84 | Buku Siswa Kelas V SD
Dalam Ejaan yang disempurnakan naskah tersebut ditulis demikian: Sumpah Pemuda
Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Jakarta 28 Oktober 1928
3. Mengungkapkan Pertanyaan
a. Menyusun pertanyaan pribadi Setelah membaca naskah Sumpah Pemuda, tentu muncul bermacam-macam
pertanyaan dalam diri kita, misalnya: 1 Bagaimana situasi masyarakat ketika terjadi Sumpah Pemuda?
2 Siapa saja yang terlibat dalam Sumpah Pemuda? 3 Apa cita-cita mereka?
4 Bagaimana cita-cita itu muncul? Atas kekuatan sendirikah? 5 Mengapa mereka mengikrarkan Sumpah Pemuda?
6 Apa dampak Sumpah Pemuda bagi kehidupan bersama? 7 ………………………………………………………………………………………………….
b. Menyusun pertanyaan bersama Bukan hanya kamu, tentu teman-temanmu juga memiliki berbagai pertanyaan
sete-lah membaca naskah Sumpah Pemuda. Kamu dapat membandingkan pertanyaanmu dengan teman-temanmu. Selanjutnya kamu dapat memilih manakah
pertanyaan yang disepakati bersama untuk dipelajari lebih lanjut. Misalnya yang disepakati enam pertanyaan di atas.
4. Melakukan Wawancara atau Membaca Referensi yang
Terkait dengan Pertanyaan Kelas
a. Wawancara dengan guru IPS atau guru PPKn atau membaca referensi Berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah disepakati di kelas, kamu
dapat mencari jawaban dari berbagai sumber belajar. Kamu dapat mencari jawaban pada guru IPS atau guru PPKn atau membaca buku. Kemudian jawablah pertanyaan-
pertanyaan yang telah disepakati bersama.
b. Mendiskusikan hasil wawancara atau membaca referensi Diskusikan hasil wawancaramu dengan teman-temanmu. Adakah jawaban yang
sama? atau yang berbeda? Hasil wawancara yang berbeda dapat didiskusikan dengan teman lain lagi. Manakah jawaban yang dapat diterima bersama. Lalu
buatlah rangkuman.
T ID
A K
U N
T U
K D
IG A
N D
A K
A N
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti | 85 c. Beberapa catatan tambahan
Situasi kesukuan dan penjajahan
Pada masa menjelang Sumpah Pemuda, situasi suku-suku bangsa belum terhubung satu sama lain. Kalaupun terhubung, mereka masih berpikir mengenai keadaan diri
mereka sendiri. Setiap suku menghadapi permasalahan yang mendasarkan pada kekuatan diri sendiri.
Di samping itu, suku-suku mengalami situasi penjajahan oleh Belanda. Dalam penjajahannya, Belanda menerapkan prinsip memecah belah. Sedapat mungkin setiap
suku dicegah untuk berhubungan dengan suku lain, agar mudah dikuasai. Kalaupun ada pergerakan perlawanan dari suku tertentu, mereka mudah dikalahkan.
Membangun persatuan untuk melawan penjajahan
Setiap kali melawan penjajah mereka selalu kalah. Mereka menyadari bahwa de- ngan kekuatan suku sendiri mereka sulit melawan penjajah. Sehubungan dengan
situasi kesenasiban itu mereka berkomunikasi, menjalin persatuan agar dapat melawan penjajah. Dengan bersatu, kekuatan mereka menjadi besar. Dengan bersatu, mereka
yakin dapat melawan penjajah.
Sumpah Pemuda Maka lahirlah sumpah pemuda.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
5. Mendalami Kitab Suci Roma 12:1-21