Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 85 c. Beberapa catatan tambahan
Situasi kesukuan dan penjajahan
Pada masa menjelang Sumpah Pemuda, situasi suku-suku bangsa belum terhubung satu sama lain. Kalaupun terhubung, mereka masih berpikir mengenai keadaan diri
mereka sendiri. Setiap suku menghadapi permasalahan yang mendasarkan pada kekuatan diri sendiri.
Di samping itu, suku-suku mengalami situasi penjajahan oleh Belanda. Dalam penjajahannya, Belanda menerapkan prinsip memecah belah. Sedapat mungkin setiap
suku dicegah untuk berhubungan dengan suku lain, agar mudah dikuasai. Kalaupun ada pergerakan perlawanan dari suku tertentu, mereka mudah dikalahkan.
Membangun persatuan untuk melawan penjajahan
Setiap kali melawan penjajah mereka selalu kalah. Mereka menyadari bahwa de- ngan kekuatan suku sendiri mereka sulit melawan penjajah. Sehubungan dengan
situasi kesenasiban itu mereka berkomunikasi, menjalin persatuan agar dapat melawan penjajah. Dengan bersatu, kekuatan mereka menjadi besar. Dengan bersatu, mereka
yakin dapat melawan penjajah.
Sumpah Pemuda Maka lahirlah sumpah pemuda.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
5. Mendalami Kitab Suci Roma 12:1-21
a. Membaca Roma 12:1-21 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah
kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang
baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi
dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah
kepada kamu masing-masing. Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,
demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.
Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah
kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar, jika karunia
untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan,
T ID
A K
U N
T U
K D
IG A
N D
A K
A N
86 | Buku Siswa Kelas V SD hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan,
hendaklah ia melakukannya dengan sukacita. Hendaklah kasih itu jangan pura-pura Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang
baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu
menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa Bantulah dalam kekurangan orang-
orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan
Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang
yang menangis Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada
perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam
perdamaian dengan semua orang Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah,
sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan
b. Mencari inspirasi dari Kitab Suci Setelah membaca teks Roma 12:1-21 tersebut, coba jawablah pertanyaan berikut
pada kolom yang disediakan
No. Pertanyaan
Jawab
1 Apa saja yang dinasihatkan oleh
Santo Paulus dalam Rom 12:1-21
2 Apa arti karunia menurut Santo
Paulus?
3 Bagaimana karunia itu digunakan?
4 Apa dampak pengembangan
karunia Tuhan bagi kehidupan bersama?
T ID
A K
U N
T U
K D
IG A
N D
A K
A N
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 87 c. Mendiskusikan jawaban dengan teman sekelompok
Coba diskusikan jawabanmu dengan teman-teman dalam kelompok diskusi. Catatlah jawaban yang sama, diskusikan jawaban yang berbeda. Manakah jawaban akhir yang
dapat diterima bersama? Lalu buatlah rangkuman.
d. Beberapa catatan tambahan • Bertindak seturut karunia Tuhan
“Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari
pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu
masing-masing Roma 12:3”
Paulus menasihatkan agar kita bertindak seturut karunia iman yang kita terima. Tidak perlu memikirkan yang lebih tinggi.
• Macam-macam karunia satu tujuan
“Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak,
adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.
Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah
kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk
menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah
ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita Roma 12:4-8”.
Dari kutipan tersebut jelas bagi kita bahwa macam-macam karunia yang diberikan Tuhan agar kebersamaan jemaat menjadi berkembang. Karunia yang diterima setiap
orang tidak untuk dirinya sendiri melainkan untuk jemaat dan masyarakat, serta memuliakan nama Allah.
Untuk Diingat
Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah
kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia
untuk menasihati, baiklah kita menasihati Rom 12:6-8.
T ID
A K
U N
T U
K D
IG A
N D
A K
A N
88 | Buku Siswa Kelas V SD
6. Refleksi dan Aksi