lvi dipergunakan dalam pembelajaran sangat banyak mengingat setiap kelompok
disamping dituntut untuk dapat mengerjakan setiap unit soal yang diberikan juga dituntut melaksanakan presentasi kelompok, serta memungkinkan adanya siawa
yang numpang nama terlebih lebih pada siswa yang memiliki kemauan belajar kurang maka akan menggantungkan harapannya pada teman satu kelompoknya
baik dalam kondisi diskusi kelompok maupun pada saat presentasi kelompok, penolakan pada siswa yang cacat akademik juga akan terjadi hal ini akan
memberikan dampak yang sangat buruk karena mental anak semakin turun dan prestasi akan semakin buruk dan pemberian hadiah akan pada setiap unjuk
kerjanya akan dapat menjadi kebiasaan yang kurang baik mengingat tanpa adanya hadiah anak malas untuk berpendapat sehingga anak akan menjadi pasif.
7. Motivasi
a. Motivasi Instrisik dan Motivasi Ekstrinsik
58 Keberhasilan seseorang di dalam belajar tidak lepas dari apa yang disebut motivasi instrisik yaitu motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang,
motivasi berprestasi merupakan bagian dari motivasi instrisik dan sebagai seorang guru tidak akan lepas dari motivasi ekstrinsik untuk membangkitkan semangat
siswa. Menurut Mc Clelland dalam “The Encyclope dia Dictionary ofpychology”
yang disusun oleh Here dan Lamb mengemukakan bahwa motivasi berprestasi merupakan motivasi yang berhubungan dengan pencapaian beberapa standar
kepandaian atau standar keahlian”, sementara Heckhausen mengemukakan motivasi berprestasi adalah “suatu dorongan yang terdapat dalam diri siswa yang
selalu berusaha atau berjuang untuk meningkatkan atau memelihara
lvii kemampuannya setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan
standar keunggulan” diantaranya adalah: 1. Standar keunggulan tugas; 2. Standar keunggulan diri; 3 . Standar keunggulan siswa lain. Sedangkan menurut Ausubel
yang dikutip oleh Howe mengemukakan bahwa motivasi berprestasi mempunyai tiga komponen yaitu: dorongan kognitif, An ego enhancing one dan komponen
afiliasi. Keingginan kognitif yaitu keinginan siswa untuk mempunyai kompetensi dalam subyek yang ditekuninya serta keinginan untuk menyelesaikan tugas yang
dihadapinya dengan sebaik-baiknya, An ego enhancing one adalah suatu keinginan siswa untuk meningkatkan status dan harga dirinya self-esteem
sedangkan komponen afiliasi adalah suatu komponen dimana siswa selalu ingin
berafiliasi dengan siswa lain, sedangkan menurut Bruner adalah “jika seseorang
memiliki tingkat motivasi berprestasi tinggi maka memiliki kecenderungan menjadi lebih pintar sewaktu mereka menjadi dewasa”. Motivasi intrisik, adalah
motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang tanpa adanya paksaan dari luar, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul karena pengaruh dari
luar, untuk itu jika seorang siswa telah mengalami kemiskinan motivasi instrisik maka seorang guru untuk segera memberikan bantuan agar motivasi belajar segera
muncul yaitu dengan memberikan bantuan motivasi ekstrinsik sehingga siswa akan segera keluar dari kesulitan belajar
b. Motivasi Berprestasi