Metode Mengajar Kajian Teori

xliii pemilihan media yang sesuai agar anak dengan mudah di dalam menerima dan melakukan pengembangan ilmu sesuai yang ia pelajari. Model pembelajaran tipe STAD dan TAI yang didukung dengan media power poin dan animasi merupakan contoh pembelajaran yang disampaiakn dalam situasi alamaiah dimana siswa dapat mengamatinya secara langsung dengan caranya sendiri dan dengan penuh kepastian hal ini menumbuhkan adanya sifat percaya diri siswa dalam mengambil keputusan seperti dengan memanipulasi komputer untuk menentukan hubungan antara gaya massa dan percepatan, besarnya gaya gesekan yang di abstraksikan dari pengalaman yang ia pelajari bahkan besar kemungkinan adanya penguatan konsep sehingga prestasi belajar meningkat.

3. Metode Mengajar

Metode adalah “suatu cara yang dipergunakan guru untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan”, untuk itu pemilihan metode di dalam mengajar sangat perlu untuk diperhatikan karena tidak semua metode akan baik untuk digunakan pada setiap penyampaikan materi pelajaran. Antara metode dengan model sebenarnya tidak jauh berbeda, perbedaannya hanyalah terletak pada tekanannya saja, pada metode tekannya bagai mana untuk mendapat kan fakta awal yang digunakan untuk memunculkan masalah, sedangkan pada model tekanannya terletak pada tehnik, strategi atau kegiatan yang lainnya yang dipandang sebagai pokok pembelajaran. Pada pembelajaran ilmu IPA khususnya ilmu fisika teori dan praktek dalam pembelajaran tak dapat untuk dipisahkan, pembelajaran fisika akan bermakna apabila terjadi interaksi yang harmonis dan komunikatif antara guru dan siswa. Pengertian dari metode sebenarnya adalah xliv tergantung dari yang memberikan jawaban, ada yang berpendapat bahwa metode adalah “penentuan bahan yang akan diajarkan”, ada pula yang berpendapat bahwa metode itu adalah “cara-cara di dalam menyajikan bahan”, sedangkan untuk setiap metode sebenarnya memiliki keunggulan dan kelemahan-kelemahannya. 40 Metode mengajar adalah “suatu carajalan yang harus dilalui di dalam mengajar karena seorang guru tak akan pernah dapat melaksanakan tugasnya bila tidak menguasai satupun metode mengajar”, Syaiful Bahri Djamarah 1991. Dan menurut Ign. S. Ulih Bukit Karo-Karo “mengajar adalah menyajikan bahan pelajaran oleh seseorang kepada orang lain untuk menerima, menguasai, dan mengembangkannya”. Faktor penentu keberhasilan sebenarnya tidak hanya tergantung dari metode yang digunakan saja tetapi ditentukan oleh banyak faktor diantaranya: faktor siswa, guru, sarana prasarana penunjang, metode yang dipakai guru, media, lingkungan dan lain-lain. Agar dalam pelaksanaan pembelajaran seorang guru bisa menyampaikan pesan secara jelas terhadap anak didiknya maka perlu adanya perencanaan di dalam mengajar yang di dalamnya terkandung suatu tahapan atau langkah-langkah syntax, sehingga di dalam pelaksanaannya dapat secara runtut atau urut maka seorang guru perlu adanya strategi di dalam mengajar, dan dalam pelaksanaannya sudah barang tentu seorang guru tidak hanya menggunakan satu strategi saja, misal ceramah saja, diskusi saja, demonstrasi saja, atau tanya jawab saja. Metode merupakan suatu cara dalam mencapai suatu tujuan dan biasanya merupakan gabungan dari berbagai strategi contohnya untuk menjelaskan adanya buah yang jatuh diawali dengan strategi demonstrasi dilanjutkan dengan tanya jawab dan kemudian dilakukan strategi eksperimen. xlv Adapun beberapa metode yang telah kita kenal diantaranya adalah “metode ceramah, diskusi, demostrasi” Muhibbin Syah, 1995 dan ada pula pembelajaran kooperatif STAD, dan TAI, TGT, Jigsow dan lain lainnya. 41 Sehingga dapat dikatakan bahwa dengan metode yang tepat maka pembelajaran akan menjadi lancar dan siswa akan menjadi mudah untuk menerima serta tujuan belajar akan dapat tercapai secara maksimal.

4. Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student team achievement division(stad) ditinjau dari Gaya belajar dan motivasi berprestasi

0 3 167

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSITED INDIVIDUALIZATION) DAN TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 7

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF DENGAN TIPE STAD DAN TGT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL.

0 0 18

View of EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR DAN KREATIVITAS SISWA DI KABUPATEN BOJONEGORO

0 0 8

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 2 13

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DI KELAS

0 0 100