diri.

2. Membaca dan Mendengarkan Cerita Kitab Suci